Kiriman dibuat oleh Zaki Alghifari

Zaki Alghifari NPM 2258011001 Analisi soal 2
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Indonesia
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini? Hasil jawaban :
Peran pengembangan IPTEK terikat oleh nilai, maka harus ada paradigma yang menjadi landasannya. di Indonesia, paradigma landasan IPTEK adalah pancasila. pancasila menjadi landasan pengembangan IPTEK karena setiap nilai pancasila mengandung hal hal penting dan menunjukan etika dalam pengembangan IPTEK.
1. sila pertama yaitu dapat melengkapi ilmu pengetahuan dalam menciptakan keseimbangan diantara rasional dan irasional, rasa akal dan rasa dan pengembangan iptek dibuat untuk kebersamaan keyakinan umat beragama agar saling menghormati satu sama lainnya.
2. Sila kedua yaitu memberikan arahan dan mengendalikan ilmu pengetahuan pada setiap fungsi kemanusiaan bagi semua pihak serta pengembangan iptek harus dengan dilakukan dengan cara-cara yang menanamkan sikap berperikemanusiaan yang tidak merugikan semua pihak.
3. Sila ketiga yaitu saling melengkapi di semua pihak dan memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
4. Sila keempat yaitu mengendalikan serta mengontrol dalam penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan yang dapat dimusyawarahkan secara perwakilan dari kebijakan, penelitian dan penerapan serta dapat membuka kesempatan bagi semua kalangan

anak bangsa untuk dapat mengembangkan iptek dan ikut merasakan
akan hasil yang sesuai kemampuan masing-masing.
5. Sila kelima yaitu keadilan social sebagai penyeimbang antara kepentingan individu dan bermasyarakat dengan berlandaskan pada pacasila agar dapat meningkakan kreativitas dan inovasi bagi anak bangsa dalam mengembangkan dan meningkatkan IPTEK pada kehidupan berbangsa dan bernegara dan tidak membeda-
bedakannya.
B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang? Hasil jawaban:
Saya berharap bahwa pemimpin yang akan memimpin harus memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta berlandasakan sesuai pada nilai luhur pancasila, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berbuat adil,benar, jujur, sabar, dan memiliki sikap rendah hati, selalu menerima sarah dan kritikan dan menujunjung niali musyawarah, dan memiliki sikap tanggung jawab. Seorang pemimpin mampu menanggapi kemajuan IPTEK dan kemajuan perkembangan zaman. Warganegara dan ilmuwan memiliki sikap dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Pancasila agar semua pihak dapat meningkatkan IPTEK serta memajukan kesejahteraan berbangsa dan Bernegara
Zaki Alghifari NPM 2258011001 Analisis soal 1
Kombinasi Maut' Hoaks & Media Sosial Perluas Dampak Negatif
A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Hasil jawaban:
Menurut tanggapan saya, bahwa berita tersebut benar karena kemajuan teknologi berita-berita hoaks sangat cepat tersebar luas dan banyak orang yang langsung mempercayai berita hoaks dengan begitu saja tanpa memilah- memilih, menganalisa berita tersebut apakah berita tersebut berita sebenarnya. Cara mengantisipasi dampak negatif penyebaran berita hoaks yaitu dengan cara mencermati isi dari berita, alamat situs, hati-hati dengan judul yang provokatif, periksa fakta dari berita tersebut.
B. Bagaimanakahpengaruhpengembanganiptekyangtidaksesuaidengannilai- nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Hasil jawaban:
Pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila, maka akan banyak menimbulkan dampak negatif seperti adanya kerusakan lingkungan, tidak adanya kepercayaan bagi semua pihak, terpecah belahnya kehidupan bangsa, dekandesi moral, dan lunturnya nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Solusi dalam pengembangan IPTEK yang lebih baik yaitu berdasarkan pancasila dan dijadikan sebagai pedoman dan dasar pengembangan IPTEK sehingga dapat memberikan dampak positif yang luas pada kehidupan Bangsa Indonesia. IPTEK selalu mengalami perubahan, perkembangan dan akan selalu mengalami peningkatan, oleh sebab itu, kita harus mengimbangi dengan cara menjaga, melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut? Hasil Jawaban:
Solusi pada jurusan kedokteran bahwa kita diajarkan untuk memanage waktu dengan skala prioritas, mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana yang harus diselesaikan setelahnya, sama halnya kita dalam menghindari konsumerisme dengan cara membuat daftar kebutuhan prioritas manakah kebutuhan yang lebih penting dan mendesak.
