NAMA : ENGGAL BIMA SAKTI
NPM : 2217051032
KELAS : D
PRODI : S1 ILMU KOMPUTER
Ketahanan nasional adalah keuletan, keterampilan, ketangguhan, dan kemampuan mengembangkan potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang. Ancaman tersebut dapat berasal dari sumber-sumber yang bersifat langsung, luar, dalam, dan tidak langsung.
Tembok penghancur ketahanan nasional dapat diibaratkan sebagai upaya-upaya yang dapat merusak keutuhan negara kita. Terdapat beberapa aspek yang dapat menjadi tembok penghancur ketahanan nasional, antara lain:
> Integritas Identitas
> Kelangsungan Hidup
> Perjuangan Mencapai Tujuan Nasional
Ancaman terhadap ketahanan nasional dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Ancaman Unsur Trigatra: Ancaman yang terkait dengan lokasi dan posisi geografis Indonesia, keadaan dan kekayaan alam, serta kemampuan penduduk.
2. Ancaman Unsur Pancagatra: Ancaman yang terkait dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, perlu ada perwujudan dari aspek-aspek trigatra dan pancagatra, seperti:
> Lokasi dan Posisi Geografis: Meningkatkan potensi laut dan darat serta memanfaatkan posisi strategis Indonesia dengan negara tetangga.
> Sumber Daya Alam: Menumbuhkan kesadaran nasional dan optimalisasi pemanfaatan kekayaan alam.
> Keadaan dan Kemampuan Penduduk: Meningkatkan pendidikan dan kualitas sumber daya manusia.
Perwujudan aspek sosial pancagatra juga penting, termasuk:
> Ideologi
> Politik
> Ekonomi
> Sosial Budaya
> Pertahanan Keamanan
Dalam menghadapi ancaman dan mempertahankan ketahanan nasional, masyarakat juga memiliki peran penting. Peningkatan kesadaran masyarakat, partisipasi aktif, dan pemahaman akan pentingnya keutuhan negara dapat membantu dalam menjaga ketahanan nasional.
Dengan demikian, sebagai masyarakat dan mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketahanan nasional dengan belajar secara giat, memahami nilai-nilai Pancasila, berkontribusi dalam pembangunan bangsa, serta berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara.