Posts made by 2211011014_Widya Salsabila Inuni

Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm : 2211011014
Kelas : S1 Manajemen - A

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

Pancasila berperan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan berarti bahwa Pancasila merupakan dasar dan pedoman bagi perkembangan iptek. Sistem etika Pancasila dalama perkembangan ilmu pengetahuan :

1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa :
Mengkomplementasikan ilmu mencipta, keseimbangan antara rasionl & irasional. Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukn, dibuktikan, dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia di sekitar atau tidak.

2. Kemanusiaan yg adil dan beradab :
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek karena iptek adalah hasil budya mnusia yang beradab.

3. Persatuan Indonesia :
Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila2 yang lain. Pengembangan iptek harus menumbuhkan nasionalisme serta keluhuran bangsa sebagai bagian di dunia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan :
Pengembangan iptek secara demokratis berarti setiap ilmuan bebas mengembangkan iptek dan juga menghormati kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka untuk dikritik/dikaji ulang/dibandingkan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia :
Pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu dalam hubungan dengan diri sendiri maupun dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?

Harapan saya mengenai model pemimpin dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia adalah seseorang yang beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mau mendengarkan rakyat, serta mampu bersikap adil
Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm : 2211011014
Kelas : S1 Manajemen - A

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?

Menurut saya hoax merupakan sesuatu yang sudah menjadi masalah sejak lama, ditambah dengan adanya kemudahan untuk berbagi informasi melalui media sosial membuat berita hoax semakin mudah tersebar, hal ini diperparah dengan kondisi dimasyarakat dimana mereka sangat mudah untuk mempercayai dan terprovokasi oleh berita yang mereka terima tanpa mencoba mencaritahu kebenarannya terlebih dahulu

Menurut saya dampak negatif dari penyebaran hoax dapat di antisipasi dengan cari berpikir lebih kritis dalam menerima informasi, kita harus mencari tahu kebenaran dari berita tersebut sebelum mempercayai dan menyebarkan berita tersebut ke orang lain

2. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?

Pengaruh iptek yang tidak sesuai dengan Pancasila di media sosial antara lain adalah :
1. Makin cepatnya beredar berita hoax melalui sosial media
2. Terjadinya tindak pembullyan di media sosial
3. Merosotnya moral bangsa dimana anak-anak muda tercemari oleh konten' yang tidak layak misalnya pornografi

Salah satu solusi agar IPTEK dapat berkembang dengan lebih baik adalah menjadikan Pancasila sebagai paradigma pengembangan IPTEK, agar perkembangan IPTEK tidak keluar dari kepribadian bangsa Indonesia

3. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?

Cara mengatasi sikap konsumerisme antara lain dengan mengatur aliran dana yang masuk atau keluar dengan membuat anggaran belanja ataupun daftar prioritas. Fokus utama dari pembuatan anggaran belanja adalah mengatur pengeluaran untuk berbagai kebutuhan, baik kebutuhan harian maupun bulanan.
Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm : 2211011014
kelas : S1 Manajemen - A

Pada tanggal 15 Agustus Jepang menyerah kepada sekutu yang membuka jalan bagi Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan 2 hari setelahnya

Pada tanggal 7 Desember 1941 jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour yang memicu persekutuan Amerika Serikat, Britania raya, belanda, Hindia Balanda serta negara jajahan Inggris, serta beberapa negara Amerika Latin bekerjasama untuk melawan jepan, jerman dan Italia pun ikut bergabung kemudian.

Puncak dari perlawanan sekutu terhadap Jepang adalah dijatuhkannya bom atom ke kota Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945. Hampir separuh penduduk kota Hiroshima tewas seketika, lalu bom atom kedua dijatuhkan sekutu 3 hari kemudian di kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

6 hari pasca pengeboman Nagasaki yaitu 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Ini menandai berakhirnya perang dunia kedua di daerah Pasifik. Momen ini membuat Indonesia yang saat itu dejajah Jepang mengalami kekosongan kekuasaan, memanfaatkan hal ini dua hari kemudian bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945
Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm : 2211011014
Kelas : S1 manajemen - A

Pada video diatas diberitakan bahwa warga melakukan unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah pabrik pembuatan pakaian, hal ini disebabkan karena warga merasa tidak nyaman dengan limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai

Selain mencemarkan lingkungan sungai, wargapun merasa tidak nyaman akan bau busuk dari limbah yang langsung di buang disungai, warga meminta aparat untuk menutup pabrik yang tidak mempunyai alat penyaringan limbah.