Zaki Alghifari NPM 2258011001 Analisis soal 1
Kombinasi Maut' Hoaks & Media Sosial Perluas Dampak Negatif
A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Hasil jawaban:
Menurut tanggapan saya, bahwa berita tersebut benar karena kemajuan teknologi berita-berita hoaks sangat cepat tersebar luas dan banyak orang yang langsung mempercayai berita hoaks dengan begitu saja tanpa memilah- memilih, menganalisa berita tersebut apakah berita tersebut berita sebenarnya. Cara mengantisipasi dampak negatif penyebaran berita hoaks yaitu dengan cara mencermati isi dari berita, alamat situs, hati-hati dengan judul yang provokatif, periksa fakta dari berita tersebut.
B. Bagaimanakahpengaruhpengembanganiptekyangtidaksesuaidengannilai- nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Hasil jawaban:
Pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila, maka akan banyak menimbulkan dampak negatif seperti adanya kerusakan lingkungan, tidak adanya kepercayaan bagi semua pihak, terpecah belahnya kehidupan bangsa, dekandesi moral, dan lunturnya nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Solusi dalam pengembangan IPTEK yang lebih baik yaitu berdasarkan pancasila dan dijadikan sebagai pedoman dan dasar pengembangan IPTEK sehingga dapat memberikan dampak positif yang luas pada kehidupan Bangsa Indonesia. IPTEK selalu mengalami perubahan, perkembangan dan akan selalu mengalami peningkatan, oleh sebab itu, kita harus mengimbangi dengan cara menjaga, melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut? Hasil Jawaban:
Solusi pada jurusan kedokteran bahwa kita diajarkan untuk memanage waktu dengan skala prioritas, mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana yang harus diselesaikan setelahnya, sama halnya kita dalam menghindari konsumerisme dengan cara membuat daftar kebutuhan prioritas manakah kebutuhan yang lebih penting dan mendesak.
Zaki Alghifari NPM 2258011001 Analisi Jurnal
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Pancasila merupakan suatu aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai anak bangsa tentunya kita harus memiliki pandangan yang luas dan mendalam diberbagai keegiatan ataupun Tindakan.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan suatu pedoman dan petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara serta memiliki proses berfikir yang mendalm yang harus dilakuka oleh anak bangsa dengan berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Dari perpaduan-perpaduan fikiran dan bermusyawarah maka akan mendapatkan hasil ataupun pendapat yang lebih baik serta terjaminnya keharmonisan diberbagai hubungan organisasi dan lainnya. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Implikasi sila-sila dalam Perkembangan IPTEK yaitu sebaga berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Semua makhluk harus percaya dan yakin dalam memahami
kemampuannya untuk berpikir secara seimbang antara rasional dan irasional. Saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak individu dalam membina kerukunan sehingga terbebas dari rasa iri, dengki dan lain- lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dengan pemikiran yang matang maka setiap makhluk diharapkan
dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat mendukung upaya setiap orang untuk mencapai kesejahteraan dalam setiap

aspek kehidupan. Sehingga terbentuk menjadi makhluk yang memiliki rasa adil dan beradab atas kesadaran sikap perbuatan yang tidak terlupakan kepada potensi baik manusia dalam hubungan bermasyarakat dengan menjunjung nilai-nilai dan norma-norma serta kebudayaan.
3. Persatuan Indonesia
Nilai persatuan Indonesia mengandung makna agar bangsa indnesia
harus utuh dan tidak ada perpecahan diantaranya. Dengan adanya persatuan maka dorongan dalam mencapai kehidupan yang bebas merdeka dan berdaulat dengan tujuan memajukan kesejahteraan kehidupan bangsa serta mencerdaskan anak bangsa dalam mewujudkannya. Iptek memiliki peran sebagai wadah persatuan kita, dimana persatuan bangsa dapat terwujud dan terjaga serta mempererat tali silahturahmi, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di nusantara serta dapat meningkatkan kemajuan IPTEK.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Nilai yang terkandung dalam sila keempat yaitu bahwa permusyawaratan perwakilan merupakan sendi yang penting bagi tata pemerintahan republik Indonesia yang didasarkan kepada kedaulatan rakyat pengambilan kebijakansanaan yang didasarkan atas akal sehat dalam pemikiran yang mndalam. Peran Ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat dimanfaatkan dengan baik dengan memiliki sikap saling menghormati dan menghargai atas pendapat, hak dan kebebasan orang lain yang berbeda-beda sehingga dapat terwujudnya kehidupan yang baik.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna yang terkandung dalam sila ini yaitu bahwa masyarakat
diharapkan memiliki perlakua yang adil dalam bersikap dan mengambil Tindakan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat sehingga kiranya kita mampu menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
NPM 2258011001 Analisis video 2
Pemboman Hiroshima Dan Nagasaki Pada 9 Agustus 1945
Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Amerika, sehingga sekutu Amerika Inggris, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan beberapa koloni Inggris dan Amerika Latin bersatu untuk menyerang Jepang. Jerman dan Italia juga bergabung dengan sekutu itu. Puncak dari serangan ini adalah bom atom di kota Hiroshima, Jepang, pada tanggal 6 Agustus 1945. Separuh dari penduduk Hiroshima tewas seketika. Kemudian, pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki. Setelah pengeboman Nagasaki, Jepang menyerah kepada sekutunya pada 15 Agustus 1945. Saat itu, menteri luar negeri Jepang menandatangani surat yang mengumumkan penyerahan Jepang kepada kapal perang Amerika, mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik. Dengan latar belakang tersebut, bangsa Indonesia diuntungkan karena terjadi status quo atau kekosongan kekuasaan di Indonesia saat itu. Hal ini dapat digunakan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Berdasarkan pemaparan diatas, menunjukkan bahwa hal ini dimanfaatkan oleh Indonesia untuk melaksanakan kemerdekaan bagi negara Indonesia dengan memanfaatkan alat-alat komunikasi dalam penyerapan informasi yang lebih cepat dan mengambil tindakan yang seharusnya dillakukan. Sehingga informasi tersebut didengar langsung oleh Sutan Syahrir melalui radio pada 10 Agustus 1945 bahwa Jepang telah kalah setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom kemudian dengan langkah cepat mengambil suatu tindakan dan ditindaklanjuti untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 12 Agustus 1945. Sukarno, Hatta, dan Radjiman diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk melakukan perundingan kemerdekaan dengan Marsekal Terauchi. Dengan menyerahnya Jepang, akhirnya para pemuda mendorong Sukarno dan Hatta untuk segera melakukan proklamasi lebih cepat. Untuk itu para pemuda yang dimotori oleh Chaerul Saleh, Sukarni dan Wikana membawa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Malam harinya, Sukarno dan Hatta kembali ke Jakarta dan menuju rumah Laksamana Maeda untuk

melakukan penyusunan proklamasi. Penyusunan proklamasi dilakukan oleh Sukarno, Muhammad Hatta, dan Achmad Subarjo. Penyusunan ini disaksikan oleh Sukarni, B.M Diah, Sudiro dan Sayuti Melik. Setelah itu naskah proklamasi di ketik oleh Sayuti Melik. Pada pagi harinya, 17 Agustus 1945 pukul 10.00, di Jalan Pegangsaan Timur No.56, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh sukarno