Posts made by Najwa Khoirunnisa_2218011085

Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085
TUGAS ANALISIS JURNAL

Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa dan pers sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. Media massa dan pers sendiri merupakan bagian dari pers, dimana media massa merupakan perantara bagi pers dalam penyiaran berita dengan beberapa bentuk. Media massa merupakan sarana masyarakat memperoleh informasi, media massa memiliki fungsi atau peranan yang besar dalam membagikan informasi kepada audiensnya, yaitu sebuah sebutan untuk konsumen media. Sedangkan pers merujuk kepada seluruh kegiatan jurnalistik, mulai dari kegiatan mencari dan menghimpun berita sampai menyebarkannya, pengertian ini pun tidak hanya berlaku pada jurnalistik cetak, namun berlaku pula untuk jurnalistik elektronik.Pers sendiri berfungsi untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan baik korupsi, kolusi, nepotisme, maupun akan penyelewengan dan penyimpangan lainnya. Salah satu bentuk lain untuk memperkuat posisi media massa adalah dengan merekonstruksi kembali sebuah pelanggaran hukum dan para penegak hukumnya, rekonstruksi harus memperhatikan kepentingan korban, pelaku, keluarga korban, penegak hukum dan masyarakat. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Meski demikian, peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing manusia Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara normatif yakni penelitian yang mendasarkan pada kajian norma yang ada pada sistem hukum. Hukum ditelaah asas-asasnya, dijabarkan dari undang-undang, peraturan yang terkait media massa. Norma-norma terkait media massa disandingkan dengan asas-asas serta doktrin mengenai kontrol sosial oleh media massa untuk dianalisis berdasarkan penanaman nilai-nilai Pancasila pada kehidupan masyarakat Indonesia. Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam peran media massa memberitakan informasi belum terlaksana. Masih banyak terdapat berita yang tidak teruji kebenarannya yang dapat merusak tatanan sosial. Media massa hanya memuat berita sebagai pemuas informasi saja tanpa menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila.
Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085
ANALISIS SOAL

A. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai proses pendidikan di tengah pandemi covid-19, Jelaskan!
DAMPAK fatal yang dialami siswa di masa pademi Covid 19 yang sudah mulai dirasakan adalah kemungkinan terjadi kasus tingginya tingkat anak putus sekolah (drop out).
Alasan ketiadaan fasilitas, kebingungan menghadapi tugas/PR yang dianggap terus menerus dan memberatkan, juga kebosanan membuka jalan untuk para siswa yang hidup di tengah keterbatasan untuk memilih bekerja sehingga dapat meringankan beban keluarga dan bisa menghidupi dirinya sendiri. Bagaimana mereka bisa melakukan PJJ sementara fasilitas sarana prasarana tidak mereka miliki sama sekali. Sementara, untuk melakukan tatap muka walau dengan skala terbatas tetap dilarang karena wabah Covid 19.
Ditambah dengan Ketidakmampuan setiap orang tua untuk memenuhi kebuutuhan sarana dan prasarana pembelajaran daring (ex;hp,laptop) dikarenakan orang tua yang di PHK.

B. Bagaimanakah mengefektifkan dan memaksimalkan proses pendidikan di tengah pandemi covid-19 supaya tetap berkorelasi dengan implementasi nilai Pancasila?
Pemerintah membuat suatu program yaitu Program Merdeka Belajar. Terdapat 8 Prioritas Merdeka Belajar pada tahun 2021, antara lain:
1. Pembiayaan Pendidikan;
2. Digitalisasi Sekolah dan Medium Pembelajaran;
3. Pembinaan Peserta Didik, Prestasi, Talenta, dan Penguatan Karakter;
4. Sekolah Pengguru dan Guru Penggerak;
5. Peningkatan Kualitas Kurikulum dan Asesmen Nasional;
6. Revitalisasi Pendidikan Vokasi;
7. Kampus Merdeka;
8. Pemajuan Kebudayaan dan Bahasa.
Melihat program tersebut yang ditargetkan di tahun ini, menunjukkan pemerintah sangat peduli dan optimis untuk memajukan pendidikan bagi seluruh Masyarakat Indonesia. Pendidikan harus selalu menjadi prioritas karena merupakan salah satu cita-cita Indonesia merdeka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

C. Berikan contoh kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais, seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai di lingkungan anda dan bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai contoh kasus tersebut!
Bekerja sama dalam melakukan kegiatan seperti membersihkan lingkungan, menjaga keamanan, dan pembangunan jalan agar tercipta kerukunan antara warga satu dengan warga yang lain, kegiatan yang diadakan di masyarakat merupakan kewajiban yang harus diikuti warga agar mau terlibat dalam kegiatan tersebut, dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial terhadap warga lain dalam ikut andil kegiatan yang dilakukan, cinta damai dalam menghadapi persoalan harus dimiliki setiap warga agar dalam melakukan kegiatan pembangunan jalan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala dari warga karena alasan tidak bisa mengikuti kegiatan yang dilakukan. Warga juga harus mempunyai kepedulian sosial dan semangat gotong royong agar tercipta kerukunan dan kedamaian antar warga

D. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat Pancasila dalam pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Hakikat Pancasila ialah sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai yang terdapat pada sila sila pnacasila yang harus dijadikan sebab sehingga dijadikan sebagai dasar negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila antara lain Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan. Aktualisasi nilai-nilai pancasila dibuktikan dengan adanya norma-norma yang mengandung nilai-nilai tersebut. Norma-norma ini tentunya memiliki sanksi-sanksi apabila dilanggar, sehingga secara tidak langsung norma-norma ini sangat mempengaruhi pola berpikir dan berperilaku masyarakat Indonesia.
Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085
Analisis Jurnal

Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilihat dari pendekatan ontologis, epistemologis, maupun aksiologis. Pancasila sebagai sistem filsafat bisa diinterpretasikan bahwa adanya negara perlu dukungan warga negara. Kualitas negara sangat bergantung pada kualitas warga negara. Kualitas warga negara sangat erat berkaitan dengan pendidikan. Hubungan ini juga menjadi timbal-balik karena landasan pendidikan haruslah mengacu pada landasan negara. Esensi landasan negara harus benar benar memperkuat landasan pendidikan untuk mencapai tujuan bersama adanya keserasian hubungan antara negara dengan warga negara. Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara epistimologis berasal dari philos atau phileinyang yang artinya cinta dan shopia yang berarti hikmat atau kebijaksanaan. Pancasila merupakan filsafat negara yang lahir sebagai collective ideologie (cita-cita bersama) dari seluruh bangsa Indonesia. kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Notonagoro menyatakan bahwa hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Selanjutnya, hakikat manusia itu adalah semua kompleksitas makhluk hidup, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial.Berikut prinsip-prinsip Filsafat Pancasila : Kausa Materialis, Kausa Formalis, Kausa Efisiensi, Kausa Finalis, ke-Tuhanan, kemanusiaan,kesatuan,kerakyatan,keadilan.
Nilai-nilai yang bersumber dari hakikat Tuhan, manusia, satu rakyat dan adil dijabarkan menjadi konsep Etika Pancasila, bahwa hakikat manusia Indonesia adalah untuk memiliki sifat dan keadaan yang berperi Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi-Kemanusiaan, berperi-Kebangsaan, berperi-Kerakyatan, dan berperi-Keadilan Sosial. Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada Pancasila. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan.Filsafat Pancasila dalam Membangun Bangsa Berkarakter.Pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda. Pancasila sebagai sistem filsafat bisa diinterpretasikan bahwa adanya negara perlu dukungan warga negara. Kualitas negara sangat bergantung pada kualitas warga negara. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan reigius.
Nama :Najwa Khoirunnisa
NPM :2218011085

Pemateri 1
Dr Mohammad Bahrudin, M.A Ketua PKUB Lampung (spirit moderasi beragama)


Harus ada kerukunan umat beragama jika tidak maka akan menjadi perang salib mengapa harus moderasi agama?
karena modal hidup rukun antar hidup beragama. Moderasi agama sebagai pilihan cara pandang sikap dan perilaku di tengah- tengah ,adil, dan seimbang. Pilar moderasi ada 3; pemikiran, perbuatan dan pergerakan.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan.
2. Terbukanya pintu rukhsah( keringanan). contoh : Ketika orang sakit boleh tidak puasa.
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit.
4. Moderat dalam perilaku. contoh : Benci sama orang bisa di tutupi, Positif thinking
5. Moderat dalam membelanjakan harta. contoh: Sederhana jangan hedonisme.
Indikator moderat
-Actknowledge
-Celeberate
-Value -> nilai luhur
-Learn
-Respect
-Tolerate

Pemateri 2
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Prof. Dr. H. Gani., S.Ag., SH., M.Ag

Bagaimana Kondisi Generasi Muda?
Masalah :
-Tawuran
-Kekerasan yang melibatkan pelajar dan guru
-Perilaku seksual yang tidak sesuai

Pemateri 3
Penguatan Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Sairul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd.
Adapun ancaman negara adalah sebagai berikut:
• Ekonomi( MEA, Tenaga Terampil dan Modal),
• Pornografi,
• Narkoba,
• Radikalisme dan Terorisme,
• Legislasi,
• Bencana alam,
• Politik,
• Ideologi
• Teknologi.
Dontrin nilai Nasionalisme yang Berpancasila
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsaa
• Mencintai Tanah Air
• Sadar berbangsa dan bernegara dan memiliki kemmapuan awal
• Yakin Pancasila sebagai ideologi negara