Nama : Mutia Ardina
NPM : 2211031143
Kelas : Akuntansi D
Analisis video
Dari video diatas dapat disimpulkan bahwa para warga kabupaten Pekalongan Jawa Tegah melakukan aksi unjuk rasa menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian , karena warga merasa tidak nyaman akibat pabrik yang langsung membuang limbahnya ke sungai yang menyebabkan pencemaran linkungan dan bau busuk yang menyengat.
Pemilik pabriknya pun sudah pasrah atas tindakan warga yang menutup salura tersebut, karena dia pun tidak mengetahui cara mengolah limbah tersebut, padahal pabrik sudah beroperasi selama 25tahun. Dan warga pun mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila pabrik tidak kunjung ditutup.
Menurut saya tindakan pabrik tesebut dengan membuang limbah langsung ke sungai sangat salah, apalagi pemilik pabrik mengatakan bahwa tidak mengetahui hal tersebut, sepertinya sungguh sangat disayangkan apabila tidak mengetahui cara mengolah limbah, apalagi sudah beroperasi selama 25 tahun, padahal perkembangan IPTEK sudah sangat luas, seharusnya pemilik pabrik memanfaatkan IPTEK dengan sebaik baiknya untuk mengolah limbah.
Dan untuk para warga tindakanya sudah tepat, karena mencegah pencemaran lingkungan mereka melakukan aksi unjuk rasa agar limbah tersebut tidak dibuang ke sungai.
NPM : 2211031143
Kelas : Akuntansi D
Analisis video
Dari video diatas dapat disimpulkan bahwa para warga kabupaten Pekalongan Jawa Tegah melakukan aksi unjuk rasa menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian , karena warga merasa tidak nyaman akibat pabrik yang langsung membuang limbahnya ke sungai yang menyebabkan pencemaran linkungan dan bau busuk yang menyengat.
Pemilik pabriknya pun sudah pasrah atas tindakan warga yang menutup salura tersebut, karena dia pun tidak mengetahui cara mengolah limbah tersebut, padahal pabrik sudah beroperasi selama 25tahun. Dan warga pun mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila pabrik tidak kunjung ditutup.
Menurut saya tindakan pabrik tesebut dengan membuang limbah langsung ke sungai sangat salah, apalagi pemilik pabrik mengatakan bahwa tidak mengetahui hal tersebut, sepertinya sungguh sangat disayangkan apabila tidak mengetahui cara mengolah limbah, apalagi sudah beroperasi selama 25 tahun, padahal perkembangan IPTEK sudah sangat luas, seharusnya pemilik pabrik memanfaatkan IPTEK dengan sebaik baiknya untuk mengolah limbah.
Dan untuk para warga tindakanya sudah tepat, karena mencegah pencemaran lingkungan mereka melakukan aksi unjuk rasa agar limbah tersebut tidak dibuang ke sungai.