Posts made by Alya Ananta Putri 2211031162

Nama: Alya Ananta Putri
NPM: 2211031162
Kelas: AKT.D

Saya setuju dengan tindakan warga yang melakukan protes kepada beberapa pabrik pembuatan pakaian dengan menutup saluran limbah karena merasakan ketidak nyamanan akibat limbah yang sudah mencemarkan lingkungan sungai, dan juga menimbulkan bau busuk yang dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Saya juga setuju dengan tindakan warga yang meminta aparat desa untuk menutup keenam pabrik tersebut supaya tidak terus menghasilkan limbah yang mengganggu masyarakat, karena sudah terbukti selama kurang lebih 25 tahun pabrik terus menghasilkan limbah yang mengganggu dan mencemarkan lingkungan sungai, pemilik juga mengaku tidak bisa mengolah limbah. Seharusnya sebelum pemilik pabrik membuat usaha yang sekiranya akan menghasilkan limbah, mempelajari bagaimana cara pengolahan limbah yang baik dan benar sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Akuntansi B Pancasila -> Forum Diskusi

by Alya Ananta Putri 2211031162 -

Nama: Alya Ananta Putri 

NPM: 2211031162

Kelas: AKT.D 


Artikel 14.a

Pentingnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK

Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dalam perkembangan IPTEK sangatlah penting dimana Pancasila dapat menjadi rambu-rambu normatif bagi pengembangan dan juga pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tetap sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia yang luhur dan mulia.

• Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta yang diimbangi antara cara berfikir yang rasional dan irrasional antara rasa, akal dan juga kehendak. Dimana berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dan diciptakan namun juga harus diperhatikan dengan tujuan kebermanfaatan serta akibat yang dapat merugikan masyarakat apakah ada atau tidak. Dengan ini manusia menempatkan dirinya bukan sebagai pusat alam semesta namun sebagai bagian dari sistematika alam yang diolahnya.

• Kedua, Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengimplementasikan dasar-dasar moral dimana manusia dalam mengembangkan dan menggunakan IPTEK haruslah dengan bijak dan beradab yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi orang banyak dan daat meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai manusia bukan sebagai manusia yang angkuh, sombong dan tak bermoral akibat penggunaan IPTEK. 

• Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, mengimplementasikan rasa nasionalisme bangsa Indonesia, dengan ini IPTEK diharapkan dapat menjadi alat pemersatu bangsa, pemelihara persaudaraan dan persahabatan antar daerah. Oleh karena itu juga IPTEK harus dapat dikembangkang untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat baik dari hubungan antar masyarakat Indonesia dan juga dengan masyarakat Internasional. 

• Keempat, Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengimplementasikan nilai demokratis dimana dalam pengembangan IPTEK ilmuwan harus menghormati kebebasan orang lain, harus siap dikritik dan menerima segala pendapat masyarakatmengenai penemuannya.

• Kelima, Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengimplementasikan keseimbangan keadilan dalam kehidupan. Hal ini menunjukan bahwa kemajuan IPTEK harus memperhatikan keseimbangan baik dalam hunungan manusia dengan dirinya sendiri, dengan tuhannya, dengan orang lain, dan manusia dengan bangsa dan negaranya serta dengan alam dan lingkungan.


Artikel 14.b 

Teori Kebenaran Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu 

Ilmu dengan metode ilmiahnya bertujuan untuk mencapai kebenaran. Kebenaran Pancasila menghendaki, bahwa kebenaran ilmiah itu sekaligus memenuhi kebenaran koherensi, korespondensi, dan pragmatik. Ketiga hal tersebut secara simultan saling melengkapi dalam kerja ilmiah. Artinya tidak menonjolkan atau mementingkan salah satunya. Untuk pengembangan ilmu di Indonesia nilai kebenaran Pancasila harus dijadikan dasarnya Pancasila dan Upaya Mencapai Kebenaran: 

ketuhanan

sila ke-Tuhanan Yang Maha Esa mengandung isi arti mutlak, bahwa dalam Negara Republik Indonesia tidak ada tempat bagi pertentangan dalam hal ke-Tuhanan atau keagamaan, bagi sikap dan perbuatan anti-Ketuhanan atau anti keagamaan dan bagi paksaan agama. Dalam makna yang lain, kebenaran adalah kesesuaian dengan nilai-nilai ketuhanan.

Kemanusiaan

Kebenaran adalah aktualisasi atau perwujudan dan terpenuhinya hakekat manusia. Hakekat yang dimaksud dalam hal ini meliputi: bhinneka-tunggal dan majemuk-tunggal atau monopluralis.

Persatuan 

kebenaran adalah suatu hal yang satu, tidak dapat dibagi-bagi. Namun, untuk mencapai kebenaran tidak berarti menutup segala bentuk dinamika pemikiran. Pertentangan dan perbedaaan adalah niscaya sebagai bagian dari proses menuju yang satu, yang benar. Karena itulah, demokrasi memiliki tempat dalam aktualisasi nilai-nilai pancasila.

