Kiriman dibuat oleh Tiara Sukmawati

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

oleh Tiara Sukmawati -
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

Menyampaikan Pesan
Persiapan: Persiapkan diri sebelum berbicara. Ketahui apa yang ingin Anda sampaikan, dan buatlah garis besar atau poin-poin penting yang akan Anda bicarakan.

Gunakan Bahasa yang Jelas: Gunakan bahasa yang jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan audiens Anda. Hindari menggunakan kata-kata atau istilah yang mungkin membingungkan.

Menerima pesan
Berikan Umpan Balik: Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan memberikan umpan balik verbal atau non-verbal. Misalnya, mengangguk atau menjawab pertanyaan jika ada.

Tahan Diri untuk Merespon Terlalu Cepat: Jangan terburu-buru merespon sebelum pembicara selesai berbicara. Tahan diri untuk memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan pesannya.

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

oleh Tiara Sukmawati -
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

1. Cara menyampaikan pesan secara lisan
Persiapan: Persiapkan diri sebelum berbicara. Ketahui apa yang ingin Anda sampaikan, dan buatlah garis besar atau poin-poin penting yang akan Anda bicarakan.

Gunakan Bahasa yang Jelas: Gunakan bahasa yang jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan audiens Anda. Hindari menggunakan kata-kata atau istilah yang mungkin membingungkan.

Ketahui Audiens Anda: Pahami audiens Anda, termasuk latar belakang, pengetahuan, dan minat mereka. Sesuaikan pesan Anda sesuai dengan kebutuhan dan harapan audiens.

Gunakan Ekspresi Tubuh yang Tepat: Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih baik. Pastikan ekspresi tubuh Anda mendukung pesan Anda.

2. Cara mendengarkan pesan secara lisan
Fokuskan Perhatian: Berikan perhatian penuh pada pembicara dan pesan yang disampaikan. Matikan gangguan dan jangan multitasking saat mendengarkan.

Berikan Umpan Balik: Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan memberikan umpan balik verbal atau non-verbal. Misalnya, mengangguk atau menjawab pertanyaan jika ada.

Tahan Diri untuk Merespon Terlalu Cepat: Jangan terburu-buru merespon sebelum pembicara selesai berbicara. Tahan diri untuk memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan pesannya.

Praktikkan Empati: Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaan pembicara. Ini membantu Anda mendengarkan dengan lebih baik.

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

oleh Tiara Sukmawati -
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

Model Linear (Model Shannon-Weaver): Model ini menggambarkan komunikasi sebagai aliran satu arah dari pengirim ke penerima. Komunikasi ini melibatkan pengirim yang menghasilkan pesan, mengirim pesan melalui saluran komunikasi, dan penerima yang menerima pesan. Model ini seringkali dianggap terlalu sederhana karena tidak mempertimbangkan umpan balik atau hambatan yang mungkin muncul selama proses komunikasi.

Model Interaksional (Model Schramm): Model ini memperluas model linear dengan memasukkan unsur umpan balik. Dalam model ini, komunikasi dilihat sebagai pertukaran pesan antara pengirim dan penerima, dan umpan balik dari penerima menjadi penting untuk memahami komunikasi yang efektif.

Model Transaksional (Model Dance): Model ini lebih kompleks karena menekankan bahwa komunikasi adalah proses saling memengaruhi di mana pengirim dan penerima berkontribusi untuk membuat makna bersama. Proses ini tidak hanya melibatkan pertukaran pesan, tetapi juga penafsiran pesan oleh kedua belah pihak. Model ini mempertimbangkan hambatan dan asumsi-asumsi yang mungkin memengaruhi komunikasi.

Model Berlapis (Model Lasswell): Model ini mengidentifikasi lima unsur komunikasi yang harus dijelaskan: "Who says what in which channel to whom with what effect?" (Siapa yang mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan dampak apa). Model ini menekankan pentingnya memahami siapa yang berkomunikasi, isi pesan, saluran komunikasi, penerima pesan, dan dampak yang dihasilkan oleh komunikasi tersebut.

Model Kotak Pesan (Model Osgood-Schramm): Model ini memandang komunikasi sebagai pertukaran pesan di antara pengirim dan penerima. Ini menekankan bahwa pesan dapat dikodekan dan didekodekan oleh kedua belah pihak. Model ini mencakup elemen-elemen pesan, kode, pesan terkirim, dan pesan diterima.

