Posts made by Muhammad Setiawan Wibisono

Nama : Muhammad Setiawan Wibisono
Npm : 2217051099

Contoh soal yang sudah saya perbaiki menurut kaidah kalimat efektif.
1. Dengan ini, saya mengirim sebuah kamus bahasa Lampung untuk saudara Iqbal.
2. Jika dia udah kembali dari rumah sakit Abdul muluk, tolong beri tahu saya.
3. Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari beribu-ribu pulau kecil.
4. Demi kesejahteraan masyarakat Lampung, marilah kita bekerja keras!
5. Jika harga bensin naik banyak rakyat miskin akan merasa susah dan dirugikan apalagi mahasiswa kost.
6. Sejak usia enam tahun, Lutfi sudah hafal berbagai lau anak-anak,Pancasila,dan ayat-ayat pendek.
7. Masalah ini muncul karena perilakunya yang kurang sopan terhadap orang tua dan orang yang lebih tua.
8. Para ilmuwan harus mengesampingkan masalah pribadi bila ingin diterima sebagai anggota masyarakat.
9. Saran yang diberikan akan saya pertimbangkan dengan sebaik-baiknya.
10. Sejak pagi tadi peserta kongres bahasa Indonesia sudah siap di ruang aula hotel.
Nama : Muhammad Setiawan Wibisono
Npm : 2217051099

Rangkuman PPT Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Jadi, kalimat dapat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pengengar maupun pembaca identik degan apa yang dipikirkan oleh pembaca maupun dari penulis. Atau dapat dikatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang tidak bertele-tele, dan mampu menyampaikan gagasan secara tepat dan dapat mudah dipahami oleh pembaca. 

Ciri ciri kalimat efektif diantaranya yaitu :
a. Kelogisan
Kalimat dapat dikatakan logis apabila logika mendukung wujud kalimat tersebut. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya dapat menjadi salah apabila maknanya lemah dari segi logika berbahasa.
b. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu dalam kalimat antara kata atau kelompok kata sehingga memiliki kesatuan pikiran dan koherasi yang baik.
c. Kesejajaran
Kesejajaran atau paralelisme adalah kalimat yang mempunyai kesamaan bentuk, makna dan perincian sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami kalimat.
d. Kehematan
Kehematan adalah pemakaian kata yang cermat dan menghindari penggunakan kata mubadzir atau pemborosan kata.
e. Kevariasian
Kevariasian adalah upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca terhadap teks karangan teks.
f. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat terlentu. Sebuah kata yang biasanya diletakan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan.


Rangkuman video materi “Kalimat Efektif”
Kalimat efektif merupakan suatu kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam hal penyampaian pesan gagasan pikiran atau perasaan kepada pembaca atau pendengar dengan kata lain kalimat efektif merupakan satuan-satuan manual yang diutarakan seorang penulis atau pembicara kepada pendengar atau pembacanya dan si pembaca atau si pendengar dapat mengerti dapat memahami apa yang disampaikan sebagaimana si penulis atau si pembicara memaknai apa yang ia sampaikan. Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dirancang dengan baik dan digunakan dengan tepat untuk menyampaikan maksud yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Ada beberapa aspek yang terdapat dalam kalimat efektif yaitu :
1. Aspek keutuhan, yaitu kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki satu kesatuan.
2. Aspek kesejajaran, yaitu kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Aspek kefokusan, yaitu penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
4. Aspek kehematan, yaitu penanggalan kata kata mubazir dalam kalimat.
5. Aspek kecermatan, yaitu kecermatan berati kalimat tidak bersifat ambigu.
6. Aspek kevariasian, yaitu variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Aspek kelogisan, yaitu kelogisan beratu kalimat harus dapat diterima oleh akal.


Nama : Muhammad Setiawan Wibisono
Npm : 2217051099
Kelas : A

Pendidikan kewarganegaraan adalah metode untuk membangun karakter sejak masa persekolahan sedini mungkin agar warga negara memiliki karakter yang berpatriot , cerdas, dan baik yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan negara Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan tersebut dinilai dapat membentuk warga negara menjadi pribadi yang berpikir kritis. Maka dari itu, akan dapat tercipta masyarakat yang berdaya saing dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan nasional seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menjadikan warga negara atau peserta didik yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa negara dan supaya masyarakat Indonesia menyadari seberapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan agar dapat menerapkan demokrasi dan hak asasi manusia.
Nama : Muhammad Setiawan Wibisono
Npm : 2217051099
Kelas : A

Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah metode landasan bagi warga negara Indonesia dalam bernegara. Pendididikan kewarganegaraan tersebut dinilai dapat membentuk warga negara menjadi pribadi yang berpikir kritis. Maka dari itu, akan dapat tercipta masyarakat yang berdaya saing dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan nasional seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Pada dasarnya pendidikan kewarganegaraan adalah metode tentang kehidupan sehari-hari yang mengajarkan bagaimana menjadi warga negara yang baik, warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.
Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah metode landasan bagi warga negara Indonesia dalam bernegara. Pendidikan kewarganegaraan tersebut dinilai dapat membentuk warga negara menjadi pribadi yang berpikir kritis. Maka dari itu, akan dapat tercipta masyarakat yang berdaya saing dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan nasional seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Pada dasarnya pendidikan kewarganegaraan adalah metode tentang kehidupan sehari-hari yang mengajarkan bagaimana menjadi warga negara yang baik, warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.