Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 4

Akhlak-less Itu Bukan Budaya Kita

"Anak zaman sekarang kok pada kurang sopan ya"

Pernah gak sih kalian mendengar kalimat di atas? Pasti pernah kan. Kalau belum pernah, mungkin kalian mainnya kurang jauh nih wkwk. Buat yang udah pernah atau mungkin sering mendengar kalimat seperti itu, bagaimana perasaannya? Kesal atau malah biasa saja?

Anak zaman sekarang kurang sopan, katanya. Namun, nyatanya gak semuanya begitu kok. Masyarakat bisa menyimpulkan seperti itu karena masyarakat melihat dan memperhatikan kita para generasi milenial. Perkataan, perilaku, semuanya dinilai dengan jeli oleh masyarakat.

Masyarakat mengecap negatif anak zaman sekarang bukan tanpa sebab. Pasti ada beragam alasan yang bisa ditemukan. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa beberapa dari kita memang berhasil menggambarkan dengan jelas apa yang dimaksud oleh masyarakat.

Coba lihat di sekitar kita. Berapa banyak orang yang dengan mudahnya menghina orang lain, dengan mudahnya melontarkan komentar pedas di media sosial, atau dengan mudahnya berbuat kasar pada orang yang dianggap "berbeda".

Awalnya mungkin kita masih bisa menerima dan menganggap biasa hal-hal kurang baik yang terjadi di sekitar kita. Namun, jika terus-menerus dibiarkan kemudian malah jadi kebiasaan masyarakat, bisa saja kebiasaan ini akan diikuti oleh banyak orang atau bahkan anak-anak. Bagaimana nasib negara ini ke depannya?

"Tapi kan setiap orang berhak melakukan apa yang ingin mereka lakukan"

Memang benar dan sangat benar. Namun, itu berlaku jika hal yang dimaksud tersebut bukanlah hal yang dapat menyakiti orang lain. Jika perbuatan atau perkatan kita telah mampu merendahkan harga diri orang lain atau bahkan meninggalkan bekas luka yang mendalam, seperti hal-hal di atas misalnya, maka sudah tentu hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Manusia bebas melakukan apapun, tetapi ada aturan dan norma yang menjadi batasannya. Bisa dibilang berarti bebas, tapi terbatas. Kita punya kebebasan untuk mengatakan apa saja atau bertindak seperti apa. Dengan catatan itu hal positif dan tidak menyalahi aturan dan norma yang berlaku.

Zaman boleh berubah, tapi bukan berarti semuanya harus berubah. Dampak globalisasi memang begitu kuat dan sulit untuk dihindari. Inilah tugas kita untuk menjaga budaya baik Indonesia agar bisa tetap bertahan. Bukan malah merubahnya dengan cap "akhlak-less" sebagai identitas.

Masyarakat Indonesia terkenal lho dengan budaya sopan santun, ramah-tamah, dan toleransinya yang begitu kuat. Kita yang menjadi bagian di dalamnya patut bangga dengan budaya positif negara ini yang telah mendunia. Akhlak-less bukan budaya kita. Budaya kita itu akhlak plus plus, bermoral baik berlandaskan aturan dan norma.

 

Analisis soal 1

A.    Bagaimanakah pendapatmu mengenai isi artikel tersebut? Hal positif apa yang bisa anda ambil?

B.     Jelaskan bagaimanakah  hubungan antara Pancasila sebagai sistem etika dengan isi artikel tersebut?

C.     Sebutkan dan jelaskan berbagai kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila.

D.    Bagaimanakah cara menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia yang terkait dengan sistem etika berdasarkan sila-sila Pancasila


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2206081002 winda arsanti -
Nama: Winda Arsanti
Npm: 220681002

A.Pendapat saya mengenai artikel tersebut memang benar banyak di kalangan masyarakat mengecap negatif anak zaman sekarang mulai disebabkan dari beragam alasan yang di rasakan masyarakat.Untuk itu sebagai anak zaman sekarang harus bisa pandai dalam menyikapi perkembangan globalisasi, pandai memilah yang bisa diterima di lingkungan masyarakat ataupun yang kurang diterima di masyarakat. Hal posisitf lainnya yaitu kebebasan yang diberikan kita jaga dan sebisa mungkin untuk tidak menyalahi aturan dan norma yang berlaku, sopan santun terhadap siapapun ,toleransi, ramah tamah yang harus tetap dijaga yang sudah menjadi budaya indonesia yang telah mendunia. Akhlak-less bukan budaya kita. Budaya kita itu akhlak plus plus, bermoral baik berlandaskan aturan dan norma.

