Saya, Indah Kusuma Ningrum dengan NPM 2217051139 akan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Saudara Dino mengenai cara menentuka kalimat topik, kalimat pengembang langsung dan kalimat pengembang tak langsung dalam sebuah paragraf, serta contoh paragraf yang memiliki struktur yang baik beserta penjelasannya.
Cara menentukan kalimat topik:
(1) identifikasi kata kunci: Baca paragraf dengan saksama dan cermat,
(2) identifikasi ide pokok.
(3) identifikasi pola: Perhatikan pola atau struktur dari paragraf, dan
(4) buatlah pertanyaan: Cobalah untuk membuat pertanyaan yang berkaitan dengan topik paragraf, kemudian gunakan jawaban dari pertanyaan tersebut sebagai kalimat topik.
Cara menentukan kalimat pengembang langsung:
(1) identifikasi ide utam atau topik dalam kaliamt topik,
(2) cari kata kunci yang terkait dengan topik pokok dalam kalimat topik,
(3) perhatikan kalimat-kalimat yang berada di antara kalimat topik dan kalimat penutup, dan
(4) perhatikan kata penghubung atau kata keterangan yang menghubungkan antara kalimat topik dan kalimat yang diduga sebagai kalimat pengembang langsung.
Cara menentukan kalimat pengembang tak langsung:
(1) perhatikan kalimat yang berada setelah kalimat pengembang langsung;
(2) identifikasi kalimat-kalimat yang berisi informasi yang tidak berkaitan langsung dengan kalimat topik;
(3) identifikasi kalimat-kalimat yang memberikan informasi yang bersifat detail dan spesifik mengenai sesuatu yang secara tidak langsung mendukung kalimat topik.
Sebelumnya, perlu disampaikan bahwa kalimat pengembang tak langsung tidak wajib dalam sebuah paragraf. Seandainya perlu ada kalimat pengembang tak langsung, tempatnya harus sesudah kalimat pengembang langsung.
Terdapat beberapa jenis struktur paragraf yang hierarkis, seperti yang tergambar pada diagram di bawah ini.
Di sini saya akan mengambil contoh paragraf pada struktur (1).
Contoh paragraf
"Ruang lingkup manajemen operasi mencakup tiga aspek utama, yaitu perencanaan sistem produksi, sistem pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi. Perencanaan sistem produksi meliputi perencanaan produk, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan tata letak (lay out) pabrik,perencanaan lingkungan kerja, dan perencanaan standar produksi. Sistem pengendalian produksimeliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas, dan pemeliharaan. Sementara itu, sistem informasi produksi meliputi struktur organisasi, produksi atas dasar pesanan, dan produksi massal (mass production)."
Penjelasan: