Posts made by Namira Az-Zahra Nursakinah

Namira Az-Zahra Nursakinah
2258011041
Tugas analisa soal

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, meskipun masih terdapat kekurangan atau penyimpangan. Jika hal ini berkaitan dengan perilaku etis para aktor di posisi publik dan profesional yang menikmati tingkat kepercayaan publik yang tinggi, pemantauan perilaku melalui sistem etika harus dipertimbangkan. Pasalnya, jika selama ini pendekatan hukum langsung telah digunakan untuk menyelesaikan masalah penyimpangan perilaku pejabat, maka menurut kasus pengadilan yang sedang berlangsung, kepercayaan organisasi publik langsung tergerus.
Etika Perilaku politik tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Memudarnya etika politik di kalangan aktor politik Indonesia juga berdampak pada hilangnya tatanan moral dan rasional. Salah satu contohnya adalah penggalian situs budaya oleh pejabat, yang mencerminkan tindakan dan perilaku penguasa Indonesia yang semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, wajar untuk mengatakan bahwa para pejabat saat ini telah kehilangan rasionalitas dan mengisi pikiran mereka dengan mitos. Tindakan ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi memiliki rasa percaya diri sebagai bangsa.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Menurut saya etika generasi muda di sekitar rumah saya belum semuanya memiliki etika yang baik dan menganut nilai pancasila. sebagaian generasi muda mendapatkan edukasi yang mencukupi dari sekolah dan orang tua sehingga memiliki etika yang baik dan dianut oleh bangsa indonesia. Namun, ada beberapa generasi muda yang masih kurang sopan kepada orang yang lebih tua, Seharusnya sebagai generasi muda kita harus berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila yaitu menghormati orang yang lebih tua. Dengan demikian, kita akan menjadi generasi muda yang berbudi pekerti baik. Solusi untuk generasi muda saat ini adalah dengan memberikan pendidikan Pancasila sedari kecil, memberikan perhatian dan pengawasan lebih dari orang tua maupun guru terhadap anak, meningkatkan sikap religius dan karakter pada generasi muda, serta mengadakan sosialisasi pentingnya moralitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namira Az-Zahra Nursakinah
2258011041
Analisis jurnal

Judul Jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA
Nama Penulis : Ariesta Wibisono Anditya
Nama Jurnal : Nurani Hukum
Volume, No, dan Halaman : Vol. 3 No. 1 ISSN. 2655-7169
Tahun : 2020

Praktik nilai-nilai Pancasila media dalam pelaksanaan fungsi kontrol sosial khususnya di Indonesia belum sepenuhnya terlaksana. Berita yang disebarkan ke masyarakat umum seringkali tidak benar dan disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Terlepas dari berita dan sumber berita, orang benar-benar mempercayainya. Sebagai manusia berakal, cipta, rasa dan karsa, Allah menurunkan petunjuk dalam Al Hujarat ayat 6 bahwa pesan-pesan yang sampai kepada kita harus diverifikasi kembali sebelum dipercaya. Hal ini melanggar nilai-nilai Pancasila, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai material, nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai esensial, yang mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia lainnya. Latihan jiwa Pancasila yang masih kurang terlihat dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Media hanya memberikan informasi yang memuaskan kepada masyarakat berdasarkan penelitian kepustakaan penulis, artinya masyarakat memuaskan rasa ingin tahunya tentang berita hukum dengan menyajikan gambar dan suara, tanpa dirangsang untuk mengembangkan kepribadiannya. Media Indonesia belum sampai pada suatu keadaan yang dapat membuat masyarakat merubah moralnya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal ini tercermin dari memudarnya jiwa patriotik, berkembangnya individu individu yang liberal, berakarnya kepribadian. atau kepentingan kelompok di atas kepentingan bangsa dan negara.

