Nama: Virda Septiani
NPM: 2213032027
Tujuan penyusunan tinjauan pustaka adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai topik penelitian dengan meninjau berbagai literatur yang telah ada. Selain itu, tinjauan pustaka membantu mengidentifikasi tren dan teori yang relevan serta menentukan kekosongan penelitian (research gap) yang belum dijawab oleh studi sebelumnya. Dengan demikian, penelitian yang dilakukan memiliki kontribusi yang jelas. Lebih dari sekadar daftar pustaka, tinjauan pustaka juga berfungsi untuk menyusun sintesis dan evaluasi terhadap berbagai literatur yang ada. Hal ini memungkinkan peneliti mengembangkan argumen yang mendukung penelitian mereka. Selain itu, dengan mempelajari penelitian sebelumnya, peneliti dapat memahami metode yang telah digunakan, sehingga dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk penelitian mereka. Tinjauan pustaka juga berperan dalam menghindari duplikasi penelitian serta membantu dalam perancangan metodologi yang lebih baik. Dengan menelusuri berbagai literatur yang relevan, peneliti dapat memastikan bahwa penelitian mereka memiliki nilai tambah dan tidak sekadar mengulang penelitian yang sudah ada.
Tinjauan pustaka dalam penelitian ini sangat penting karena memberikan dasar teoritis yang kuat dalam memahami pendidikan multikultural dan perannya dalam membentuk moralitas siswa di tengah keberagaman budaya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pendidikan multikultural dapat diinternalisasi dalam pembelajaran PPKn untuk meningkatkan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan kesadaran sosial siswa.
Melalui tinjauan pustaka, penelitian ini dapat mengkaji konsep-konsep utama yang sudah dibahas dalam studi sebelumnya, seperti pentingnya pendidikan multikultural dalam membangun karakter bangsa, tantangan dalam implementasi pendidikan multikultural di sekolah, serta efektivitas metode diskusi multikultural dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap keberagaman. Dengan mengacu pada berbagai penelitian sebelumnya, tinjauan pustaka juga membantu mengidentifikasi kesenjangan penelitian (research gap), yaitu kurangnya kajian yang secara spesifik membahas penerapan diskusi multikultural dalam pembelajaran PPKn di tingkat SMA.
Selain itu, tinjauan pustaka memungkinkan penelitian ini untuk mengevaluasi berbagai pendekatan yang telah digunakan dalam pendidikan multikultural serta mencari strategi yang lebih efektif dalam mengatasi tantangan yang ada. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih inklusif dan berbasis nilai-nilai kebangsaan, sehingga dapat membantu membentuk generasi muda yang lebih toleran dan berkarakter dalam masyarakat yang semakin plural.
