Posts made by Kevin Julian Manap_2217011101

NAMA: KEVIN JULIAN MANAP
NPM: 2217011101
KELAS: C

Berikut adalah analisis rinci terhadap jurnal berjudul “Demokrasi sebagai Wujud Sila Ke-4 Pancasila”:

Jurnal ini membahas keterkaitan erat antara prinsip demokrasi dan sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Penulis menjelaskan bahwa demokrasi dalam konteks Indonesia tidak hanya merupakan sistem pemerintahan, tetapi juga merupakan nilai fundamental yang lahir dari kepribadian dan budaya bangsa Indonesia. Demokrasi Pancasila tidak mengacu sepenuhnya pada demokrasi liberal ala Barat, melainkan mengedepankan musyawarah dan mufakat sebagai landasan pengambilan keputusan, yang mencerminkan karakter kolektif masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, sila keempat menekankan pentingnya pemimpin yang bijaksana dan partisipasi aktif rakyat dalam sistem perwakilan, bukan sekadar dominasi suara mayoritas.

Selain itu, jurnal ini menyoroti pentingnya implementasi nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penulis menggarisbawahi bahwa penerapan sila keempat harus diwujudkan melalui lembaga-lembaga negara yang demokratis, partisipatif, dan akuntabel. Namun, realitas di lapangan masih menunjukkan adanya tantangan dalam mewujudkan demokrasi yang ideal, seperti praktik oligarki, rendahnya kualitas partisipasi politik masyarakat, serta penyalahgunaan kekuasaan. Oleh karena itu, penulis mendorong pentingnya pendidikan politik yang berkelanjutan serta penguatan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, agar demokrasi yang dijalankan benar-benar mencerminkan kehendak rakyat dan menjunjung tinggi keadilan sosial.
NAMA: KEVIN JULIAN MANAP
NPM: 2217011101
KELAS: C

Jurnal ini membahas secara komprehensif mengenai bagaimana identitas bangsa Indonesia menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Penulis menekankan bahwa identitas bangsa merupakan elemen esensial yang membentuk karakter dan jati diri suatu negara. Dalam konteks Indonesia, identitas ini terbangun dari keragaman budaya, suku, agama, dan bahasa yang dipersatukan oleh Pancasila dan semangat kebangsaan. Namun, globalisasi menghadirkan tantangan berupa derasnya arus informasi, budaya asing, serta nilai-nilai luar yang sering kali bertentangan dengan nilai lokal. Akibatnya, terjadi semacam pergeseran nilai di kalangan generasi muda yang bisa melemahkan rasa nasionalisme dan keutuhan identitas nasional.

Penulis jurnal ini mengajak pembaca untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga dan memperkuat identitas bangsa di tengah arus global. Ia menawarkan pendekatan melalui pendidikan karakter, penguatan budaya lokal, serta peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam memfilter budaya asing yang masuk. Ditekankan pula bahwa globalisasi tidak harus dianggap sebagai ancaman semata, tetapi bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa ke kancah internasional, asalkan identitas nasional tetap menjadi landasan dalam bersikap dan bertindak. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pandangan kritis dan solutif terhadap persoalan yang sangat relevan dengan kondisi sosial-politik Indonesia saat ini.