Posts made by Rajwa Ahmad Yumansyah

PKn D3 Perpus -> PRETEST

by Rajwa Ahmad Yumansyah -
Nama Mahasiswa: Rajwa Ahmad Yumansyah
NPM: 2206081003
Program Studi: D3 Perpustakaan

Analisis Soal
1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi dari berita tersebut dan hal positif apa yang bisa anda ambil?
•Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sangat memperhatikan kesejahteraan anak dan keamanan kota. Dia tidak ingin anak-anak terlibat dalam demonstrasi karena mereka belum cukup umur dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan ini bisa membahayakan mereka. Risma juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas kota dan menghindari kerusakan fasilitas umum.
•Risma memprotes keras eksploitasi anak, baik terkait pekerjaan maupun terkait partisipasi demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah kota Surabaya sangat menjunjung tinggi hak-hak anak dan menjunjung tinggi Undang-Undang Perlindungan Anak.
•Risma juga meminta semua pihak ikut menjaga kondisi kota dan menghindari kerusuhan. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan warga Surabaya.
•Kesimpulannya pemberitaan ini menunjukkan bahwa Tri Rismaharini adalah sosok pemimpin yang peduli dan bertanggung jawab terhadap masyarakat Surabaya, khususnya anak-anak. Ia menunjukkan kepemimpinan yang positif dengan memberikan arahan dan pesan yang jelas tentang bagaimana warga harus bersikap dalam situasi demonstrasi dan menjaga kondusifitas kota.
2. Bagaimanakah solusimu untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan dalam menyampaikan aspirasi/pendapat di depan umum?
•Buatlah rencana demonstrasi yang terorganisir dengan baik, dengan 9 tempat dan waktu yang jelas, serta undang pihak-pihak yang dihormati untuk mengamati demonstrasi tersebut.

•Berkomunikasi dengan pihak berwenang dan polisi setempat untuk memastikan bahwa demonstrasi dilakukan secara damai dan tidak mengganggu ketentraman publik.

•menyampaikan pendapat dengan sopan dan tidak merugikan pihak lain.

•Membuat tanda pengenal seperti kaos, poster, atau atribut yang jelas terkait isu yang disampaikan, sehingga tidak ada pemahaman akan tujuan demonstrasi.

•Menciptakan suasana aman dan nyaman bagi para demonstran, dengan memperhatikan kesehatan, keselamatan, dan keamanan peserta.

•Menggunakan media sosial untuk 9 tujuan dan kegiatan demonstrasi, serta menghindari penyebaran berita bohong atau provokatif.

•memperhatikan hak dan keamanan anak-anak yang terlibat dalam demonstrasi.

•menghindari tindakan kekerasan dan perusakan fasilitas umum, karena ini akan merugikan diri sendiri dan orang lain.


3. Kewajiban dasar manusia adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap individu sebagai bagian dari keberadaannya sebagai manusia. Kewajiban dasar manusia ini biasanya mencakup hal-hal seperti:

• Kewajiban menjaga dan memelihara kehidupan.

• Kewajiban menghormati hak dan martabat manusia lain.

• Kewajiban untuk menghormati dan melindungi lingkungan.

• Kewajiban untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan.

• Kewajiban untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

Kewajiban dasar manusia bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan atau dilanggar tanpa konsekuensi. Sebagai individu yang hidup bermasyarakat, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kewajiban dasarnya agar kehidupan bersama dapat berjalan dengan baik dan teratur. Tetapi kewajiban dasar manusia tidak selalu membatasi hak. Sebaliknya, hak dan kewajiban merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Dalam masyarakat demokratis, hak-hak individu diakui dan dihormati, tetapi juga diimbangi dengan kewajiban untuk tidak merugikan hak-hak orang lain atau merusak kelangsungan hidup bersama. Dengan kata lain, kewajiban dasar manusia dapat membantu menjaga keseimbangan antara hak individu dan kepentingan bersama dalam masyarakat.