Tindakan yang dilakukan pabrik jelas tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan Pancasila, dimana dalam Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini adalah perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan

Penerapan, pengamalan aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat

Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan, bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dan dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
Nama : Widya Salsabila Inuni
Npm : 2211011014
Kelas : Manajemen - A

Analisis Artikel 14.a

Ilmu pengetahuan dan teknologi sejatinya memiliki keterkaitan dengan nilai budaya dan juga agama yang menjadi rambu-rambu dalam proses pengembangannya. Dimana pengembangan IPTEK harus senantiasa didasarkan pada nilai-nilai tersebut dan IPTEK menempatkan nilai budaya dan agama tersebut sebagai mitra dalam berdiskusi sebagai faktor eksternal pengembangan IPTEK.
Dengan kemajuan IPTEK ini juga tak bisa kita pungkiri selain dampak positif juga terdapat dampak negatif, pengaruh budaya luar yang dengan mudah masuk ke Indonesia karena kemajuan teknologi juga dapat membuat masyarakat lupa akan budayanya sendiri dan lebih menyukai budaya asing. Oleh karena itu nilai-nilai pancasila harus senantiasa ditanamkan dalam diri tiap warga negara agar mereka tetap memiliki pribadi yang baik sesuai dengan kepribadian bangsanya. Selain itu pancasila juga sebagai pedoman untuk masyarakat selalu bijak dan dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk dalam menggunakan dan menikmati kemajuan teknologi yang ada saat ini.

Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK bertujuan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat serta pelindung bangsa dari pengaruh-pengaruh buruk. Berikut merupakan lima hal terkait pancasila yang berkedudukan sebagai landasan kebijakan dari pengembangan ilmu pengetahuan :
• IPTEK yang dikembangkan haruslah menghormati keyakinan religius masyarakat Indonesia.
• IPTEK harus bertujuan untuk pengembangan manusia dan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan.
• IPTEK menjadi unsur yang menghomogenisasi budaya dan memperkuat persatuan serta mengembangkan pendidikan.
• Penguasaan IPTEK haruslas demokratis dan merata karena ini juga termasuk dalam sistem pendikan dimana pendidikan itu sendiri merupakan tuntutan dan hak seluruh masyarakat.
• Kesenjangan dalam penguasaan IPTEK harus diminimalisir dan IPTEK harus merata dan mampu membantu masyarakat untuk menjadi lebih sejahtera.

Sedangkan Pancasila sebagai suatu landasan etika dalam pengembangan IPTEK adalah sebagai berikut :
• Pengembangan IPTEK yang berkaitan dengan manusia harus menghormati martabat manusia, misalnya dalam rekayasa genetik.
• Pengembangan IPTEK harus mampu menjadikan hidup manusia lebih unggul dan berkualitas baik dimasa sekarang maupun masa depan.
• Pengembangan IPTEK mampu membantu pemekaran komunitas masyarakat baik lokal, nasional maupun global.
• IPTEK harus terbuka karena sangat berkaitan dan memiliki dampak langung bagi kehidupan masyarakat.
• IPTEK membantu penciptaan manusia yang semakin adil.

Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat pengimplementasian nilai-nilai Pancasila :
• Melalui dunia pendidikan,yaitu dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
• Penyuluhan/ Sosialisasi tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
• Memperkenalkan nilai-nilai Pancasila melalui media massa.
• Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran terhadap Pancasila
• Menolak dengan tegas paham – paham yang bertentangan dengan Pancasila.
• Menjadikan Pancasila sebagai acuan dalam bertindak dan memanfaatkan teknologi.
• Kritis dan bijak serta selalu dapat memilah hal-hal atau informasi yang didapat agar tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.

Analisis Artikel 14.b

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama dari bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, demikian pula halnya dalam aktivitas ilmiah. Oleh karena itu, perumusan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat niscaya. Sebab, pengembangan ilmu yang terlepas dari nilai ideologi bangsa, justru dapat mengakibatkan sekularisme. Bangsa Indonesia
memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga manakala pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, sama halnya dengan membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas.

Teori kebenaran Pancasila
1. Teori kohersi
Bagi teori kebenaran ini, pernyataan dianggap benar jika pernyataan bersifat konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori korespondensi Menurut teori korespondensi ini, satu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Sistem filsafat Pancasila dinyatakan sebagai jiwa bangsa Indonesia, berkepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa dan pedoman hidup bangsa.
3. Teori pragmatik
Menurut teori ini, nilai kebenaran proposisi diukur dengan kriteria apakah proposisi tersebut berfungsi dalam kehidupan praktis atau tidak. Teori ini tercermin dalam Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Hal ini memang menunjukkan bahwa sistem filsafat Pancasila berfungsi secara praktis.

Pemahaman filosofis tentang kebenaran dalam konteks Pancasila dapat digeneralisasikan bahwa dalam konteks Pancasila, kebenaran adalah 1) tiadanya pertentangan dengan Tuhan, 2) aktualisasi atau perwujudan dan terpenuhinya hakekat manusia, 3) suatu hal yang satu, tidak dapat dibagi-bagi, 4) kemanfaatan pada semua pihak, dan 5) terpenuhinya hakekat keadilan (adil). Untuk pengembangan ilmu di Indonesia nilai kebenaran Pancasila harus dijadikan dasarnya

Dengan berorientasi Pancasila secara ilmiah dalam upaya mencari kebenaran dan konsep bahwa Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu di Indonesia serta visi ilmu di Indonesia tersebut maka ilmu yang dikembangkan di Indonesia tidak akan ada alienasi terhadap bangsa Indonesia, tetapi sepenuhnya cocok dan sejalan dengan budaya dan jati diri bangsa Indonesia.