B.pancasila dan etika adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena merupakan suatu sistem yang membentuk satu kesatuan yang utuh, saling berkaitan satu dengan yang lain yang dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga untuk memberikan tuntutan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. hubungan antara Pancasila sebagai sistem etika dengan isi artikel adalah ketika pancasila sebagai sistem etika yang merupakan moral guidance yang dapat diaktualisasikan kedalam tindakan konkrit, yang melibatkan aspek kehidupan, sebagai contoh yaitu implementasi sila kemanusiaan,Tindakan kemanusiaan diimplikasikan melalui sikap adil dan beradab guna menjamin tata pergaulan antar manusia dan antar makhluk yang berdasar pada nilai kemanusiaan tertinggi (kebajikan dan kearifan). Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat sebagai dampak globalisasi yang memengaruhi pemikiran masyarakat.
C. 1. sila ketuhanan
Kearifan lokal menceriminkan bahwa Tuhan merupakan penjamin prinsip moral. Setiap
perilaku warga negara didasarkan pada prinsip moral yang bersumber pada norma agama.
Ketika prinsip moral berlandaskan pada norma agama, maka akan memberikan kekuatan
pada prinsip agar dilaksanakan oleh pengikutnya. Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. sila Kemanusiaan
Kearifan lokal dengan mengembangkan sikap tenggang rasa mengakui persamaan derajat,persamaan hak, dan persamaan kewajiban asasi antar sesama manusia.
3. sila persatuan
Kearifan lokal di Indonesia yaitusistem etika yang berlandaskan pada nilai solidaritas dan semangat kebersamaan yang melahirkan kekuatan dalam menghadapi ancaman pemecah belah bangsa. Cinta tanah air dan bangsa, menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, keselamatan bangsa dan berengara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
4. sila kerakyatan
Kearifan lokal di Indonesia, sebagai sistem etika terletak pada prinsip musyawarah untuk mufakat.
5. sila keadilan
Kearifan lokal dalam perwujudan sebagai sistem etika tidak menekankan pada kewajiban maupun tujuan tetapi lebih menonjolkan pada kebijaksanaan dalam nilai keadilan.

D.Indonesia adalah negara multietnis, agama, ras dan golongan. Pancasila adalah ideologi yang bersumber dari kearifan lokal bangsa Indonesia yang sudah terbukti mampu menyatukan dan mendamaikan berbagai kemajemukan itu di bumi pertiwi. Kearifan lokal itu sendiri tumbuh dari adat atau kelembagaan adat. Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai kekayaan budaya lokal yang mengandung kebajikan dan pandangan hidup. Jika tidak dikodifikasi kearifan lokal itu akan hilang dan bisa digantikan budaya asing. Sehingga penguatan nilai pancasila dengan sistem etika adalah cara terbaik untuk menguatkan kembali dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Indonesia dari gangguan dan ancaman idieologi bangsa asing.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Agnes 2206081004 -
Nama : Agnes adelia saputri
NPM : 2206081004
A. Menurut pendapat saya mengenai isi artikel tersebut sudah berdasarkan fakta dari beberapa sumber/orang terkait dengan permasalahan social akibat pengaruh budaya khususnya diruang lingkup masyarakat sekitar, hampir setiap individu pernah merasakan/mengetahui dampak negativ dari persoalan tersebut. Oleh karena itu, sebagai generasi yang ditugaskan untuk dapat memajukan bangsa diwajibkan memiliki sifat,sikap dan tutur kata yang baik bagi setiap individu agar dapat dijadikan contoh untuk generasi selanjutnya. Hal positif lainnya yaitu berdasarkan dengan apa yang sudah diketahui mengenai budaya generasi yang serba digital dan canggih untuk dapat memanfaatkan kondisi zaman sekarang dengan sebaik-baiknya agar tidak melanggar peraturan dan norma-norma yang berlaku sehingga tidak menimbulkan keresahan didalam lingkungan masyarakat. Zaman boleh berubah, tapi bukan berarti semuanya harus berubah, tugas kita untuk menjaga budaya baik Indonesia agar bisa tetap bertahan. Bukan malah merubahnya dengan cap "akhlak-less" sebagai identitas.
B. Pedoman kehidupan bagi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki kegunaan untuk dapat mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia agar dapat mengikuti suatu ajaran moral tertentu merupakan gambaran dari pancasila dan etika yang keduanya memiliki keterkaitan. Hubungan antara pancasila sebagai sistem etika dengan artikel tersebut adalah hubungan mengenai sebuah peraturan yang mengatur dan menetapkan segala tingkah laku dalam kehidupan sosial atau kehidupan dengan orang lain yang mengacu kepada sebuah segala perilaku yang sifatnya baik dan bersifat dapat diterima oleh masyarakat sehingga tidak menimbulkan perbedaan antar manusia.
C. 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Kearifan local yang terkandung yaitu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang percaya dan takwa kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Dalam hal ini memiliki implementasi yakni toleransi yang kuat untuk saling menghormati dan menghargai agama dan kepercayaan individu lain. Hal tersebut dilakukan agar kehidupan bermasyarakat selalu tentram dan damai.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kearifan local yang terkandung mengenai pengakuan harkat, martabat, serta derajat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME. Nilai ini diimplementasikan dengan memiliki sikap berani dalam membela keadilan dan kebenaran yang berlaku.
3. Sila Persatuan Indonesia
Kearifan local mencerminkan bahwa mengedepankan prinsip persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, artinya masyarakat Indonesia menyanggupi untuk berkorban demi kepentingan bersama.Sikap rela berkorban tersebut didapatkan dengan rasa kecintaan terhadap tanah air Indonesia, sehingga muncul rasa ingin menertibkan dan memelihara kedamaian bangsa dengan sendirinya.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Kearifan local yang terkandung yaitu nilai dalam musyawarah yang keputusannya selalu dihormati, dijunjung tinggi, dan diterima oleh semua pihak yang terkait dalam musyawarah.
5. Sila keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kearifan local dalam sistem etika Pancasila dicerminkan dalam sikap gotong royong dan kekeluargaan.
D. Indonesia yang memiliki keberagaman pada kulturalitas, religuisitas, naturalitas, tradisi historisitas dari keberadaan masyarakatnya yang juga memiliki jiwa, nilai, harkat dan martabat dengan segala pengalaman hidup bersama. Oleh karena itu, keberadaan budaya dan kearifan lokal yang terdapat di beberapa daerah menjadi dasar isi setiap butir-butir Pancasila, sehingga dapat diupayakan dengan cara dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain, yang dapat mencerminkan asas kekeluargaan dan gotong royong serta pengakuan atas hak-hak individu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Mustika 2206081006 -
Nama: Mustika khairunnisa
Npm: 2206081006

A. Menurut pendapat saya dalam artikel tersebut dijelaskan bagaimana sopan dan santun generasi muda saat ini
yang di cap oleh generasi sebelumnya memiliki “akhlak less”. Akhlak less sendiri berasal dari
gabungan kata akhlak dan less yang berarti tidak ada akhlak. Jika kita ambil dari sisi positif
penilaian orang-orang yang seperti itu menjadikan kita harus banyak intropeksi diri dan
berprilaku spoan santun yang lebih baik lagi. Walaupun diri kita merasa jika kita tidak
melakukan hal yang mereka anggap buruk dari pada saling berkomentar tidak baik ada baiknya
kita menjadi pribadi yang lebih baik demi melanjutkan generasi yang cerdas dan berakhlak
mulia.

