Nama: Gasylla Valen
Npm: 2215012030
Kelas: B
Prodi: S1 Arsitektur
Artikel tersebut membahas tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia. Kritik terhadap pelanggaran HAM di masa lalu, konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, dan diskriminasi gender masih ada. Amnesty International mengakui beberapa langkah reformasi, tetapi pelanggaran HAM masih berlanjut, terutama di Papua. Artikel ini menggambarkan kekurangan dan potensi perbaikan dalam penegakan HAM di Indonesia.
Artikel ini menunjukkan adanya upaya reformasi dan komitmen Indonesia dalam melindungi HAM. Menyetujui perjanjian HAM internasional, peran masyarakat sipil, dan gerakan mahasiswa sebagai kontrol sosial memberikan harapan untuk perbaikan di masa depan.
B. Demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mencerminkan prinsip adat istiadat dan budaya asli. Ini mengakui dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia.
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berke+Tuhanan yang Maha Esa adalah bahwa ini mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan yang diakui oleh masyarakat Indonesia. Prinsip ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta menghormati keragaman agama dan kepercayaan di Indonesia.
C. Demokrasi di Indonesia menghadapi tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Pembatasan kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, dan pelanggaran HAM merupakan masalah yang perlu ditindaklanjuti dengan lebih baik.
Untuk mencapai demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945, serta menghormati hak asasi manusia, diperlukan komitmen yang lebih kuat dari pemerintah dan masyarakat. Peningkatan pemahaman, kesadaran, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan menuntut perlindungan hak asasi manusia menjadi penting. Selain itu, penegakan hukum yang adil dan juga diperlukan.
D. Dalam demokrasi yang sehat, anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat dan bertanggung jawab dalam mewujudkan kepentingan masyarakat. Mereka harus menjalankan tugas dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Sikap dimana anggota parlemen menggunakan jabatan mereka untuk kepentingan pribadi atau kelompok merupakan pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi.
Penting bagi rakyat untuk memilih dan mendukung pemimpin yang berkomitmen pada kepentingan publik, yang menjalankan tugas dengan integritas dan bertanggung jawab. Pengawasan yang ketat dari masyarakat sipil, media independen, dan lembaga pengawas yang kuat sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa anggota parlemen bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat.
E. Dalam era demokrasi yang matang, penting untuk mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang adil, menghormati kebebasan individu, dan melindungi hak asasi manusia. Pengaruh kharismatik harus digunakan secara bertanggung jawab dan diarahkan untuk memajukan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat, bukan sebagai alat untuk mengekang atau menipu rakyat.
Pendidikan, kesadaran, dan keterbukaan dalam masyarakat sangat penting untuk memahami hak asasi manusia, nilai-nilai demokrasi, dan prinsip-prinsip kebebasan, sehingga dapat melawan pengaruh yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut. Masyarakat perlu mampu memilih pemimpin berdasarkan integritas dan komitmen pada prinsip-prinsip demokrasi yang menghormati hak asasi manusia.