Posts made by Dea Ananta

Dea Anantas
2217051054

1.) Saran yang diberikan akan saya pertimbangkan dengan baik.

2.) Marilah kita bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.

3.) Indonesia merupakan kepulauan yang terdiri atas beribu-ribu pulau kecil.

4.) Latihan yang berfungsi melemaskan badan ternyata harus dilakukan berulangkali dengan sistem yang berkelanjutan.

5.) Penyusunan skripsi ini mendapat bantuan dan saran dari berbagai pihak sehingga penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak.

6.) Berdasarkan berbagai pendapat,peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan adalah sesuatu yang sangat penting.

7.) Meskipun penelitian ini telah dilakukan secara maksimal, hasil yang diharapkan belum tampak jelas.

8.) Sejak usia enam tahun, Lutfi sudah menghafal berbagai lagu anak-anak, menghafal pancasila, dan menghafal berbagai ayat pendek.

9.) Mahasiswa harus jujur dalam mengutip pendapat para pakar, yaitu dengan cara mencantumkan kutipan secara lengkap agar tidak dikatakan sebagai seorang plagiator.

10.) Sejak pagi, peserta kongres bahasa Indonesia itu sudah siap di aula hotel bintang lima.
NAMA:Dea Ananta
NPM:2217051054
KELAS:A

Salah satu bentuk manfaat Pendidikan Kewarganegaraan adalah mempertahankan budaya - budaya nenek moyang, nilai Moral serta menciptakan keberadaan Tanah Air untuk warga negara Indonesia

Beberapa bentuk landasan idiil dan landasan hukum Pendidikan Kewarganegaraan antara lain :
1. Pancasila
2. UU Nomor 20 Tahun 1982 & 2003
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa pada perguruan tinggi adalah untuk menciptakan mahasiswa yang dapat berfikir secara kritis, analitis, memiliki sikap integritas yang tinggi yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran, serta demokratis dengan berlandaskan Pancasila.
NAMA:Dea Ananta
NPM:2217051054
KELAS:A

Pendidikan Kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang masih awam tentang demokrasi. Lebih dari sekedar pendidikan kewarganegaraan yang umumnya dikenal sebagai Pendidikan Demokrasi. Transisi Indonesia menaiki demokrasi menimbulkan banyak kecemasan dimana pada saat yang sama masyarakat masih cenderung melakukan penyelesaian konflik melalui cara-cara yang tidak demokratis, main hakim sendiri, memaksakan kehendak, dan praktik money politics sebagai cermin dari perilaku dan sikap yang bertolak belakang dengan demokrasi yang diperjuangkan oleh kalangan reformasi selama ini.

Di dalam mewujudkan demokrasi yang berkeadaban maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia. Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia yang antara lain:
a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;
c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.