Posts made by RAHEL SEPTI MONIKA

Nama: Rahel Septi Monika

NPM: 2213024010

Prodi: Pendidikan Biologi

Kelas: A

(Analisis Video 1)

Dalam video berita beta ini, Kartika Dwi Wulandari berada di Kawasan Jalan Santren Pendek, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, untuk melaporkan tentang Ribbie Handmade, sebuah produsen terkenal dari Kudus yang dikenal karena souvenir-souvenirnya. Selain souvenir, Ribbie Handmade juga menghasilkan berbagai produk seperti gamis, tas, masker, dan banyak lagi. Ribbie Handmade terkenal dengan pembuatan produk-produk berkualitas yang menggabungkan elemen-elemen tradisional seperti bordir dan aplikasi dengan desain yang modern. Dalam video ini, terlihat bahwa proses produksi dimulai dari gambar pola, kemudian dilanjutkan dengan bordir dan konstruksi produk, seperti baju dan masker. Mereka juga terkenal dengan bantal-bantal uniknya, termasuk bantal duduk, bantal ruang tamu, dan bantal souvenir yang cocok untuk berbagai acara seperti selamatan.

Pemilik Ribbie Handmade, Mbak Ari, berbicara tentang awal perusahaan ini didirikan pada tahun 2010. Awalnya, produksi dimulai dengan pembuatan bros dan bantal, dan seiring waktu mereka mulai memproduksi berbagai produk seperti mukena, baju gamis, legging, celana kolor, dan bahkan masker. Pemasaran produk dilakukan melalui offline, seperti membuka toko di rumah, dan online melalui platform seperti Facebook, Instagram, Shopee, dan WhatsApp. Mereka juga mencari reseller dan menerima pesanan dari luar Jawa hingga luar negeri, seperti Malaysia. Dalam usahanya, Mbak Ari juga melibatkan karyawan dari lingkungan sekitar, termasuk tetangga desa, untuk membantu dalam proses produksi dan karyawan luar biasanya menghanddle seperti bagian untuk menjahit. Dari wawancara ini, tergambar perjalanan Ribbie Handmade selama 10 tahun dalam menciptakan berbagai produk unik dan berkualitas yang diminati oleh berbagai kalangan.

(Analisis Video 2)

Video tersebut membahas tentang cara mengkonstruksi ide bisnis yang inovatif. Dalam video ini, Pak Bayu memaparkan sebuah rumus atau formula yang dirumuskan berdasarkan pengamatannya terhadap wirausaha yang berhasil mengembangkan ide bisnis yang inovatif. Rumus pertama yang disampaikan adalah: y + (- k + s) = I, di mana y adalah produk hari ini, k adalah kekurangan dari produk tersebut, dan s adalah solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kekurangan tersebut dan I adalah inovasi. Rumus ini mengajukan bahwa inovasi terjadi ketika kekurangan lebih kecil daripada solusi yang ditawarkan. Rumus ini diterapkan pada contoh Gojek, di mana mereka mengatasi masalah aksesibilitas ojek pangkalan dengan solusi layanan ojek via smartphone.

Selain itu, dalam formula kedua, Pak Bayu memperkenalkan variabel baru yaitu "anxiety index". Formula kedua: Y + {[-k ^α.A] + [s ^α.A]) = I, mengajukan bahwa ide bisnis yang berhasil mendapatkan perhatian besar adalah yang menyelesaikan masalah atau keresahan yang dirasakan oleh banyak orang, ditandai dengan indeks keresahan "anxiety index". Pak Bayu memberi contoh: seorang mahasiswa yang merumuskan ide bisnis dengan menawarkan ide bisnis yaitu mie ayam warna-warni, mengira bahwa masalah utama adalah monotonnya warna mie ayam yang begitu-begitu saja. Namun, ternyata masalah tersebut tidak signifikan bagi konsumen sehingga ide bisnisnya tidak berhasil. Dari contoh ini, Pak Bayu menyarankan pentingnya mengidentifikasi masalah yang benar-benar dirasakan oleh banyak orang sebelum menawarkan solusi yang inovatif.