Posts made by SHARFINA NINGMA ZATALINI

Nama : SHARFINA NINGMA ZATALINI
NPM : 2258011039

Analisis Soal
1.Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
2.Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
3.Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
4.Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?

jawab :
1. Menurut pendapat saya, di era Pandemi ini merupakan suatu tantangan terbaru bagi seluruh dunia, semua kegiatan di lakukan dirumah mulai dari berbelanja, bekerja hingga sekolah. Pembelajaran secara daring merupakan hal yang belum biasa selama ini yang dimana menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap penggunaan teknologi serta memaksa siswa maupun mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran. disamping dapat menumbuhkan kreativitas tak jarang proses pembelajaran secara daring ini juga memiliki dampak negatif banyaknya peserta didik yang tidak bisa menyerap pembelajaran dengan baik serta kesulitan dalam memiliki sarana untuk pembelajaran daring ini. Tetapi, dibalik semua dampak negatif tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak belajar karena, pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman.

2. Caranya menurut saya adalah yang pertama yaitu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kemudahan dalam belajar meski melalui pembelajaran secara daring dan yang kedua yaitu melakukan gotong royong. gotong royong yang dimaksud adalah antara peserta didik, orang tua serta guru atau dosen saling berperan satu sama lain guna mengoptimalkan agar pembelajaran yang dilakukan dapat di cerna dan di pahami dengan baik.
contohnya seperti : peserta didik mendengarkan serta menyimak apa yang telah disampaikan oleh guru maupun dosen, guru maupun dosen memberikan materi sesuai dengan jadwal dan materi yang telah disepakati sebelum proses pembelajaran dimulai, dan orangtua berperan mengawasi anak-anak nya agar mereka tidak lalai dalam belajar serta membantu mereka jika mengalami kendala.
dan itulah merupakan sikap gotong royong yang saling membantu satu sama lain.

3. Berikut adalah contoh kasus terkait dengan pengembangan karakter Pancasila yaitu tanggung jawab dan cinta damai, dan ini penjabarannya :
Contoh tentang pengambilan keputusan berdasarkan prinsip Pancasila sila ke empat yaitu musyawarah dan mufakat
menurut saya suatu pengambilan keputusan bersama yaitu melalui musyawarah yang dimana bertujuan untuk mencari mufakat atau kesepakatan bersama. Perbedaan pendapat tidak perlu dipertentangkan tetapi, perlu dicari jalan keluar, agar perbedaan pendapat tersebut dapat disatukan dan di pertanggung jawabi bersama dan dapat terciptanya lingkungan yang damai dan tentram.

4. Hakikat Pancasila adalah sesuatu yang terkandung dalam nilai - nilai yang terdapat pada sila Pancasila yang harus dijadikan sebab, sehingga dijadikan sebagai dasar negara. Sementara itu Pancasila sebagai paradigma yaitu artinya nilai - nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi kerangka acuan setiap aspek pembangunan nasional di Indonesia seperti pembangunan dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai masyarakat Indonesia dalam hidup berbangsa maupun bernegara.
Nama : SHARFINA NINGMA ZATALINI
NPM : 2258011039

Analisis Jurnal

Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara epistimologis berasal dari kata philos atau phileinyang yang artinya cinta dan sophia yang berarti hikmatn atau kebijaksanaan ( wisdom ). Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena Pancasila merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa, yang dalam usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel.
Sebagai sebuah falsafah dan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar dari pelaksanaan segala aspek kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilihat dari pendekatan ontologis, epistemologis, maupun aksiologis.
* Ontologis : berdasarkan pada pemikiran tentang negara, bangsa, masyarakat, dan manusia.
* Epistemologis : sebagai suatu pengetahuan intern struktur logis dan konsisten implementasinya.
* Aksiologis : berdasarkan pada yang terkandung di dalamnya, hierarki dan struktur nilai, di dalamnya konsep etika yang terkandung

Prinsip - Prinsip Filsafat Pancasila :
1. Kausa Materialis : sebab yang berhubungan dengan materi / bahan dalam hal ini, Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.
2. Kausa Formalis : sebab yang berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang ada dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat formal.
3. Kausa Efisiensi : yaitu kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
4. Kausa Finalis : yaitu berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Inti atau esensi sila - sila Pancasila meliputi :
a. ke - Tuhanan, yaitu sebagai kausa prima
b. kemanusiaan, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
c. kesatuan, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
d. kerakyatan, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
e. keadilan, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Filasafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia :
Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila sebagai sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan religius
Nama : Sharfina Ningma Zatalini
NPM : 2258011039

Judul materi 1 : Spirit Moderasi Beragama
Pemateri : DR. Mohammad Bahruddin

Moderasi beragama merupakan soul / ruh kerukunan umat beragama dan merupakan pilar kerukunan nasional

Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar, yakni : moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan

Moderasi beragama dalam berbagai bidang:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam berperilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta

Hambatan dan solusi pada global Ethiopia
1. Eksklusivisme
* blind obedience
* Intolerance
* Racism
2. Inklusivisme

Indikator Moderat :
1. ACKNOWLEDGE : menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. CELEBRATE : menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama
3. VALUE : menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal berbagai agama
4. LEARN : belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. RESPECT : mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
6. TOLERATE : memberikan hak yang sama kepada agama lain.

Judul materi 2 : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri : Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.

Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Solusi mengatasi masalah-masalah di atas adalah melalui pendidikan spiritual, Pendidikan spiritual merupakan vitamin dalam diri manusia, ada 4 unsur dalam diri manusia :
1. jasad
2. nafsu
3. hati
4. ruh
dan kesimpulannya adalah ada 4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir yaitu : umur, ilmu, hari, dan tubuh

Materi 3 : Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Khairul Basri

Saat ini ancaman yang terbesar adalah berasal dari negara kita sendiri, bahasa Indonesia disegani karena nasionalisme, sejarah, dan ideologinya.

Tujuan : untuk mempertahankan keutuhan NKRI
Ancaman negara :
1. Ekonomi
2. Ideologi
3. Politik
4. Pornografi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Narkoba
8. Senjata biologis
9. Ancaman legislasi

Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
- Mencintai Tanah Air
- Yakin Pancasila sebagai dasar negara
- sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk negara