Posts made by FALIA CALISTA SALSA BELLA BELLA

NAMA : FALIA CALISTA SALSA BELLA
NPM : 2211031102
KELAS : AKT C

Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima di Jepang, berhasil dihancurkan menggunakan bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS). Tiga hari berselang, 9 Agustus 1945, bom kedua kembali dijatuhkan oleh AS di Kota Nagasaki, Jepang. Hal itu dilakukan sebagai balasan bagi Jepang, yang telah menghancurkan banyak armada Pasifik AS yang berbasis di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Jatuhnya kedua bom atom tersebut lantas membuat Jepang tidak lagi berdaya. Hal ini disebabkan oleh Hiroshima dan Nagasaki merupakan dua kota penting di Jepang. Tidak hanya semangat dan martabatnya yang Jatuh, Jepang menyadari kekalahan telah di depan mata. Melihat kondisi saat itu, Kaisar Jepang memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
Begitu mengetahui bahwa Jepang telah kalah dalam Perang Dunia II, Sutan Sjahrir segera mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
NAMA : FALIA CALISTA SALSA BELLA
NPM : 2211031102
KELAS : AKT C

1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
• Ketuhanan YME
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else)
• Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma .
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
• Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus
menolak dominasi positivisme .

2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
harapan saya semoga bangsa Indonesia memiliki pemimpin yang benar- benar mengayomi rakyatnya terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
NAMA : FALIA CALISTA SALSA BELLA
NPM : 2211031102
KELAS : AKT C

Analisis soal
A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
>Menurut saya apa yang disampaikan oleh Nukman dan Anita benar karena orang hanya akan menerima apa yang mereka percaya terlepas dari itu berita bohong atau benar. Yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoax yang pertama jangan terprovokasi dengan judulnya tetapi baca artikel atau berita tersebut sampai akhir dengan cermat, lalu mencari tau terlebih dahulu darimana berita tersebut berasal, apakah dari situs resmi atau bukan.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
>pengaruhnya sangat fatal bagi bangsa kita karena jika kita menggunakan IPTEK tidak dengan bijak dan tidak sesuai nilai nilai pancasila maka dampaknya akan sangat besar. Diharapkan bangsa Indonesia lebih bijak dalam memilih konten- konten yang bermutu yang dapat memajukan bangsa, dan para pengembang juga harus memikirkan apa dampak yang ditimbulkan terhadap teknologi ciptaannya.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
> salah satu dampak negatif di bidang ekonominya ialah sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant. Oleh sebab itu kita sebagai negara berkembang harus memajukan IPTEK yang ada di Indonesia dan mengurangi impor.
NAMA : FALIA CALISTA SALSA BELLA
NPM : 2211031102
KELAS : AKT C

Berdasarkan video tersebut terlihat bahwa perkembangan IPTEK tidak selalu berdampak baik, tetapi juga ada dampak buruknya. seharusnya pemilik usaha mempelajari terlebih dahulu cara pengolahan limbah pabrik sebelum mengembangkan usahanya, karena limbah tersebut tentunya sangat mengganggu dan dapat menyebabkan pencemaran air maupun udara. upaya yang lebih tepat yang harus dilakukan warga sekitar yaitu dengan menerapkan sila pancasila sila ke 4 yaitu dengan bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama.

Akuntansi B Pancasila -> Forum Diskusi

by FALIA CALISTA SALSA BELLA BELLA -
NAMA : FALIA CALISTA SALSA
NPM : 2211031102
KELAS : AKT C

ARTIKEL A
PENTINGNYA IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN IPTEK

