NAMA : PUSPITA HAPSARI
NPM : 2255012010
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Wawasan Nusantara merupakan kunci untuk memahami Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan dan menunjukkan cinta terhadap negara kita. Melalui pemahaman mengenai wawasan Nusantara, jiwa nasionalisme dapat tumbuh dalam diri setiap warga negara Indonesia. Wawasan Nusantara mencakup pandangan bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah NKRI yang meliputi darat, laut, dan udara, serta aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Peran penting Wawasan Nusantara adalah menciptakan persepsi yang sama di antara seluruh warga negara Indonesia, juga memberikan pedoman bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah, serta dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Meskipun perbedaan persepsi wajar terjadi, hal ini diharapkan dapat mendorong dinamika dan sinergi masyarakat menuju integrasi.
Latar belakang sejarah menjadi penyebab munculnya Wawasan Nusantara, dan upaya memperjuangkan wawasan ini juga dilakukan melalui deklarasi Djuanda ke forum internasional untuk mendapatkan pengakuan dari bangsa lain atau masyarakat internasional. Keputusan PBB dalam Konvensi Hukum Laut tahun 1982 menjadi landasan hukum untuk wawasan ini dan diatur dalam undang-undang. Dilihat dari sisi sosiologis, wawasan Nusantara menganggap wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan, namun seiring berjalannya waktu, konsepsi wawasan ini juga mencakup pandangan mengenai kesatuan identitas, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan sebagai satu bangsa dalam GBHN tahun 1993 dan 1988. Persatuan bangsa diinginkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan untuk mewujudkannya, diperlukan penguatan semangat kebangsaan secara terus-menerus.
Melalui wawasan Nusantara, wilayah Indonesia dengan kekayaan alam, flora, dan fauna menjadi sangat luas. Namun, wawasan ini mengajak kita untuk melihat luasnya wilayah dan keragaman yang ada sebagai satu kesatuan. Keragaman identitas, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan tersebut. Dalam mengelola kekayaan alam tersebut, masyarakat diharapkan dapat menghadapi tantangan berupa potensi ancaman dan potensi keunggulan serta manfaatnya. Keutuhan wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan menjadi pendorong bagi bangsa yang rukun dan bersatu, tanpa membedakan suku, agama, dan status sosial. Semua ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam masyarakat yang pada akhirnya membentuk sikap bela negara.
Jiwa nasionalisme dapat tumbuh melalui pemahaman terhadap wawasan Nusantara. Kata "wawasan" berasal dari bahasa Jawa yang memiliki