གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Keisya Mayano Hadida Hafasy

Nama : Keisya Mayano Hadida H
NPM : 2255011003

1. konflik komunal di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste memang terjadi dalam sejarah yang kompleks antara kedua negara. Konflik ini dapat melibatkan perbedaan budaya, adat istiadat, agama, dan sejarah yang mempengaruhi hubungan antara kedua negara. Dalam penyelesaian konflik seperti ini, penting untuk adanya upaya dari pemerintah, masyarakat, dan organisasi sipil untuk mencapai perdamaian dan pemahaman yang saling menguntungkan.

2. Tanpa konsepsi wawasan nusantara, wilayah dan bangsa Indonesia mungkin menghadapi beberapa tantangan. Wawasan nusantara merupakan konsep yang mendasar dalam memahami dan mengelola wilayah kepulauan Indonesia.

3. Dalam keseluruhan, konsepsi wawasan nusantara membantu mencegah timbulnya konflik dengan memperkuat kesatuan bangsa, meningkatkan kerjasama antarwilayah, menjunjung tinggi keadilan sosial, dan membangun hubungan yang harmonis dengan negara-negara lain.
Nama : Keisya Mayano H H
NPM : 2255011003
Kelas : D

ANALISI VIDEO
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor geografi dengan kebijakan politik suatu negara. Di Indonesia, konsep geopolitik mengaitkan Pancasila sebagai ideologi nasional dengan kebijakan politik dalam konteks geografi wilayah Indonesia.

Pertama kali, konsep geopolitik diperkenalkan oleh Insinyur Soekarno pada sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Prinsip geopolitik di Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek wilayah, tetapi lebih pada pembangunan kesatuan bangsa di dalam satu wilayah.

Konsep wawasan nusantara merupakan salah satu aspek penting dalam geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bersumber dari Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia. Hakikat dari wawasan nusantara adalah mempertahankan kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia.

Bangsa Indonesia memiliki cara pandang terhadap kepulauan nusantara yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga mencakup kesatuan politik, hukum, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Keunggulan bangsa Indonesia meliputi jumlah dan potensi penduduk yang besar, keanekaragaman sosial budaya, serta letak geografis yang strategis di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta antara benua Asia dan Australia.

Dengan demikian, geopolitik Indonesia menggabungkan faktor geografis, ideologi Pancasila, dan prinsip wawasan nusantara untuk membentuk kebijakan politik yang bertujuan mempertahankan kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia.