Posts made by Sabrina Aulia Putri

Sabrina Aulia Putri
2218011097

Analisis Jurnal

Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki arti sebagai suatu landasan yang mengandung nilai-nilai sebagai tolak ukur untuk penimbangan dan pemutusan benar atau tidak, baik atau buruknya sesuatu. Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila tersebut merupakan norma dan pedoman yang senantiasa diterapkan. Norma Pancasila dapat ditemukan melalui hakekat isi yang terdiri dari hakekat Tuhan, hakekat manusia, hakekat satu, hakekat rakyat, dan hakekat adil. Hakikat Tuhan dipahami melalui sifat-sifat Tuhan seperti Maha Kuasa, Maha Adil, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, dan lainnya.

Hakikat manusia menurut Notonegoro dibagi menjadi dua, yaitu teori monodualisme yang mengajarkan bahwa manusia terdiri atas dua asas yang merupakan kesatuan dan monopluralisme yang mengajarkan bahwa manusia terdiri atas banyak asas yang merupakan kesatuan. Hakekat satu menunjukkan sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi. Hakekat rakyat yang menunjukkan segenap penduduk suatu negara, anak buah, orang kebanyakan, atau orang biasa. Hakikat Adil memiliki arti tidak berat sebelah, tidak sewenang-wenang, dan seimbang.

Pemanfaatan media massa adalah penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu. Media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap hukum. Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan.
Sabrina Aulia Putri
2218011097

A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!

Menurut saya, kondisi pendidikan negara di tengah pandemi COVID-19 saat ini sangat merata dan menurun kualitasnya, tidak semua pelajar memiliki teknologi yang dibutuhkan, karena untuk bisa menjangkau ilmu, pelajar perlu menjangkau internet. Tidak semua daerah telah meratakan pembangunan fasilitas internetnya. Tanpa pengawasan khusus secara langsung dari guru juga membuat pembelajaran terkadang kurang efektif dan tidak dapat diterima pelajar secara baik. Menurut saya juga, pendidikan di masa pandemi ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial dimana rakyat yang kurang mampu dan hidup di daerah terpencil dapat menurun bahkan memudar tingkat kebaikan pendidikannya. Di tengah pandemi saat ini, banyak sekali pekerja yang kehilangan pekerjaan dan mengalami kesulitan ekonomi. Begitu juga dengan orang tua para pelajar, kesulitan biaya pun dapat menjadi penghalang untuk para pelajar mencari ilmu. Jadi, menurut saya pendidikan di era pandemi bagi pelajar di kalangan atas dan menengah memang telah terlaksanakan dengan baik karena terpenuhinya fasilitas terbaik untuk para pelajar tersebut melakukan kelas online dan sekolah yang menjalani tugasnya dalam mengajar secara daring dengan baik. Namun, bagi orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi, pendidikan di tengah pandemi adalah hal yang sulit untuk dilakukan.

B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?

Peranan orang tua di lingkungan keluarga adalah yang paling berpengaruh karena selama pandemi, karena para pelajar akan belajar melalui sistem daring di rumah. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi guru-guru mengajarkan dan memaksimalkan implementasi nilai Pancasila saat pandemi saat ini. Para orangtua dapat mencontohkan perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila, seperti dengan menaati dan disiplin dalam menjalankan kebijakan yang berlaku saat pandemi demi meminimalisir penularan, membantu sesama masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi, dan berserah diri kepada tuhan untuk keselamatan diri dan berakhirnya masa pandemi. Guru-guru disekolah juga dapat mengajarkan murid untuk berperilaku disiplin dalam kelas daring dan jujur dalam mengerjakan tugas atau ujian.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!

Beberapa kasus terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan universitas antara lain adalah dengan Bersikap sopan dan santun dengan tenaga pengajar, seluruh civitas akademik, teman sebaya, dan seluruh masyarakat lingkungan terkait, Berperilaku disiplin, hadir setiap kelas secara tepat waktu dan mengumpulkan tugas sesuai tidak tenggat waktu. Bertanggung jawab atas hal yang telah diperbuat di lingkungan kampus, Menjaga perilaku dan ramah, serta Tidak membuat keributan.

D. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?

Hakikat pancasila adalah hal-hal yang terkandung dalam setiap nilai yang ada pada Pancasila dan merupakan pandangan bagi masyarakat Indonesia dalam berperilaku, acuan paradigma berpikir, dan bersikap. Maksud dari paradigma berpikir adalah Pancasila dijadikan sebagai kerangka acuan dalam berpikir dan sebagai landasan bagi masyarakat Indonesia dalam berpikir. Ketika masyarakat telah mengimplementasikan Pancasila sebagai dasar atas perilaku dalam kehidupan bernegara, akan terciptanya kerukunan dalam ruang lingkup bermasyarakat karena semua berperilaku dengan acuan berpikir yang sama dalam melakukan tindakan perilaku tsb.
Sabrina Aulia Putri
2218011097

Pancasila sebagai filsafat sudah tidak asing yang menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup. Pancasila merupakan suatu idiologi yang memiliki 5 nilai dasar yang merupakan jati diri bangsa Indonesia dan berisi tentang pandangan hidup rakyat Indonesia. Filosofis pendidikan nasional memandang bahwa manusia Indonesia sebagai:
a) makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya.
b) makhluk individu dengan segala hak dan kewajibannya.
c) makhluk sosial dengan segala tanggung jawab hidup dalam masyarakat yang pluralistik, baik.
Dari segi lingkungan sosial budaya, lingkungan hidup, dan segi kemajuan
Nilai Pancasila sepatutnya ditanamkan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sabrina Aulia Putri
2218011097
Pend. Pancasila (Ganjil)

KEGIATAN LP3M/P-MKU STADIUM GENERAL Sabtu, 22 okt 2022

Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan

Ada 18 pendidikan nilai karakter, yang sesuai dengan norma atau nilai-nilai yang berlaku. Lalu ada nilai karakter religius yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Sebagai mahasiswa yang menjadi barisan terdepan dunia pendidikan, harus mengenali nilai-nilai yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Yaitu :

1. Spirit Moderasi Beragama, Pemateri : Dr. Moh. Bahrudin
Ketika perang salib terjadi antara umat islam dan kristiani, cukup memporak-porandakan kedamaian yang ada. Pluralitas atau keberagaman merupakan hukum alam dalam bahasa umum. Selain Tuhan, semua adalah majemuk. Pada Surat Al-Ikhlas tertera bahwa semua makhluk selain Allah adalah berbilang atau banyak. Semuanya berpasangan.

Moderasi beragama adalah roh atau jiwa dari kerukunan umat beragama. Sifat moderat adalah modal dasar untuk hidup rukun beragama. Tanpa hal tersebut, maka akan terjadi perpecahan atau perceraian. Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang. Dijabarkan melalui 3 pilar, yakni pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan. Segala sesuatu dimulai dari pemikiran, bergerak menjadi gerakan dan diwujudkan dalam perbuatan.

Pada berbagai bidang terbagi menjadi moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah atau keringanan, rutin menjalankan ajaran agama walau sedikit, moderat dalam perilaku, serta moderat dalam membelanjakan harta.

Indikator moderat berupa Acknowledge, yakni menghormati agama lain di negara kita. Celebrate, menikmati keberagaman yang dihadirkan tiap agama. Menerimanya dengan bahagia. Value, menjunjung tinggi nilai nilai luhur universal agama-agama yang ada. Learn, belajar dari pengalaman & sejarah masa lalu.
Respect, mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.

2. Penguatan Karakter Religius, Pemateri : Prof. Dr. Ainul Gani
Salah satu bentuk penyimpangan atau melemahnya karakter religius dalam kehidupan bermasyarakat adalah tingginya angka kehamilan di luar nikah di kalangan remaja. Bentuk penyimpangan lainnya adalah tingginya angka HIV, AIDS, dan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Padahal, sebagai penerus generasi muda, remaja seharusnya mengedepankan pendidikan spiritual dan menjaga pergaulan.

Pendidikan spiritual atau tarbiyah ruhhiyah adalah nutrisi utama yang diperlukan manusia agar tidak menjauh dari Allah SWT. Nafsu diperlukan sebagai meningkatkan kreativitas manusia, tetapi ada beberapa syarat untuk mengontrol nafsu tersebut, yang pertama adalah tidak terlalu banyak makan, tidak terlalu banyak tidur, dan tidak terlalu banyak berbicara yang tidak penting atau tidak memiliki nilai.

Nabi Muhammad SAW. memberikan pesan berdimensi pendidikan spiritual, beliau bersabda, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambungkanlah tali silaturrahim, dan biasakanlah sholat malam. 4 perkara yang akan dipertanggungjawabkan di hari akhir adalah umur, harta, ilmu, dan tubuh.

Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu, mereka yang bisa menerima kesuksesan orang lain. Orang yang paling beruntung adalah mereka yang bisa mengamalkan amal-amal baik dan menyeimbangkan urusan dunia dan akhiratnya.

3. Penguatan Karakter Kebangsaan, Pemateri : Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli dalam menjaga persatuan dan kesatuan atas Negara. Ancaman negara terdiri atas banyak hal, seperti Narkoba, Radikalisme dan Terorisme, Ancaman Legalislasi seperti upaya pengubahan UU atau Dasar Negara, Bencana Alam, Politik, dan Ideologi.

Mengapa diperlukan sikap kebangsaan? Agar dapat teranalisis ancaman, untuk itu perlu perlindungan HTAG oleh seluruh Warga Indonesia. Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila dapat dilakukan dengan dilakukannya karang taruna, sadar berbangsa dan bernegara, mencintai tanah air dengan segenap hati, serta mengedepankan kepentingan negara.

Pancasila dan dasar negara adalah satu kesatuan yang berintegrasi. Alat pemersatu bangsa adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Semuanya berperan penting dalam perkembangan dan berjalannya NKRI. Ideologi akan terancam apabila warga Indonesia bertindak sendiri tanpa kearifan lokal, tidak menanamkan kecintaan sejak dini, dan melemahkan kebhinnekaan.

Kenakalan remaja dapat menjadi faktor utama hancurnya masa depan bangsa, seperti menjadi perokok, melakukan tawuran atau kekerasan, dan berbagai macam kenakalan remaja lainnya. Laksanakanlah sikap selalu berhati-hati, pintar memilah-milih budaya yang baru, selalu menghormati sesama manusia, tebarkanlah prestasi bukan frustasi.