Kerakyatan

Kebenaran adalah sesuai atau searah dengan kemanfaatan. Kebenaran merupakan persoalan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak. Sesuatu akan bermanfaat apabila dirumuskan secara bersama-sama dengan keterlibatan bersama dari subjek. Dalam hal ini setiap manusia adalah subjek dan objek dari apa yang dianggap benar. Pancasila berbicara pada tataran massa (rakyat). Dengan kata lain, kebenaran adalah kemanfaatan untuk semua pihak.

Keadilan

Kebenaran adalah terpenuhinya hakekat keadilan (adil). Hakekat daripada adil menurut pengertian ilmiah, yaitu terpenuhinya segala sesuatu yang telah merupakan suatu hak dalam hidup bersama sebagai sifat hubungan antara satu dengan yang lain, mengakibatkan bahwa memenuhi tiap-tiap hak di dalam hubungan antara satu dengan yang lain adalah wajib. Sehingga, kebenaran dalam konteks Pancasila merupakan kebenaran yang memiliki keterkaitan dengan moralitas.

Nama : Alya Ananta Putri
NPM : 2211031162
Kelas : AKT.D

URGENSI PENEGASAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK

Pancasila sebagai idiologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama dari bangsa Indonesia.
Pengembangan Iptek
tidak dapat terlepas dari stuasi yang melengkapainya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan dengan nilai-nilai budaya dan agama sehingga disatu pihak dibutuhkan semangat obyektifitas dipihak lain iptek perlu mempertimbangkan nilai-nilai budaya
dan agama dalam pengembangannya agar tidak merugikan umat manusia.

1. Konsep Dasar Nilai Pancasila
Sebagai Pengembangan Ilmu
nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolakukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalan kan di Indonesia.
- Nilai-nilai Pancasila Pancasila meliputi :
(i) nilai dasar (instrinsik)
(ii) nilai instrumental
(iii) nilai paraktis

2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai
dan Moral dalam Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Tekhologi

Hal ini dapat ditunjukkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakan
sebuah sistem etika, diantaranya ;
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pada
sila ini dapat mengimplementasikan
ilmu pengetahuan, yang mempertimbangjan rasional, antara akal, rasa dan kehendak. Sehingga
dapat menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya
melainkan sebagaian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
b. Sila Kemanusahteraan bersaiaan Yang Adil dan Beradab, pada sila ini memberikan dasar moralitas bagi manusia dalam mengembangkan
iptek. Iptek adalah salah satu perkembangan dalam budaya hidup manusia, yang pada hakekatnya bertujuan demi kesejahteraan
bersama.
c. Sila Persatuan Indonesia, memberikan rasa kesadaran akan nasionalisme dari bangsa Indonesia akan sumbnagsihnya iptek sehingga dapat terjalinnya rasa terpelihara, persaudaraan dan persahaban antar daerah dan itu semua karena faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh
hikmad kebijaksanaa dalam
permusyarawatan/perwakilan, hal
yang mendasar adalah dalam pengembangan iptek didasarkan atas kepentingan demokrasi, hal ini mengandung maksud bahwa setiap warga negara mempunyai kewajiban
dalam pengembangan iptek dengen menghormati dan mengharai kebebsana orang lain dalam bersikap serta terbuka untuk mendapatkan
masukan, kritik dan saran yang membangun.
e. Sila Keadilan soial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan
dalam kehidupan manusian, keseimbangan keadilan antar dirinya sendiri, manusi dengan Tuhannya manusia lainnya manusia dengan
masyarakat bangsa dan negara serta lingkungan dimana manusi itu berada.

3. Sumber Historis, Sosiologis, dan
Politik Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Iptek

-Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek di
Indonesia dapat ditelusuri dalam alenia
keempat Pembukaan UUD 1945. Kata mencerdaskan kehidupan bangsa mengacu pada pengembangan iptek melalui pendidikan.
- Sebagai sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat ditemukan dalam sikap masyarakat yang peka terhadap isu-isu Ketuhanan dan Kemanusiaan yang ada dibalik peristiwa yang ada dibalik peristiwa yang terjadi dalam masyrakat.
- Sumber Politis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat
dilihat dari berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para penyelenggara
negara.

Akuntansi B Pancasila -> Forum Analisis Video

by Alya Ananta Putri 2211031162 -
Nama : Alya Ananta Putri
NPM : 2211031162
Kelas : AKT.D

IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya yang pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. Ada yang memanfaatkan IPTEK untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif.
Pada dasarnya Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi.
Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK :
1. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa
mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, Keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab Karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.

3. Sila persatuan Indonesia
mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.

5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan Kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Alya Ananta Putri
NPM : 2211031162
Kelas : AKT.D

Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa,
yaitu dimensi ruang dan waktu. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan.contoh paling
sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang harganya relative mahal. Namun, sekarang
pada tingkat yang lebih modern telah
muncul internet yang memberikan banyak informasi tentang pendidikan dan dapat dijangkau di semua kalangan masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan
adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi).
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon, dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota,
namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang. Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai luhur. Hampir tidak ada keraguan lagi, mayoritas bangsa Indonesia ini berpendapat bahwa Pancasila sebagai
dasar negara sekaligus pandangan hidup masyarakat Indonesia yang plural tidak tergantikan. Pancasila yang akomodatif terhadap agama tidak dapat tergantikan oleh ideologi sekulerisme yang tidak selalu bersahabat dengan agama. Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.