Nama : ENGGAL BIMA SAKTI
NPM : 2217051032
Kelas : D
Hasil dari bahasan jurnal tersebut adalah :
Konsolidasi demokrasi di Indonesia masih mengalami fluktuasi dan belum berjalan secara regular. Hal ini terjadi karena pilar-pilar penting demokrasi seperti pemilu, partai politik, civil society, dan media massa belum berfungsi secara efektif dan maksimal. Pemilu yang merupakan pilar penting demokrasi mensyaratkan unsur kejujuran, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Namun, kondisi sosial, ekonomi, politik, dan hukum yang tidak memadai menjadi tantangan bagi pendalaman demokrasi. Politisasi identitas, sengitnya perebutan suara Muslim, politisasi birokrasi, dan tata kelola pemilu yang belum mampu mengakomodasi keragaman masyarakat menjadi masalah yang harus segera dibenahi.
Proses pendalaman demokrasi memerlukan peran penting dari stakeholders terkait pemilu dan kekuatan sosial lainnya seperti civil society, media massa, dan lembaga survey. Kekuatan-kekuatan sosial tersebut sangat diperlukan untuk mendorong kualitas demokrasi yang lebih baik. Seluruh stakeholders terkait pemilu harus bersinergi secara profesional untuk memperbaiki kepercayaan publik terhadap hasil pilpres. Independensi, kedewasaan, dan partisipasi kekuatan-kekuatan sosial tersebut menjadi kunci penting keberhasilan pemilu dan stabilitas politik serta keamanan dalam masyarakat. Oleh karena itu, para stakeholders harus menunjukkan profesionalitas dan independensi mereka serta memiliki komitmen tinggi dalam menyukseskan pemilu. Dengan adanya kepercayaan publik yang tinggi terhadap para stakeholders tersebut, diharapkan dapat membawa keberhasilan pemilu dan juga stabilitas politik serta keamanan dalam masyarakat.
NPM : 2217051032
Kelas : D
Hasil dari bahasan jurnal tersebut adalah :
Konsolidasi demokrasi di Indonesia masih mengalami fluktuasi dan belum berjalan secara regular. Hal ini terjadi karena pilar-pilar penting demokrasi seperti pemilu, partai politik, civil society, dan media massa belum berfungsi secara efektif dan maksimal. Pemilu yang merupakan pilar penting demokrasi mensyaratkan unsur kejujuran, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Namun, kondisi sosial, ekonomi, politik, dan hukum yang tidak memadai menjadi tantangan bagi pendalaman demokrasi. Politisasi identitas, sengitnya perebutan suara Muslim, politisasi birokrasi, dan tata kelola pemilu yang belum mampu mengakomodasi keragaman masyarakat menjadi masalah yang harus segera dibenahi.
Proses pendalaman demokrasi memerlukan peran penting dari stakeholders terkait pemilu dan kekuatan sosial lainnya seperti civil society, media massa, dan lembaga survey. Kekuatan-kekuatan sosial tersebut sangat diperlukan untuk mendorong kualitas demokrasi yang lebih baik. Seluruh stakeholders terkait pemilu harus bersinergi secara profesional untuk memperbaiki kepercayaan publik terhadap hasil pilpres. Independensi, kedewasaan, dan partisipasi kekuatan-kekuatan sosial tersebut menjadi kunci penting keberhasilan pemilu dan stabilitas politik serta keamanan dalam masyarakat. Oleh karena itu, para stakeholders harus menunjukkan profesionalitas dan independensi mereka serta memiliki komitmen tinggi dalam menyukseskan pemilu. Dengan adanya kepercayaan publik yang tinggi terhadap para stakeholders tersebut, diharapkan dapat membawa keberhasilan pemilu dan juga stabilitas politik serta keamanan dalam masyarakat.