Model Spiral (Model Hargie): Model ini menyoroti perkembangan berkelanjutan dalam komunikasi antarindividu. Ini menekankan bahwa komunikasi dapat berkembang dan berubah seiring waktu, dan bahwa pengalaman komunikasi sebelumnya dapat memengaruhi interaksi masa depan.

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> Topik Diskusi -> Re: Topik Diskusi

oleh Tiara Sukmawati -
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

1. Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, perasaan, atau pesan antara individu atau kelompok melalui berbagai cara atau saluran. Tujuan utama komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain dengan harapan pemahaman dan respon yang sesuai. Komunikasi merupakan aspek kunci dalam kehidupan manusia, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan.
Komunikasi yang efektif melibatkan penyampaian pesan dengan jelas, pemahaman yang baik oleh penerima, dan umpan balik yang konstruktif. Komunikasi yang baik menjadi kunci dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan pribadi, organisasi, pendidikan, bisnis, dan dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

2. Fungsi
 Informasi: Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan informasi, fakta, dan data dari satu pihak kepada pihak lain. Ini membantu individu dan organisasi dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Ekspresi Diri: Komunikasi memungkinkan individu untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan pandangan pribadi. Ini membantu dalam membangun identitas diri dan hubungan sosial.
Kontrol Sosial: Komunikasi juga berfungsi untuk mengatur perilaku sosial. Norma, etika, dan nilai-nilai sosial disampaikan dan dipertahankan melalui komunikasi.
Hubungan Sosial: Komunikasi adalah fondasi dari hubungan antarindividu. Ini memungkinkan untuk membangun, menjaga, dan memperdalam hubungan sosial, seperti persahabatan, cinta, atau kerjasama dalam organisasi.
Pengaruh dan Persuasi: Komunikasi digunakan untuk memengaruhi, meyakinkan, atau memotivasi orang lain. Ini relevan dalam bisnis, politik, dan banyak aspek kehidupan.

Unsur
Pesan (Message): Pesan adalah inti dari komunikasi. Ini berisi informasi atau ide yang ingin disampaikan.
Pengirim (Sender): Pengirim adalah individu atau entitas yang menginisiasi komunikasi dengan menyampaikan pesan.
Penerima (Receiver): Penerima adalah individu atau entitas yang menerima dan memproses pesan yang dikirimkan oleh pengirim.
Saluran (Channel): Saluran adalah sarana atau media yang digunakan untuk mengirim pesan. Ini bisa berupa lisan, tulisan, visual, atau elektronik.
Konteks (Context): Konteks merujuk pada situasi atau lingkungan di mana komunikasi terjadi, dan memengaruhi interpretasi pesan.
Umpan Balik (Feedback): Umpan balik adalah respons dari penerima terhadap pesan. Ini membantu mengukur efektivitas komunikasi.

KP AUD kls B 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

oleh Tiara Sukmawati -
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

1. Komunikasi non verbal merupakan Komunikasi yang dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Komunikasi dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus menerima reaksi komunikan yang diberikan. . Pesan pesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan kontak mata maupun ekspresi.
Kontak mata langsung artinya adanya kesiapan untuk memulai wawancara atau hubungan interpersonal dan adanya perhatian yang sungguh-sungguh.
Ekspresi yang digunakan untuk Komunikasi misalnya saja senyuman. Senyuman akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi pendengar. Selalu tersenyum sambil menceritakan humor yang terkait dengan bahan pembicaraan akan membuat pendengar benar-benar menikmati humor.

2. - Mengurangi Miskomunikasi: Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu menghindari miskomunikasi. Sebagai contoh, ketika seorang siswa mengangkat tangan untuk bertanya, guru yang memberikan sinyal bahwa mereka siap untuk menjawab pertanyaan tersebut akan menghindari kebingungan.

- Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif: Postur yang terbuka dan ramah dapat menciptakan atmosfer yang mendukung kerja sama dan diskusi antar siswa.

- Mengajar Keterampilan Sosial: Ketika guru menunjukkan postur dan ekspresi wajah yang sesuai, mereka juga memberikan contoh kepada siswa tentang keterampilan sosial yang penting, seperti empati dan komunikasi efektif.
Jadi, komunikasi non-verbal berupa postur dan ekspresi wajah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi pemahaman serta interaksi antara guru dan siswa.