B. Etika merupakan cabang utama dari filsafat, etika adalah pembelajaran mengenai
dimana dan bagaimana nilai atau kualitas menjadi standar dan penilaian moral. Etika Pancasila
adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai
Ketuhanan, Kemanusiaan, Perstuan, Kerakyatan dan Keadilan. Suatu perbuatan manusia
dikatan baik bukan hanya apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, namun juga
sesuai dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Hubungan Pancasila dan sistem etika
sangatlah erat dimana masyarakat dituntut untuk memiliki sikap yang sesuai dengan nilai
Pancasila karena nilai-nilai dalam Pancasila ini bersifat mutlak. Dan apabila terdapat
masyarakat yang berprilaku tidak sesuai dengan nilai Pancasila maka akan dikatakan
berprilaku buruk. Alangkah lebih baik apabila masyarakat dapat berprilaku yang sesuai dengan
etika dalam nilai-nilai pancasila.

C. Sila-sila Pancasila terdapat 5 nilai yaitu, nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan.
➢ Nilai yang pertama adalah ketuhanan, secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai
nilai yang tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai
kebaikan diturunkan dari nilai ketuhanan. Semua perbuatan di katakana baik apabila
tidak bertentangan dengan nilai, kaidah dan hukum Tuhan. Pandangan ini secara
empiris bisa dibuktikan bahwa setiap perbuatan yang melanggar nilai, kaedah, dan
hukum Tuhan, baik itu kaitannya dengan hubungan antara manusia maupun alam pasti
akan berdampak buruk. Contohnya seperti pelanggaran akan kaedah Tuhan tentang
menjalin hubungan kasih sayang antar sesama akan menghasilkan konflik dan
permusuhan. Contoh lainnya adalah memiliki agama dan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama tersebut dan menjalan kan agama dengan tetap memperhatikan kondisi
sekitar dan tidak mengganggu ketertiban dan keamanan tengah masyarakat.
➢ Nilai yang kedua adalah kemanusiaan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai
dengan nilai-nilai kemanusiaan. Prinsip utama dalam nilai kemanusiaan Pancasila
adalah keadilan dan keadaban. Keadilan mensyaratkan keseimbangan antara lahir dan
batin, jasmani dan rohani, individu dan sosial. Keadaban mengindikasikan keunggulan
manusia dibanding dengan makhluk lain, yaitu hewan, tumbuhan, dan benda mati.
Karena itu perbuatan manusia dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban. Contohnya,
menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras,
dan adat istiadat.
➢ Nilai yang ketiga adalah persatuan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan. Sikap egois dan ingin menang sendiri merupakan
perbuatan buruk. Demikian juga dengan sifat yang ingin memecah belah persatuan.
Contohnya, seorang kepala desa mengajak seluruh masyarakat nya untuk melakukan
gotong royong dalam memperbaiki gorong-gorong yang tersumbat, karena sumbatan
tersebut mengakibatkan banyak nya genangan air yang menutupi jalan di desa tersebut.

D. ➢ Nilai yang keempat adalah kerakyatan. Dalam kaitannya dengan kerakyatan ini
terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dan
permusyawaratan. Contohnya, mengutamakan segala kepentingan negara yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional Indonesia.
➢ Nilai yang kelima adalah keadilan. Apabila dalam sila kedua disebutkan kat adil, maka
kata tersebut lebih dilihat dalam konteks manusia selaku individu. Adapun nilai
keadilan dalam sila kelima lebih diarahkan pada konteks keadilan sosial. Keadilan
merupakan kebijakan utama bagi setiap pribadi dan masyarakat. Keadilan mengandaikan sesame sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya dengan orang
lain. Contohnya. Adil dalam melakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang
kurang mampu. Kenyataannya masih banyak masyarakat menengah kebawah yang
tidak merasakan bantuan kebutuhan pokok yang baik.

