Posts made by Dino Apriyanto

NAMA : Dino Apriyanto
NPM : 2257051011
KELAS : B

Berdasarkan analisis saya, dalam video yang berjudul "Demokrasi itu Gaduh, tapi Kenapa Bertahan dan Dianut Banyak Negara?" oleh Narasi Newsroom tersebut, terdapat hal hal yang dibahas yaitu :


Demokrasi memfasilitasi kebebasan berpendapat dan memberikan hak suara pada warga negara. Selain itu, demokrasi juga menjamin keamanan dan kemakmuran jangka panjang, serta dipandang sebagai alat paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik. Dalam segi penegakan HAM, negara yang menganut demokrasi cenderung memiliki skor yang lebih tinggi. Warga negara di negara demokrasi juga cenderung memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi. Secara umum, negara demokrasi memiliki tingkat perkembangan manusia yang lebih tinggi, korupsi yang lebih rendah, dan warga negara yang lebih bahagia dan sehat, serta menikmati banyak jaminan atas hak asasi manusia.

Namun demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang sempurna. Para kritikus demokrasi sering mempertanyakan apakah memberikan hak suara kepada warga atas persoalan yang mereka tidak kuasai adalah yang tepat. Kini, beberapa analisis menyatakan bahwa demokrasi sedang mengalami krisis, termasuk di Indonesia yang telah turun peringkat dalam indeks demokrasi. Alasan yang mengemuka adalah rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga kritikus, penurunan jumlah partai politik, serta regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan.

Seperti kata-kata Winston Churchill, "Demokrasi adalah sistem pemerintahan paling buruk, tapi tidak ada yang lebih baik daripada itu." Oleh karena itu, perbaikan terus menerus dan reformasi di dalam sistem demokrasi sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan efektivitasnya sebagai sistem pemerintahan yang memberikan kebebasan dan hak kepada rakyatnya.
NAMA : Dino Apriyanto
NPM : 2257051011
KELAS : B


Analis Jurnal yang berjudulkan “Demokrasi dan Pemilu Presiden 2019” Oleh R. Siti Zuhro.

Hasil Analisis:

Jurnal ini membahas tantangan konsolidasi dalam demokrasi pemilu presiden (pilpres) 2019. Pembangunan
demokrasi Indonesia sebagaimana pantulan dari pilpres masih mengalami banyak masalah. Pendalaman demokrasi belum terwujud dengan baik karena pilar-pilar demokrasi yang menjadi faktor penguat konsolidasi demokrasi belum efektif. Pilpres 2019 belum mampu menghasilkan suksesi kepemimpinan yang baik dan belum mampu pula membangun kepercayaan publik. Hal tersebut bisa dilihat dari munculnya ancaman sosial setelah pengumuman hasil rekapitulasi pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Satu kandidat menolak hasil pemilu. Adalah jelas pilpres belum selesai. Sekarang Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi penentu akhir hasil pilpres karena dua kandidat yang diklaim sebagai pemenang pilpres.

Jurnal ini membahas dampak pemilihan presiden (pilpres) 2019 di Indonesia terhadap konsolidasi dan pendalaman demokrasi di tanah air. Pilkada ini sangat terpolarisasi, dengan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bersaing satu lawan satu untuk memperebutkan kursi kepresidenan. Jurnal tersebut berpendapat bahwa demokrasi membutuhkan proses konsolidasi yang panjang, yang melibatkan aktor politik, ekonomi, negara, dan masyarakat sipil, yang harus mengutamakan tindakan demokrasi sebagai sarana utama untuk mencapai kekuasaan. Di Indonesia, demokrasi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya politik, perilaku aktor, dan kekuatan politik. Teks tersebut menyenangkan bahwa demokrasi lokal merupakan landasan bagi pembangunan demokrasi di tingkat nasional. Pemilihan kepala daerah secara langsung, misalnya, merupakan terobosan yang signifikan dalam upaya pendalaman demokrasi. Namun, teks tersebut berpendapat bahwa proses pendalaman demokrasi atau konsolidasi demokrasi di tingkat nasional, khususnya dalam membangun kualitas pemilihan presiden, tetap menantang. Namun demikian, pemilihan yang berkualitas tinggi akan berdampak positif pada pemerintahan yang efektif.

Jurnal ini juga membahas tentang konsolidasi demokrasi di Indonesia yang fluktuatif dan belum berjalan secara reguler karena pilar-pilar pentingnya belum berfungsi efektif dan maksimal. Pemilu sebagai pilar penting demokrasi memerlukan kejujuran, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Tantangan pendalaman demokrasi semakin besar ketika kondisi sosial, ekonomi, politik dan hukum kurang memadai. Beberapa masalah yang muncul selama tahapan-tahapan pilpres tidak mendapatkan solusi yang konkrit dan memadai. Proses pendalaman demokrasi memerlukan peran penting pemangku kepentingan terkait pemilu dan elemen kekuatan lainnya seperti masyarakat sipil, elit/aktor, media massa, dan medsos serta lembaga survei. Semua pemangku kepentingan terkait pemilu perlu bersinergi secara profesional untuk memperbaiki kepercayaan publik terhadap hasil pilpres.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama: Dino Apriyanto
NPM: 2257051011

Setelah menonton video terkait materi paragraf dari kelompok 7, saya ingin mengajukan pertanyaan mengenai struktur paragraf. Dalam sebuah paragraf terdapat struktur paragraf yang terdiri dari Kalimat Topik (KT), Kalimat Pengembang Langsung (KPL), dan Kalimat Pengembang Tak Langsung (KPT). Pertanyaanya adalah
bagaimana menentukan kalimat topik, kalimat pengembang langsung, dan kalimat pengembang tak langsung dalam sebuah paragraf, serta berikan sebuah contoh paragraf yang memiliki struktur yang baik beserta penjelasannya.

Terima kasih.
NAMA : Dino Apriyanto
NPM : 2257051011
KELAS : B

1. Sementara menunggu temannya di ruang seminar, Eka membaca koran Radar yang sangat digemarinya.
2. Bunga-bunga anggrek, terompet, sedap malam, anyelir, dan melati tumbuh subur di depan rumah Reihana.
3. Sejak usia enam tahun, Lutfi telah menghafal berbagai musik dan lagu-lagu anak-anak, Pancasila, dan ayat-ayat pendek.
4. Masalah ini muncul karena perilakunya sendiri yang kurang sopan terhadap orang-orang tua dan orang yang lebih tua.
5. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. Dr. Nadya Amalia atas bimbingannya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Indonesia merupakan kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau kecil.
7. Marilah kita bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Lampung kita.
8. Bersama surat ini, saya ingin memberitahu bahwa saya tidak dapat menghadiri kuliah hari ini karena sakit.
9. Sejak pagi-pagi sekali, peserta Kongres Bahasa Indonesia telah siap di ruang aula hotel berbintang lima.
10. Saran yang diberikan akan saya pertimbangkan dengan baik.