Kiriman dibuat oleh Wahyu Ramdhani

Manajemen A MKU Pancasila -> Forum Analisis Soal

oleh Wahyu Ramdhani -
NAMA: WAHYU RAMDHANI
NPM: 2211011022

DIKUTIP DARI: franswinarta.com dan https://bpip.go.id/berita/1035/549/urgensi-etika-politik-kehidupan-politik-indonesia.html

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!


Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai tradisional yang juga ditanamkan sejak dahulu, seperti: nilai-nilai budaya, agama, dan adat istiadat yang bermacam-macam bentuknya dari Sabang hingga Merauke. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain seperti: kejujuran, keteladanan, sportifitas, toleransi, tanggung jawab, reputasi, disiplin, etos kerja, gotong royong, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangat dihormati dan dipatuhi oleh segenap elemen masyarakat hingga saat ini dan juga diimplementasikan di dalam pemerintahan. Bahkan mengenai etika politik dan pemerintahan yang diatur di dalam perundangan, secara khusus ada juga aturan yang menegaskan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada publik, seorang pejabat negara harus siap mundur dari jabatannya apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai, ataupun dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Apa yang terjadi di Indonesia saat ini masih jauh jika dibandingkan dengan keadaan di negara Jepang. Meskipun tidak dapat dibandingkan secara fair (apple to apple) karena kedua negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya, dan hukum (ekosospolbudhuk) yang sangat berbeda, namun jika menyoroti secara khusus terkait etika politik dan pemerintahan di kalangan elite politisi dan pejabat negara di Indonesia, nilai-nilai tradisional Indonesia yang tertanam yang telah disebutkan tadi tidak nampak terlihat pada diri mereka seperti apa yang nampak terlihat pada kalangan politisi dan pejabat negara di Jepang.

Seorang politisi maupun pejabat negara yang terlibat dalam kasus hukum, hendaknya dengan berjiwa ksatria dapat menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai etika dan budaya yang tertanam di bangsa ini. Apalagi melihat cita-cita bangsa Indonesia adalah menuju kepada negara hukum (rechtsstaat) dimana dalam prosesnya penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan tidak tebang pilih demi mencapai kepastian hukum. Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum (equality before the law) untuk mendapatkan proses peradilan yang jujur dan terbuka (fair trial) serta imparsial, sehingga pada akhirnya tidak berpotensi melakukan tindakan menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

Masyarakat Indonesia tentunya dapat menilai melalui apa yang terpapar di media massa, apakah hukum berjalan dengan sepatutnya ataukah masih berada di titik nadirnya. Hingga kini belum terdengar berita apakah pejabat negara yang terlibat kasus hukum tersebut akan mengundurkan diri dari jabatannya sesuai dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana mestinya. Melalui banyaknya tayangan yang menampilkan tingkah akrobatik kalangan elite politisi dan pejabat negara Indonesia, masyarakat Indonesia dapat segera menyimpulkan bahwa meskipun nilai-nilai tradisional Indonesia telah tertanam sejak dahulu namun budaya kepatuhan serta jiwa sportifitas rupanya belum mendarah daging dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.

Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika.

1. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak.

2. Kedua, berkembangnya teknologi yang sangat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.

3.Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya.

4. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral saat ini terjadi:

DIKUTIP DARI: https://www.websitependidikan.com/2018/06/pengertian-dan-contoh-dekadensi-moral-serta-cara-mengatasinya.html?m=1

1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan memberikan pengarahan

2. Memberikan pendidikan karakter pada anak sejak dini

3. Penegakan Hukum atas pelaku kejahatan

4. Meningkatkan pendidikan moral dan agama

kesimpulan menurut saya:
sistem etika perilaku politik saat ini masih tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila karena masih banyak oknum-oknum yang mengesampingkan nilai-nilai pancasila demi kepentingan pribadi nya sehingga banyak oknum-oknum yang melanggar hukum

masih banyak temukan di kalangan khusus nya remaja-remaja saat ini masih mengalami kemerosotan nilai (dekandensi ) terhadap nilai-nilai pancasila yang berlaku, pengaruh globalisasi juga saat ini berperan dalam kemerosotan nilai moral pada remaja. remaja saat ini banyak menyampingkan nilai-nilai pancasila demi kepentingan pribadi

berikut beberapa website yang di jadikan beberapa referensi oleh saya:

1. jurnal.uin-antasari.ac.id

Manajemen A MKU Pancasila -> Forum Analisis Jurnal

oleh Wahyu Ramdhani -
Dari majalah yang saya baca, saya menyimpulkan bahwa tujuan negara Indonesia tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. Pancasila adalah pedoman tindakan dan tindakan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sistem etika dapat diartikan sebagai moralitas bangsa Indonesia. Moralitas mengacu pada perilaku manusia yang dapat diukur dalam hal baik atau buruk, sopan atau tidak sopan, bermoral atau tidak bermoral. Moralitas didefinisikan sebagai nasihat, standar, seperangkat aturan lisan dan tertulis tentang bagaimana orang harus hidup dan bertindak untuk menjadi manusia yang baik. Yang saya dapatkan Pancasila sebagai sistem etika yaitu: 1. Etika berkaitan dengan dasar-dasar filosofis yang berkaitan dengan perilaku manusia. Dengan pandangan hidup masyarakat tertentu dan falsafah hidup. 2. Etika adalah cabang filsafat, gagasan kritis dan mendasar tentang doktrin dan moralitas. 3. Etika adalah ilmu yang membahas tentang asas-asas moralitas Hubungan antara etika dan hukum Hubungan antara etika dan hukum dapat dilihat dalam tiga dimensi: 1. Dimensi zat dan wadah 2. Dimensi hubungan; Luasnya rentang itu dan dimensi alasan manusia untuk mengikuti atau melanggar hubungan. 3. Aspek Kepatuhan terhadap Peraturan dan Kewajiban Kebijakan hukum adalah sikap memilih apa yang berkembang dalam masyarakat.

Manajemen A MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

oleh Wahyu Ramdhani -
Etika pancasila yang merupakan cabang filsafat dijadikan pedoman hidup bangsa indonesia untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai nilai pancasila
1. Ketuhanan yang maha eda yang memiliki arti spiritual mendekatkan diri pada sang pencipta
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab yang memiliki arti menjadikan manusia yang manusiawi dalam menjalani hidup bersama.
3.persatuan indonesia yang mengandung simensi persatuan, persatuan , dan kebersamaan.
4.kerakyatan yang dipimpin kemanusiaan, dalam permusyawaratan perwakilan yang mengandung arti menghargai dan mau mendengar pendapat orang lain
5. Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia yang mengandung arti peduli atas nasib orang lain dan kesediaan membantu kesulitan org lain

Urgensi pancasila
Pancasila sebagai sistem etika memberikan pedoman bagi setiap warga indonesia memiliki orientasi yang jelas bagi regional , lokal , maupun nasional

Manajemen A MKU Pancasila -> Forum Analisis Video

oleh Wahyu Ramdhani -
Nama : Wahyu Ramdhani 
Npm : 2211011022
Kelas : manajemen A
Pancasila merupakan pedoman bangsa agar kehidupan masyarakat yang adil dan makmur., masyarakat yg beradab dan persatuan dapat terwujud
Indonesia adalah negara dengan adat, suku dan kepercayaan yang berbeda-beda. Keberagaman ini merupakan salah satu bentuk kekayaan di Indonesia. Keanekaragaman ini membutuhkan sebuah mata rantai, sebuah keyakinan akan keberadaan Tuhan. Ketika kita percaya bahwa Tuhan itu ada, kita menghargai perbedaan kita, dan ketika kita mampu menghormati sesama manusia, kita menjadi manusia yang beradab. Ketika Anda menjadi manusia yang beradab, persatuan secara otomatis muncul. Dari persatuan ini lahirlah orang bijak, dan manusia lahir. . Itu akan adil bagi masyarakat.