Rangkuman Materi dari PPT Kalimat
efektif
adalah
kalimat
yang dapat
mengungkapkan
gagasan
pemakainya
secara
tepat
dan dapat
dipahami
secara
tepat
pula (Sugono, 2003:
91). Maksudnya,
sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memiliki kemampuan untuk menimbulkan
kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa
yang dipikirkan pembicara atau penulis.
Ciri - ciri kalimat efektif :
1. Kelogisan
Kelogisan kalimat adalah kalimat yang
ditulis dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan atau
kaidah yang berlaku. Kalimat dikatakan logis jika
logika mendukung wujud kalimat itu. Sebuah kalimat yang sudah benar
strukturnya, ejaannya, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya
lemah dari segi logika berbahasa.
2. Kepaduan
Kepaduan
adalah
hubungan
yang padu
dalam
kalimat
antara
kata atau
kelompok
kata sehingga
memiliki
kesatuan
pikiran
dan koherensi
yang baik. Ciri kepaduan dalam kalimat terlihat pada adanya keterkaitan makna antardata dalam kalimat. Kepaduan atau koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Hubungan
antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta
keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok.
3. Kesejajaran
Kesejajaran terdiri dari kesejajaran bentuk dan kesejajaran makna. Kesejajaran atau pararelisme adalah kalimat yang memiliki
kesamaan bentuk, makna, dan
perincian sehingga memudahkan pemahaman. Kesejajaran membantu memberi kejelasan dalam
unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam
konstruksi yang sama. Kesejajaran
bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran. Beda dengan kesejajaran makna, kalimat
akan terlihat melalui penataan gagasan yang cermat.
4. Kehematan
Kehematan
adalah
pemakaian
kata yang cermat
dan
menghindari
penggunaan
kata mubazir. Kehematan terdiri dari :
- Penghilangan subjek berulang
- Penghematan penggunaan kata
- Penghilangan bentuk ganda
5. Kevariasian Dalam
penyusunan karya tulis ilmiah, kalimat-kalimat yang digunakan perlu
memperhatikan kevariasian kalimatnya. Variasi ini akan memberikan efek yang
berbeda. Keraf (2001: 44) menegaskan bahwa
variasi tidak lain daripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar
tetap terpelihara minat dan perhatian orang. Kalimat yang bervariasi akan tampak jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat yang lainnya.
Bentuk - bentuk variasi :
-) Variasi Sinonim Kata
Variasi
berupa sinonim kata pada hakikatnya tidak merubah isi atau amanat yang akan disampaikan.
Variasi ini rata-rata digunakan penulis untuk menarik minat dan perhatian
pembaca.
-) Variasi
Panjang Pendek Kalimat
Penggunaan panjang pendeknya struktur kalimat dapat mencerminkan pikiran pengarang. Seorang pengarang akan menggunakan rangkaian kalimat panjang dan memberikan penekanan pada bagian yang diinginkan. Perlu diingat, variasi panjang pendek kalimat jangan sampai mengurangi kejelasan isinya.
-) Variasi Aktif - Pasif
Variasi
kalimat dapat diciptakan dengan penggunaan kalimat aktif dan pasif. Kalimat
aktif ditandai dengan awalan me- dan kalimat pasif ditandai dengan awalan di-.
Paragraf berikut akan menunjukkan adanya variasi yang diciptakan oleh kalimat aktif dan kalimat pasif.
-) Variasi Jenis Kalimat
Variasi
kalimat dapat juga dilakukan dengan menggunakan variasi jenis kalimat. Dalam
bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya,
dan kalimat perintah. Contohnya, untuk menyatakan sesuatu, penulis akan
menyatakan dalam kalimat berita.
-) Variasi Pola Kalimat
Adanya
variasi pada pola kalimat dapat menghindari kebosanan. Posisi subjek yang ada
di awal kalimat dapat diubah menjadi di akhir kalimat, misalkan pola kalimat
Subjek – Predikat – Objek dapat diubah menjadi
Objek – Predikat– Subjek, atau
yang lainnya.
6. Kefokusan
Kefokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian kalimat tertentu.
Sebuah kata yang biasanya diletakkan pada awal kalimat adalah kata yang
dipentingkan. Kefokusan kalimat
dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu pengedepanan, pengulangan, dan
pertentangan.
-) Pengedepanan
Pengedepanan
kalimat dapat dilakukan dengan meletakkan
bagian yang difokuskan atau
ditonjolkan pada awal kalimat. Unsur
yang ditonjolkan dapat berupa subjek, predikat, atau pun keterangan.
-) Pengulangan
Unsur yang akan difokuskan dapat
ditempuh melalui pengulangan bagian yang difokuskan. Kata
atau frase yang diulang biasanya kata atau frase yang dianggap penting dalam
sebuah kalimat.
-) Pertentangan
Fokus
suatu gagasan dapat pula dilakukan melalui pertentangan. Kata yang ingin
difokuskan ditempatkan dalam suatu
posisi pertentangan. Perhatikan contoh berikut.
Rangkuman Materi dari Video Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi, dalam hal penyampaian pesan, gagasan, pikiran, pendengar, ataupun pembaca. Singkatnya, kalimat efektif adalah kalimat yang ketika kita dengar dan kita baca, maka kita dapat memahaminya dengan mudah. Ada beberapa aspek kebahasaan dan harus kita kuasai terhadap kalimat efektif
Kalimat efektif memperhatikan aspek :
1. Keutuhan
Kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat. Setiap unsur kalimat harus memiliki kesatuan.
2. Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
3. Kefokusan
Penegasan atau penekanan kepada ide pokok kalimat.
4. Kehematan
Penanggalan kata - kata mubazir dalam kalimat.
5. Kecermatan
Kecermatan berarti kalimat tidak bersifat ambigu.
6. Kevariasian
Variasi dapat dilakukan dengan mengubah struktur kalimat, diksi atau gaya bahasa.
7. Kelogisan
Kelogisan berarti kalimat dapat diterima oleh akal.