NAMA : MUHAMMAD RIZKY EGITUSTA
NPM : 2215012080
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Pertahanan nasional Indonesia melibatkan aspek-aspek seperti pertahanan negara, ideologi, ekonomi, sosial dan budaya, serta ekologi. Ancaman yang perlu diperhatikan termasuk penyelundupan senjata dan narkotika di perbatasan, sengketa wilayah dengan negara tetangga, terorisme, radikalisasi, kejahatan transnasional, perubahan iklim, dan bencana alam.
Untuk menjaga pertahanan nasional, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Langkah-langkah terpadu harus dilakukan untuk mengamankan perbatasan, memperkuat kekuatan militer, mencegah terorisme dan radikalisasi, menangani kejahatan transnasional, serta menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Kerja sama regional dan peningkatan kapabilitas pertahanan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang kompleks ini.
Pemerintah Indonesia juga harus memperkuat koordinasi antarlembaga, meningkatkan kapasitas intelijen, dan memperkuat regulasi serta penegakan hukum terkait keamanan nasional. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertahanan nasional perlu ditingkatkan. Kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan mitra strategis lainnya juga penting untuk memperkuat keamanan dan pertahanan regional.
Secara keseluruhan, menjaga pertahanan nasional Indonesia memerlukan pendekatan yang holistik dan terpadu. Dalam melaksanakan konsep Pancagatra, Indonesia harus mampu menghadapi tantangan militer dan non-militer dengan strategi yang komprehensif, kerja sama regional yang erat, dan peningkatan kapabilitas pertahanan.
NPM : 2215012080
KELAS : B
PRODI : S1 ARSITEKTUR
Pertahanan nasional Indonesia melibatkan aspek-aspek seperti pertahanan negara, ideologi, ekonomi, sosial dan budaya, serta ekologi. Ancaman yang perlu diperhatikan termasuk penyelundupan senjata dan narkotika di perbatasan, sengketa wilayah dengan negara tetangga, terorisme, radikalisasi, kejahatan transnasional, perubahan iklim, dan bencana alam.
Untuk menjaga pertahanan nasional, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Langkah-langkah terpadu harus dilakukan untuk mengamankan perbatasan, memperkuat kekuatan militer, mencegah terorisme dan radikalisasi, menangani kejahatan transnasional, serta menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Kerja sama regional dan peningkatan kapabilitas pertahanan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang kompleks ini.
Pemerintah Indonesia juga harus memperkuat koordinasi antarlembaga, meningkatkan kapasitas intelijen, dan memperkuat regulasi serta penegakan hukum terkait keamanan nasional. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertahanan nasional perlu ditingkatkan. Kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan mitra strategis lainnya juga penting untuk memperkuat keamanan dan pertahanan regional.
Secara keseluruhan, menjaga pertahanan nasional Indonesia memerlukan pendekatan yang holistik dan terpadu. Dalam melaksanakan konsep Pancagatra, Indonesia harus mampu menghadapi tantangan militer dan non-militer dengan strategi yang komprehensif, kerja sama regional yang erat, dan peningkatan kapabilitas pertahanan.