Posts made by Azkiya 2218011091

Nama: Azkiya

NPM 2218011091

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA

Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing manusia Indonesia. Namun, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial, Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita berita yang menyesatkan. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. Masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara. tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. 

Kerjasama media massa dengan lembaga penegak hukum masih sebatas antara media pencari berita dengan narasumbernya saja, memang wajar mengingat kerjasama yang lebih jauh dapat memungkinkan. adanya intervensi dari kedua belah pihak yang sama-sama menganggu. Namun hal ini di satu sisi menjadi masalah karena dalam konteks kontrol sosial tidak ada integrasi antara pemerintah dan masyarakat. Kerjasama media massa dengan penegak hukum dapat membantu juga timbulnya Kerjasama antara lembaga penegak hukum, dimana masih ditemui persaingan antara lembaga penegak hukum dalam upaya kontrol sosial, maka peran media massa di sini adalah dalam rangka mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat yang sama di antara semua lembaga penegak hukum. Sisi sebaliknya, media massa yang melakukan jurnalisme yang tidak beretika lambat laun akan kehilangan audiensnya sendiri, mengingat seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya informasi yang mengedukasi. Konstruksi media massa akan berita hukum tetap dapat memiliki nilai jual kepada audiens sekaligus beretika, asalkan media massa punya sumber daya yang memahami bagaimana jurnalisme hukum dan etika pemberitaan.
Nama : Azkiya
NPM : 2218011091

A. Proses Pendidikan di tengah pandemic cukup kacau. Pasalnya masyarakat yang tidak terbiasa terhadap kelas daring harus beradaptasi dengan hal tersebut. Terlebih lagi keadaan ekonomi yang sulit pada masa tersebut menyebabkan ketidakmampuan Sebagian orang tua untuk memfasilitasi Pendidikan anak-anaknya baik perupa gadget ataupun kuota internet. Bahkan, sebagian anak harus putus sekolah karena tidak mampu mambayar SPP. Buruknya koneksi internet yang ada juga menjadi penghalang bagi siswa-siswi untuk melaksanakan pembelajaran daring sehingga materi yang disampaikan tidak dapat terserap dengan baik. Namun, semakin lama masyarakat semakin beradaptasi dengan keadaan. Sebagian aktivitas yang dapat dilakukan secara daring, mulai dari perdagangan, Pendidikan, kursus, rapat, pekerjaan, seminar, dan lain sebagainya.

B. Dengan memperhatikan materi yang disampaikan saat zoom; berusaha belajar mandiri untuk memperdalam materi yang diberikan melalui video di youtube, jurnal, buku, dan lain sebagainya; Mengimplementasi materi yang didapat dalam kehidupan sehari-hari; melakukan Latihan soal untuk melatih pemahaman materi; melakukan diskusi secara daring bersama teman-teman.
C. Jujur : Seorang mahasiswa melaksanakan ujian dengan jujur.
Hal tersebut benar dilakukan sesuai dengan karakter pancasilais yang mengedepankan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran berupakan aspek kelancaran dalam menjalankan kehidupan.
Disiplin : Seorang Mahasiswa terlambat datang untuk melaksanakan kelas secara luring.
Hal tersebut tidak baik dilakukan dan tidak sesuai dengan karakter pancasilais. Disiplin merupakan kunci keberhasilan.
Tanggungjawab : Melati tidak sengaja menghilangkan pulpen yang ia pinjam dari sasa. Kemudian, ia menggantinya.
Hal ini patut dicontoh dan sesuai dengan karakter pancasilais. Dengan memiliki karakter yang bertanggung jawab akan mencegah kita dari melakukan hal-hal yang buruk.
Peduli : Rina membantu sasya yang sedang sakit untuk berobat ke klinik.
Hal ini haruslah diterapkan dalam kehidupan. Dengan kepedulian yang merupakan karakter pancasilais maka akan tercipta persatuan yang menghasilkan kedamaian dan kesejahteraan dalam lingkungan.
Santun : Dio menyapa bapak dosen saat sedang melewati koridor kampus.
Hal tersebut merupakan sikap positif yang patut dicontoh. Santun yang merupakan karakter pancasilais sangat dibutuhkan terutama dalam berkomunikasi sebagai wujud menghargai sebagai sesame manusia yang beradab.
Ramah lingkungan : Cika lebih memilih membawa botol minum daripada membeli minuman kemasan.
Hal ini patut dicontoh mengingat bumi kita sudah semakin tua dan sudah terlalu banyak kerusakan yang terjadi di bumi. Untuk itu kita perlu mengurangi kerusakan-kerusakan yang terjadi dimana hal ini juga termasuk karakter pancasilais, salah satunya dengan menghindari wadah sekali pakai .
Gotong royong : warga desa harapan jaya sedang melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Hal ini merupakan karakter pancasilais yang penting untuk diterapkan karena gotong royong merupakan wujud dari kebersamaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Cinta damai di lingkungan : Tegar dan doni bermain bersama meskipun berbeda agama.
Toleransi merupakan wujud cinta damai yang termasuk karakter pancasilais. Dengan toleransi keutuhan negara Indonesia akan terjaga.
D. Hakikat Pancasila adalah sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang terdapat pada sila Pancasila yang harus dijadikan sebab. Paradigma adalah model atau kerangka. Jadi, hakikat pancasila sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat adalah nilai-nilai pancasila yang dijadikan sebagai kerangka dalam berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat.
Nama : Azkiya
NPM : 2218011091

