Posts made by Dwi Citra Lestari 2213054007

BK kls 3A 2023 -> FORUM DISKUSI -> TOPIK DISKUSI -> Re: TOPIK DISKUSI

by Dwi Citra Lestari 2213054007 -
Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. : 2213054007
Kelas : 3A
1. Pendekatan perkembangan bertolak dari pemikiran bahwa perkembangan yang
sehat akan berlangsung dalam interaksi yang sehat antara anak didik dengan
lingkungannya. Pemikiran ini membawa dua implikasi pokok bagi pelaksanaan
bimbingan, yaitu :
1. Perkembangan adalah tujuan bimbingan; ini berarti bahwa petugas bimbingan
atau guru perlu memiliki kerangka berpikir dan keterampilan yang memadai
untuk memahami perkembangan anak didik sebagai dasar perumusan tujuan dan
isi bimbingan.
2. Interaksi yang sehat merupakan iklim lingkungan perkembangan yang harus
dikembangkan oleh guru. Ini berarti bahwa guru perlu menguasai pengetahuan
dan keterampilan khusus untuk mengembangkan lingkungan perkembangan
sebagai pendukung sistem pelaksanaan bimbingan
Dalam pendekatan perkembangan tercakup juga pendekatan-pendekatan lain.
Pembimbing yang melaksanakan pendekatan perkembangan sangat mungkin
melakukan intervensi krisis, remedial, mengembangkan program pencegahan dan
menggunakan kurikulum bimbingan (guidance curriculum) yang komprehensif
(Baker, 1992; Myrick, 1993 dalam Muro & Kottman, 1995 : 5). Upaya bantuan yang
diberikan terarah kepada pengembangan seluruh aspek perkembangan yang
mencakup akademik (intelektual), sosial-pribadi, dan karir. (Reynolds, 1993 dalam
Muro & Kottman, 1995 : 5).
Dalam pendekatan perkembangan, perolehan perilaku yang diharapkan
terbentuk pada anak didik, dirumuskan secara komprehensif dan rumusan itu akan
menjadi dasar bagi pengembangan program bimbingan. Esensi strategi untuk
membantu mengembangkan dan menguasai perilaku yang diharapkan, terletak pada
pengembangan lingkungan belajar, yaitu lingkungan yang memungkinkan anak didik
memperoleh perilaku baru yang lebih efektif. (Sunaryo Kartadinata, dkk, 1998 : 19).
Di dalam lingkungan belajar dikembangkan peluang, harapan, pemahaman,
persepsi yang memungkinkan anak memperkuat dan memenuhi kebutuhan dan motif
dasar mereka, atau mungkin mendorongnya untuk mengubah atau menyesuaikan
kebutuhan dan motif dasar tersebut kepada perilaku dan nilai-nilai yang berkembang
di dalam lingkungan belajar.
2.Berbagai teknik dapat digunakan dalam pendekatan ini seperti mengajar, tukar
informasi, bermain peran, melatih, tutorial dan konseling. Di dalam pendekatan
perkembangan, keterampilan dan pengalaman belajar yang menjadi kebutuhan anak
didik akan dirumuskan ke dalam suatu kurikulum bimbingan (guidance curriculum).
Pendekatan perkembangan bertolak dari pemikiran bahwa perkembangan yang
sehat akan berlangsung dalam interaksi yang sehat antara anak didik dengan
lingkungannya. Pemikiran ini membawa dua implikasi pokok bagi pelaksanaan
bimbingan, yaitu :
1. Perkembangan adalah tujuan bimbingan; ini berarti bahwa petugas bimbingan
atau guru perlu memiliki kerangka berpikir dan keterampilan yang memadai
untuk memahami perkembangan anak didik sebagai dasar perumusan tujuan dan
isi bimbingan.
2. Interaksi yang sehat merupakan iklim lingkungan perkembangan yang harus
dikembangkan oleh guru. Ini berarti bahwa guru perlu menguasai pengetahuan
dan keterampilan khusus untuk mengembangkan lingkungan perkembangan
sebagai pendukung sistem pelaksanaan bimbingan
Dalam pendekatan perkembangan tercakup juga pendekatan-pendekatan lain.
Pembimbing yang melaksanakan pendekatan perkembangan sangat mungkin
melakukan intervensi krisis, remedial, mengembangkan program pencegahan dan
menggunakan kurikulum bimbingan (guidance curriculum) yang komprehensif
(Baker, 1992; Myrick, 1993 dalam Muro & Kottman, 1995 : 5). Upaya bantuan yang
diberikan terarah kepada pengembangan seluruh aspek perkembangan yang
mencakup akademik (intelektual), sosial-pribadi, dan karir. (Reynolds, 1993 dalam
Muro & Kottman, 1995 : 5).
Dalam pendekatan perkembangan, perolehan perilaku yang diharapkan
terbentuk pada anak didik, dirumuskan secara komprehensif dan rumusan itu akan
menjadi dasar bagi pengembangan program bimbingan. Esensi strategi untuk
membantu mengembangkan dan menguasai perilaku yang diharapkan, terletak pada
pengembangan lingkungan belajar, yaitu lingkungan yang memungkinkan anak didik
memperoleh perilaku baru yang lebih efektif.
3.Prinsip merupakan kebenaran yang dijadikan dasar melakukan segala sesuatu. Pelaksanaan bimbingan dan konseling tentu mempunyai prinsip-prinsip yang dijadikan dasar untuk berpijak diantaranya yaitu prinsip kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus
4.Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik
mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan
berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik
anak didik.
2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat
menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara
kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan
upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh
anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b)
keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.
3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat
memperkuat pembentukan perilaku baru