PKn D3 Perpus -> PRETEST

by Rajwa Ahmad Yumansyah -
Rajwa Ahmad Yumansyah
2206081003

1.Artikel ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia selama pandemi COVID-19. Ini juga membantu mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan masalah hak asasi manusia dalam kebijakan mereka untuk memerangi pandemi. Selain itu, artikel ini akan membantu meningkatkan dukungan dan pemahaman publik terhadap tindakan pemerintah dalam memerangi pandemi dengan mengedukasi mereka tentang manfaat PSBB dan pentingnya akuntabilitas kepada komunitas internasional. Tidak melanggar konstitusi. Artikel ini menjelaskan upaya pemerintah untuk meminimalisir penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski penerapan PSBB ini dinilai otoritatif, namun berdasarkan landasan hukum Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Aparat keamanan terkadang dituduh melanggar hak asasi manusia dengan menindak pelanggar PSBB, namun artikel ini menyoroti perlunya pendidikan dan penghormatan terhadap martabat manusia sebelum mengambil tindakan dan menerapkannya dengan niat baik.
2. Konstitusi merupakan dasar hukum tertinggi yang mengatur tata cara berbangsa dan bernegara suatu negara. Konstitusi yang efektif harus dapat memastikan bahwa hak asasi manusia dilindungi, sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel, perlindungan terhadap minoritas, serta adanya kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha. Dalam hal ini, konstitusi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, meskipun memiliki konstitusi yang baik, hal tersebut tidak akan berguna jika konstitusi tersebut tidak diimplementasikan dengan baik.
3. Tantangan kehidupan bernegara saat ini yang perlu diantisipasi antara lain:
• Krisis Kesehatan Global: Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan tanggung jawab pemerintah untuk menghadapi krisis kesehatan yang tidak terduga. Tantangan ini membutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam menerapkan langkah-langkah pengendalian penyebaran virus secara efektif.
• Krisis lingkungan: Perubahan iklim dan degradasi lingkungan mengancam kelangsungan hidup manusia dan planet ini. Pemerintah harus memperkuat kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dan mempromosikan inovasi yang ramah lingkungan.
• Tantangan Ekonomi: Krisis ekonomi, pengangguran dan kemiskinan di tengah pandemi menimbulkan masalah serius bagi kehidupan ekonomi dan sosial. Pemerintah harus memperkuat kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
• Tantangan sosial: Perubahan nilai sosial dan krisis identitas budaya juga menjadi tantangan. Pemerintah harus mempromosikan nilai-nilai toleransi, inklusivitas dan keadilan sosial, serta mendidik warganya tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia.
• Tantangan geopolitik: Tantangan dari negara lain, terutama yang terkait dengan pandangan politik, ekonomi dan ideologi yang berbeda, juga merupakan tantangan dalam hubungan internasional.
Pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi pedoman untuk mengatasi tantangan tersebut. Kemudian, Pasal 33 menentukan bahwa perekonomian nasional harus diselenggarakan secara demokratis menurut prinsip keterpaduan, memperhatikan kepentingan bersama, dan memperkuat industri milik negara. Namun pelaksanaan ketentuan tersebut tetap membutuhkan peran aktif pemerintah dan masyarakat dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, persatuan merupakan nilai yang sangat penting untuk dijunjung tinggi. Sebagai warga negara, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia. Namun perbedaan dalam masyarakat Indonesia seperti perbedaan suku, agama dan budaya masih dapat terjadi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, sebagai warga negara, kita perlu melakukan perbaikan-perbaikan seperti:
• Meningkatkan Pendidikan tentang Toleransi
• Meningkatkan Kesadaran akan Persatuan dan Kesatuan
• Menjalin Komunikasi dan Kerja Sama Antar Komunitas
• Menjaga Kebhinekaan sebagai Identitas Nasional
Dengan melakukan perbaikan ini, saya harap Indonesia dapat terus menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan, sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tenteram, dan damai bagi seluruh warga negara.

D3 Perpustakaan Fisip -> Forum Analisis Soal

by Rajwa Ahmad Yumansyah -
Nama : Rajwa Ahmad Yumansyah
NPM : 2206081003

A. Pendapat saya mengenai isi dari artikel tersebut adalah benar banyak anak zaman sekarang yang kurang sopan, masyarakat mengecap negarif anak jaman sekarang karena mereka memperhatikan kita generasi milenial. Salah satu penyebab anak jaman sekarang yang kurang sopan adalah gadget, jadi kita harus pandai memilih perkataan dan Tindakan yang baik untuk dicontoh di kehidupan sehari hari agar kita mempunyai sikap dan etika yang baik. Hal positif yang saya dapatkan adalah Manusia bebas melakukan apapun, tetapi ada aturan dan norma yang menjadi batasannya. Bisa dibilang berarti bebas, tapi terbatas. Kita punya kebebasan untuk mengatakan apa saja atau bertindak seperti apa. Dengan catatan itu hal positif dan tidak menyalahi aturan dan norma yang berlaku. Zaman boleh berubah, tapi bukan berarti semuanya harus berubah. Dampak globalisasi memang begitu kuat dan sulit untuk dihindari. Inilah tugas kita untuk menjaga budaya baik Indonesia agar bisa tetap bertahan.
B. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam artian ini, etika sama maknanya dengan moral. Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup.
C. 1. Sila Ketuhanan
kearifan lokalnya adalah budaya kerukunan antar umat beragama, meskipun beragama berbeda namun dalam suatu desa tetap rukun. Bentuk lain adalah akulturasi atau penyatuan praktik dan ritual agama dengan budaya lokal.
2. Sila Kemanusiaan
kearifan lokal misalnya adalah gotong royong membangun rumah, tempat ibadah atau memperbaiki jalan demi kepentingan bersama.
3. Sila Persatuan
Misalnya sistem kekerabatan yang menyatukan orang dan keluarga dalam suatu kelompok sosial yang berupa klan, marga, fam atau suku. Dalam suatu kelompok sosial ini terjalin kesatuan yang erat.
4. Sila Kerakyatan
nilai keairfan lokal misalnya musywarah dalam memilih pemimpin lokal, seperti kepala desa atau kepala suku, dimana setiap warga berhak menyampaikan pendapatnya.
5. Sila Keadilan
sistem pengairan subak yang dapat ditemukan di bali. Pada sistem ini suatu desa menjaga agar air irigasi bisa didistrubusikan secara adil antara setiap petani di desa tersebut.
D. Indonesia memiliki keberagaman yang multikultural dan pluralistik yang menampung berbagai perbedaan budaya, etnis, agama, dan ideologi. Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan dan pandangan hidup. Kalau tidak dikodifikasi kearifan lokal itu akan hilang dan bisa digantikan budaya asing. Dan gelagat itu sudah mulai ada, sehingga penguatan kembali nilai Pancasila adalah cara terbaik untuk kembali menguatkan jatidiri bangsa ini dari berbagai gangguan dan ancaman ideologi asing. Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup, pandangan hidup yang mengakomodasi kebijakan dan kearifan hidup. Itulah cara kita bersikap secara kearifan lokal sebagai upaya penguatan identitas keindonesiaan (Revitalisasi Kearifan Lokal). Hal ini dapat dipahami karena nilai-nilai Pancasila sesungguhnya adalah kristalisasi dari kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat berbagai daerah.