Kiriman dibuat oleh Dea Clara

Gambar dari Group A
izin menambahkan miss, Pemecatan itu imbas dari lirik lagu 'Bayar-Bayar-Bayar' yang dianggap menghina kepolisian RI. Segera setelah duo Sukatani, Novi dan Syifa Al Lufti alias Alectroguy membuat video viral minta maaf ke Kapolri dan mencabut lagu 'Bayar-Bayar-Bayar' dukungan mengalir kepada band punk asal Purbalingga itu.
Gambar dari Group A
izin menanggapi miss, Band Sukatani menjadi perbincangan setelah mengumumkan menarik lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar dari semua platform musik.
Novi Citra alias Twister Angel, vokalis duo Sukatani dikabarkan dipecat dari Sekolah Dasar Islam Terpadu Mutiara Hati di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tempatnya mengajar.

Sejarah tari A -> TUGAS DISKUSI -> Topik DIskusi -> Re: Topik DIskusi

oleh Dea Clara -
pepadun
Tari Cangget merupakan suatu bentuk pertunjukan tari yang dimiliki oleh masyarakat Lampung beradat pepadun.[1] Tari Cangget biasanya hadir dan menjadi bagian daripada rangkaian upacara adat atau begawi yang diselenggarakan untuk merayakan pesta daur hidup seperti perkawinan dalam masyarakat Lampung Pepadun. Secara sempit Cangget diartikan sebagai suatu tarian yang dilakukan oleh wanita, namun secara luas cangget adalah peristiwa begawi itu sendiri. Begawi dan Cangget adalah satu-kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penyelenggaraan tarian ini semakin berkurang. Tarian cangget tidak lagi ditarikan oleh para pemuda dan pemudi untuk saling berkenalan, melainkan telah menjadi suatu tarian khusus yang dimainkan oleh penari-penari tertentu (tidak sembarang orang) dan pada saat-saat tertentu saja (upacara adat saja).
Tari Cangget biasanya dipertunjukan saat menyambut tamu agung, upacara pernikahan, dan pesta adat di Provinsi Lampung. Tarian ini mencerminkan kewibawaan gadis Lampung yang anggun.

saibatin
Tari Nyambai adalah tari kelompok berpasangan yang dilakukan oleh gadis (muli) dan bujang (mekhanai) sebagai ajang pertemuan atau ajang silahturahmi untuk mencari jodoh. Sebagai tarian adat pada masyarakat saibatin (pesisir), kehadirannya menjadi bagian dari rangkaian upacara perkawinan yang disebut dengan upacara Nayuh/Penayuhan. Nyambai adalah acara pertemuan khusus yang diselenggarakan untuk Meghanai (bujang) dan Muli (gadis) sebagai ajang silathmi, berkenalan, dengan menunjukkan kemampuan dalam menari.[1]

Tari Nyambai diperkirakan lahir bersamaan dengan kebiasaan masyarakat untuk meresmikan gelar adat, pelaksanaanya diselenggarakan bersamaan dengan upacara perkawinan. Nama Nyambai sendiri diambil dari kata Cambai dalam Bahasa Lampung berarti Sirih. Sirih merupakan simbol keakraban bagi masyarakat Lampung pada umumnya.

Dilain pihak, kehadiran Tari Nyambai digunakan sebagai salah satu sarana komunikasi dan media untuk mencari jodoh antara Muli dan Meghanai.