Pasal 6 Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers disebutkan bahwa Pers Nasional akan melaksanakan peranan sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;
b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong mewujudkan supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormati kebhinekaan;
c. Mengembangkan pendapat umum yang berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar;
d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan juga saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum;
e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Namira Az-Zahra Nursakinah
2258011041
Analisi Soal

A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
pada awal pandemi covid-19 semua aspek mengalami kesulitan mulai dari kesehatan, ekonomi sampai proses pembelajaran. Proses pendidikan di tengah pandemi COVID-19 mengalami peralihan dari yang awalnya kita melakukan pembelajaran dengan tatap muka sampai diharuskan untuk melakukan pembelajaran dengan jarak jauh. Perubahan sistem pembelajaran ini berdampak besar ada yang bersifat positif dan negatif, untuk dampak positifnya kita menjadi fleksibel untuk melakukan pembelajaran, waktu menjadi efesien, ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas dan yabg paling penting terhindar dari penularan COVID-19. Disamping itu, pembelajaran jarak jauh juga berdampak negatif diantaranya materi pembelajaran kurang dipahami, terjadi gangguan sinyal, tidak semua pelajar mempunyai fasilitas seperti hp maupun leptop.

B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
Ditengah pandemic COVID-19 yang tak kunjung reda, kegiatan belajar mengajar di semua tingkatan harus tetap berjalan agar semua siswa/siswi tetap dapat memperoleh haknya sebagai pelajar, selain itu bagi para guru ataupun pengajar lainnya efektifnya kegiatan belajar mengajar ini juga merupakan salah satu perwujudan visi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran maka dilakukan kegiatan pembelajaran secara daring, kegiatan ini biasanya dibantu oleh berbagai macam aplikasi seperti zoom, google meet, ataupun google classroom. Mengefektifkan pembelajaran dapat mulai dari diri sendiri yaitu mempunya niat kuat, tidak mudah terganggu dengan hal lain dan ingin tujuan kita belajar. Selain itu juga bisa dengan memperbanyak bantuan dari pemerintah untuk mendukung jalannya proses pembelajaran.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Berbagai kasus terkait dengan pengembangan karakter Pancasila, seperti kejujuran, disiplin, rasa tanggung jawab, kasih sayang, kesopanan, kepedulian terhadap lingkungan, gotong royong dalam lingkungan dan cinta damai. Tidak terlambat masuk kelas, bertanggung jawab atas tugas segera, menjaga teman saat membutuhkan, sopan kepada orang lain, baik kepada orang lain, ramah lingkungan, tidak mencemari lingkungan, eksis Tidak ada yang menciptakan cinta damai , perilaku anarkis yang merugikan dan mengganggu penduduk lokal, bekerja sama untuk memecahkan masalah. Menurut saya, ini adalah contoh yang sangat mudah diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.

D. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Maksud dari Pancasila sebagai paradigma berpikir, bertindak dan bertindak adalah kita harus menggunakan nilai-nilai Pancasila sebagai acuan dalam aktivitas kita sehari-hari. Kita harus menjaga Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dengan memahami nilainya, bertindak sesuai dengan hukum, dan tidak bertindak atau berurusan di luar hak dan kewajiban hukum kita. Semua hukum yang berlaku di negara kita berpedoman pada landasan ideologi Pancasila yang sama.
Namira Az-Zahra Nursakinah
2258011041
Analisis Jurnal

Judul Jurnal : FILSAFAT PANCASILA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA MENUJU BANGSA BERKARAKTER
Nama Penulis : Yoga Putra Semadi
Nama Jurnal : Jurnal Filsafat Indonesia
Volume, No, dan Halaman : Vol. 2 No. 2 Hal. 82-89
Tahun : 2019

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup bangsa Indonesia dan mengandung lima asas yang isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. Peraturan Pancasila secara utuh dan lengkap menggambarkan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan filsafat. Karena Pancasila merupakan acuan kognitif-intelektual cara berpikir nasional yang dapat dimasukkan ke dalam sistem filosofis yang kredibel dalam upaya akademik. Pembentukan suatu bangsa secara otomatis mengikuti ideologi bangsa yang dimilikinya. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang berfungsi dalam kehidupan dan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Filsafat adalah pencarian kebenaran yang mendalam dan serius. Filsafat pendidikan adalah berpikir secara mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Jika fungsi Pancasila dikaitkan dengan sistem pendidikan dari perspektif filsafat pendidikan, maka Pancasila adalah pandangan hidup masyarakat yang mengaktifkan kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia adalah wajar jika didasarkan dan mencerminkan identitas Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang menjadi pedoman perilaku bangsa Indonesia yang sejalan dengan budaya bangsa Indonesia. Pendidikan karakter harus benar-benar diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas, berakhlak mulia, mampu hidup pribadi dan bermasyarakat, memenuhi hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik, serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya mengandung falsafah pendidikan Pancasila yang bercirikan integratif, etis dan religius.