Nama: Suci Murni
NPM: 2213054038
1. Komunikasi non-verbal melalui postur tubuh dan ekspresi wajah adalah cara kita menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Postur tubuh seperti sikap tubuh yang terbuka atau tertutup dapat menunjukkan kepercayaan diri atau ketidaknyamanan. Ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, bisa mengekspresikan emosi dan membantu dalam membangun atau memecah hubungan antarpersona. Mata yang memperlihatkan kontak atau menghindar juga bisa memberi sinyal penting dalam interaksi sosial.
2. Komunikasi nonverbal seperti postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan mata, dan kontak mata dapat memperkuat atau menguatkan pesan verbal dalam pembelajaran. Postur tubuh yang terbuka atau ekspresi wajah yang antusias dapat mendukung ketertarikan siswa pada materi. Kontak mata yang baik juga membantu membangun hubungan emosional antara pengajar dan siswa, serta memperkuat rasa kepercayaan dan keterlibatan dalam proses belajar-mengajar. Perilaku mata dan kontak mata yang tepat juga membantu mengatur interaksi dan menunjukkan ketertarikan serta fokus pada pembelajaran.
NPM: 2213054038
1. Komunikasi non-verbal melalui postur tubuh dan ekspresi wajah adalah cara kita menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Postur tubuh seperti sikap tubuh yang terbuka atau tertutup dapat menunjukkan kepercayaan diri atau ketidaknyamanan. Ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, bisa mengekspresikan emosi dan membantu dalam membangun atau memecah hubungan antarpersona. Mata yang memperlihatkan kontak atau menghindar juga bisa memberi sinyal penting dalam interaksi sosial.
2. Komunikasi nonverbal seperti postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan mata, dan kontak mata dapat memperkuat atau menguatkan pesan verbal dalam pembelajaran. Postur tubuh yang terbuka atau ekspresi wajah yang antusias dapat mendukung ketertarikan siswa pada materi. Kontak mata yang baik juga membantu membangun hubungan emosional antara pengajar dan siswa, serta memperkuat rasa kepercayaan dan keterlibatan dalam proses belajar-mengajar. Perilaku mata dan kontak mata yang tepat juga membantu mengatur interaksi dan menunjukkan ketertarikan serta fokus pada pembelajaran.