D. Berdasarkan kondisi yang nyata di masyarakat yaitu bahwa pengembangan nilai-nilai Pancasila sekarang ini kian hari kian terkikis, hal ini dibuktikan dalam bentuk pengetahuan, sikap, maupun prilaku yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat saat ini. Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung makna bahwa nilai-nilai
Pancasila itu sebagai cita-cita bangsa Indonesia dan alat pemersatu bagi bangsa. Cara melestarikan kearifan lokal dengan cara menguatkan nilai-nilai Pancasila dilakukan sedini mungkin melalui tiga pilar Pendidikan dalam berbagai kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, leralyatan dan keadilan yang dalam pelaksanaannya tetap
menjaga harmonisasi kearifan lokal yang berlaku di daerahnya masing-masing. Berhasilnya penguatan nilai-nilai Pancasila berbasis kearifan lokal saat ini menjadi modal dasar dalam mewujudkan generasi emas tahun mendatang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rajwa Ahmad Yumansyah -
Nama : Rajwa Ahmad Yumansyah
NPM : 2206081003

A. Pendapat saya mengenai isi dari artikel tersebut adalah benar banyak anak zaman sekarang yang kurang sopan, masyarakat mengecap negarif anak jaman sekarang karena mereka memperhatikan kita generasi milenial. Salah satu penyebab anak jaman sekarang yang kurang sopan adalah gadget, jadi kita harus pandai memilih perkataan dan Tindakan yang baik untuk dicontoh di kehidupan sehari hari agar kita mempunyai sikap dan etika yang baik. Hal positif yang saya dapatkan adalah Manusia bebas melakukan apapun, tetapi ada aturan dan norma yang menjadi batasannya. Bisa dibilang berarti bebas, tapi terbatas. Kita punya kebebasan untuk mengatakan apa saja atau bertindak seperti apa. Dengan catatan itu hal positif dan tidak menyalahi aturan dan norma yang berlaku. Zaman boleh berubah, tapi bukan berarti semuanya harus berubah. Dampak globalisasi memang begitu kuat dan sulit untuk dihindari. Inilah tugas kita untuk menjaga budaya baik Indonesia agar bisa tetap bertahan.
B. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam artian ini, etika sama maknanya dengan moral. Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup.
C. 1. Sila Ketuhanan
kearifan lokalnya adalah budaya kerukunan antar umat beragama, meskipun beragama berbeda namun dalam suatu desa tetap rukun. Bentuk lain adalah akulturasi atau penyatuan praktik dan ritual agama dengan budaya lokal.
2. Sila Kemanusiaan
kearifan lokal misalnya adalah gotong royong membangun rumah, tempat ibadah atau memperbaiki jalan demi kepentingan bersama.
3. Sila Persatuan
Misalnya sistem kekerabatan yang menyatukan orang dan keluarga dalam suatu kelompok sosial yang berupa klan, marga, fam atau suku. Dalam suatu kelompok sosial ini terjalin kesatuan yang erat.
4. Sila Kerakyatan
nilai keairfan lokal misalnya musywarah dalam memilih pemimpin lokal, seperti kepala desa atau kepala suku, dimana setiap warga berhak menyampaikan pendapatnya.
5. Sila Keadilan
sistem pengairan subak yang dapat ditemukan di bali. Pada sistem ini suatu desa menjaga agar air irigasi bisa didistrubusikan secara adil antara setiap petani di desa tersebut.
D. Indonesia memiliki keberagaman yang multikultural dan pluralistik yang menampung berbagai perbedaan budaya, etnis, agama, dan ideologi. Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan dan pandangan hidup. Kalau tidak dikodifikasi kearifan lokal itu akan hilang dan bisa digantikan budaya asing. Dan gelagat itu sudah mulai ada, sehingga penguatan kembali nilai Pancasila adalah cara terbaik untuk kembali menguatkan jatidiri bangsa ini dari berbagai gangguan dan ancaman ideologi asing. Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup, pandangan hidup yang mengakomodasi kebijakan dan kearifan hidup. Itulah cara kita bersikap secara kearifan lokal sebagai upaya penguatan identitas keindonesiaan (Revitalisasi Kearifan Lokal). Hal ini dapat dipahami karena nilai-nilai Pancasila sesungguhnya adalah kristalisasi dari kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat berbagai daerah.