1. Alasan Pentingnya Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Perkembangan IPTEK
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa senantiasa mengkoordinir segala aktivitas kehidupan, tak terkecuali aktivitas ilmiah dan pengembangan teknologi yang tengah mewarnai kehidupan bangsa saat ini. Para ilmuwan harus senantiasa mengembangkan keilmuannya berdasar dengan Pancasila agar memiliki arah dan tujuan yang jelas tanpa merugikan masyarakat karena pancasila sendiri adalah nilai ideologis yang bersumber dari masyarakat Indonesia sendiri (Budimansyah, Dasim 2010).
2. Substansi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Perkembangan IPTEK
penjabaran sila-sila pancasila dalam pedoman pengembangan IPTEK:
• Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta yang diimbangi antara cara berfikir yang rasional dan irrasional antara rasa, akal dan juga kehendak.
• Kedua, Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengimplementasikan dasardasar moral dimana manusia dalam mengembangkan dan menggunakan IPTEK haruslah dengan bijak dan beradab.
• Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, mengimplementasikan rasa nasionalisme bangsa Indonesia, dengan ini IPTEK diharapkan dapat menjadi alat pemersatu bangsa, pemelihara persaudaraan dan persahabatan antar daerah.
• Keempat, Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengimplementasikan nilai demokratis.
• Kelima, Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengimplementasikan keseimbangan keadilan dalam kehidupan.

3. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Perkembangan IPTEK Dan Kehidupan Masyarakat Modern
Berikut merupakan lima hal terkait pancasila yang berkedudukan sebagai landasan kebijakan dari pengembangan ilmu pengetahuan :
• IPTEK yang dikembangkan haruslah menghormati keyakinan religious masyarakat Indonesia.
• IPTEK harus bertujuan untuk pengembangan manusia dan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan.
• IPTEK menjadi unsur yang menghomogenisasi budaya dan memperkuat persatuan serta mengembangkan pendidikan.
• Penguasaan IPTEK haruslaH demokratis dan merata karena ini juga termasuk dalam sistem pendikan.
• Kesenjangan dalam penguasaan IPTEK harus diminimalisir dan IPTEK harus merata dan mampu membantu masyarakat untuk menjadi lebih sejahtera.
Sedangkan Pancasila sebagai suatu landasan etika dalam pengembangan
IPTEK adalah sebagai berikut :
• Pengembangan IPTEK yang berkaitan dengan manusia harus menghormati
martabat manusia, misalnya dalam rekayasa genetik.
• Pengembangan IPTEK harus mampu menjadikan hidup manusia lebih unggul dan berkualitas baik dimasa sekarang maupun masa depan.
• Pengembangan IPTEK mampu membantu pemekaran komunitas masyarakat baik lokal, nasional maupun global.
• IPTEK harus terbuka karena sangat berkaitan dan memiliki dampak langung bagi kehidupan masyarakat.
• IPTEK membantu penciptaan manusia yang semakin adil.

ARTIKEL B
TEORI KEBENARAN PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
Teori Kebenaran Pancasila Dalam lingkup perbincangan kefilsafatan, sistem filsafat Pancasila harus memenuhi tiga teori kebenaran, yakni:
1. Teori koherensi Bagi teori kebenaran ini, pernyataan dianggap benar jika pernyataan bersifat konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori korespondensi Menurut teori korespondensi ini, satu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Sistem filsafat Pancasila dinyatakan sebagai jiwa bangsa Indonesia, berkepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa dan pedoman hidup bangsa.
3. Teori pragmatic Menurut teori ini, nilai kebenaran proposisi diukur dengan kriteria apakah proposisi tersebut berfungsi dalam kehidupan praktis atau tidak.
Pemahaman filosofis tentang kebenaran dalam konteks Pancasila dapat digeneralisasikan bahwa dalam konteks Pancasila, kebenaran adalah 1) tiadanya pertentangan dengan Tuhan, 2) aktualisasi atau perwujudan dan terpenuhinya hakekat manusia, 3) suatu hal yang satu, tidak dapat dibagi-bagi, 4) kemanfaatan pada semua pihak, dan 5) terpenuhinya hakekat keadilan (adil). Untuk pengembangan ilmu di Indonesia nilai kebenaran Pancasila harus dijadikan dasarnya