Analisis Jurnal

Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran. Filsafat pendidikan adalah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan, maka Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan mencerminkan identitas Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu sebagai berikut.
a. Integral Kemanusiaan yang diajarkan oleh Pancasila adalah kemanusiaan yang integral, yakni mengakui manusia seutuhnya. Manusia diakui sebagai suatu keutuhan jiwa dan raga, keutuhan antara manusia sebagai individu dan makhluk sosial. Kedua hal itu sebenarnya adalah dua sisi dari satu realitas tentang manusia. Hakekat manusia yang seperti inilah yang merupakan hakekat subjek didik.
b. Etis Pancasila merupakan kualifikasi etis. Pancasila mengakui keunikan subjektivitas manusia, ini berarti menjungjung tinggi kebebasan, namun tidak dari segalanya seperti liberalisme. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan yang bertanggung jawab.
c. Religius Sila pertama pancasila menegaskan bahwa religius melekat pada hakikat manusia, maka pandangan kemanusiaan Pancasila adalah paham kemanusiaan religius. Religius menunjukan kecendrungan dasar dan potensi itu. Pancasila mengakui Tuhan sebagai pencipta serta sumber keberadaan dan menghargai religius dalam masyarakat sebagai yang bermakna. Kebebasan agama adalah satu hak yang paling asasi diantara hak-hak asasi

Dengan prinsip-prinsip filsafat Pancasila sebagai berikut.
a. Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan, dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.
b. Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD ’45 memenuhi syarat formal (kebenaran formal).
c. Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
d. Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Nama : Azkiyaa
NPM : 2218011091
1. Judul : Spirit Moderasi Beragama
Pemateri : Dr. Mohammad Bahrudin, M.A.
~ Konferensi WCRP Kyoto 1970
"Tidak ada kedamaian nasional tanpa adanya kerukunan antar agama".
~ Tidak ada alternatif lain untuk mewujudkan perdamaian selain kerukunan
~ Moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragaama.
~ Pilar moderasi beragama:
Moderasi pemikiran
Moderasi gerakan
Moderasi perbuatan
~ Bidang Moderasi beragama
1) Moderassi dalam berkeyakinan
2) Terbukanya pintu rukhsah(keringanan)
3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4) Moderat dalam perilaku
5) Moderat dalam membelanjakan harta
~ Indikator moderat:
Acknowledge
Celebrate
Value
Learn
Respect
Tolerate

2. Judul: Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. Ainul Gani, M.Ag.
~ Pendidikan spiritual termasuk nutrisi bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari Allah SWT.
~ Cinta terhadap ilmu menghidupkan dan memberi petunjuk ruh kita.
~ Asma Allah SWT menghidupkan hati.
~ Nabi Muhammad Saw pernah memberikan pesan berdimensi pendidikan spiritual yang sangat operasional. Sabda beliau, "Tebarkan salam, berikan makan, sambungkan tali silaturahmi, biasakan qiyamul lail(sholat malam) pada saat orang lain tidur, niscaya engkau akan dimasukkan oleh Allah dalam surga-Nya Darus Salam". ( HR. Al-Bukhari dan Muslim).
~ Mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu.
~ Waktu tidak bisa diulang, ibarat pedang, dan merupakan peluang.
~ Manusia harus hidup seimbang antara dunia dan akhirat.
~ 4 perkaara yang akan ditanya di akhir dunia.
Umur
Ilmu
Harta
Tubuh
~ Mahasiswa yang baik adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik, mengajak orang lain sukses, mengingat akhirat, dan membuat orang lain bahagia.

3. Judul : Penguatan Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Sainul Basri, M. Pd.
~ Negarawan= Seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan
untuk kemajuan bangsa.
Tujuan= Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
~ Ancaman Negara
Ideologi
Teknologi
Politik
Bencana Alam
Ekonomi
Legislasi
Radikalisme dan Terorisme
Narkoba
Pornografi
~ Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
Mencintai tanah air
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
Sadar berbangsa dan bernegara
Yakin pancasila sebagai ideologi negara
~ Alat Pemersatu sebagai ideologi berbangsa
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika ---> NKRI
~ Ideologi terancam apabila warga negara
Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal
Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
Pancasila hanya slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
Melemahkan kebinekaan