Forum Analisis Video 1&2

Forum Analisis Video 1&2

Number of replies: 2
Silahkan lampirkan hasil analisis anda mengenai kedua video diatas. Perhatikan ketentuannya dan dilarang melakukan plagiasi. Sertakan identitas diri seperti nama dan NPM
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1&2

by 2213024009 Khoirotul Eka Safitri -
Khoirotul Eka Safitri
2213024009
A (Pendidikan Biologi)
Analisis Video 1 dan 2

•Menekuni usaha konveksi handmade, mengembangkan kreativitas. Produk dibuat sendiri, dengan menggambar, membuat pola hingga membordir. Terdapat banyak produk dalam usaha ini. Seperti baju, aneka bantal, boneka, masker hingga mukena. Banyak barang yang dihasilkan dengan ketrampilan sehingga menghasilkan barang yang menarik.

Berawal dengan modal 70ribu dan berkembang menjadi usaha rumahan yang cukup besar. Tetapi untuk mengembangkan usaha konveksi ini tidaklah sebentar. Membutuhkan waktu sekitar 10 tahun. Selalu merancang strategi, ide dan mengetahui kebutuhan pasar. Lalu rasa percaya diri dan jiwa kepemimpinan menjadi keberhasilan dalam menjalani usaha.


•Cara seorang kewirausahaan menghasilkan ide bisnis yang inovatif yaitu dengan menggunakan formula persamaan. Produk yang dibuat mempunyai kekurangan sehingga muncul solusi yang ditawarkan atas kekurangan tersebut. Solusi yang ditawarkan harus mempunyai nilai yang lebih besar daripada kekurangan nya. Kalau solusi yang ditawarkan tidak lebih besar maka hanya akan menjadi sebuah produk saja, bukan produk yang inovatif dalam sebuah usaha.

Rumus atau formula persamaan ide bisnis tersebut belum tentu bisa langsung berhasil. Perlu ada yang namanya keresahan dalam produk yang bisa disebut anxiety index. Keresahan apa yang terjadi pada produknya. Anxiety index ini berfungsi sebagai faktor pengganda. Semakin besar anxiety index maka semakin besar pula ide bisnis nya menarik minat konsumen.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 1&2

by RAHEL SEPTI MONIKA -

Nama: Rahel Septi Monika

NPM: 2213024010

Prodi: Pendidikan Biologi

Kelas: A

(Analisis Video 1)

Dalam video berita beta ini, Kartika Dwi Wulandari berada di Kawasan Jalan Santren Pendek, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, untuk melaporkan tentang Ribbie Handmade, sebuah produsen terkenal dari Kudus yang dikenal karena souvenir-souvenirnya. Selain souvenir, Ribbie Handmade juga menghasilkan berbagai produk seperti gamis, tas, masker, dan banyak lagi. Ribbie Handmade terkenal dengan pembuatan produk-produk berkualitas yang menggabungkan elemen-elemen tradisional seperti bordir dan aplikasi dengan desain yang modern. Dalam video ini, terlihat bahwa proses produksi dimulai dari gambar pola, kemudian dilanjutkan dengan bordir dan konstruksi produk, seperti baju dan masker. Mereka juga terkenal dengan bantal-bantal uniknya, termasuk bantal duduk, bantal ruang tamu, dan bantal souvenir yang cocok untuk berbagai acara seperti selamatan.

Pemilik Ribbie Handmade, Mbak Ari, berbicara tentang awal perusahaan ini didirikan pada tahun 2010. Awalnya, produksi dimulai dengan pembuatan bros dan bantal, dan seiring waktu mereka mulai memproduksi berbagai produk seperti mukena, baju gamis, legging, celana kolor, dan bahkan masker. Pemasaran produk dilakukan melalui offline, seperti membuka toko di rumah, dan online melalui platform seperti Facebook, Instagram, Shopee, dan WhatsApp. Mereka juga mencari reseller dan menerima pesanan dari luar Jawa hingga luar negeri, seperti Malaysia. Dalam usahanya, Mbak Ari juga melibatkan karyawan dari lingkungan sekitar, termasuk tetangga desa, untuk membantu dalam proses produksi dan karyawan luar biasanya menghanddle seperti bagian untuk menjahit. Dari wawancara ini, tergambar perjalanan Ribbie Handmade selama 10 tahun dalam menciptakan berbagai produk unik dan berkualitas yang diminati oleh berbagai kalangan.

(Analisis Video 2)

Video tersebut membahas tentang cara mengkonstruksi ide bisnis yang inovatif. Dalam video ini, Pak Bayu memaparkan sebuah rumus atau formula yang dirumuskan berdasarkan pengamatannya terhadap wirausaha yang berhasil mengembangkan ide bisnis yang inovatif. Rumus pertama yang disampaikan adalah: y + (- k + s) = I, di mana y adalah produk hari ini, k adalah kekurangan dari produk tersebut, dan s adalah solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kekurangan tersebut dan I adalah inovasi. Rumus ini mengajukan bahwa inovasi terjadi ketika kekurangan lebih kecil daripada solusi yang ditawarkan. Rumus ini diterapkan pada contoh Gojek, di mana mereka mengatasi masalah aksesibilitas ojek pangkalan dengan solusi layanan ojek via smartphone.

Selain itu, dalam formula kedua, Pak Bayu memperkenalkan variabel baru yaitu "anxiety index". Formula kedua: Y + {[-k ^α.A] + [s ^α.A]) = I, mengajukan bahwa ide bisnis yang berhasil mendapatkan perhatian besar adalah yang menyelesaikan masalah atau keresahan yang dirasakan oleh banyak orang, ditandai dengan indeks keresahan "anxiety index". Pak Bayu memberi contoh: seorang mahasiswa yang merumuskan ide bisnis dengan menawarkan ide bisnis yaitu mie ayam warna-warni, mengira bahwa masalah utama adalah monotonnya warna mie ayam yang begitu-begitu saja. Namun, ternyata masalah tersebut tidak signifikan bagi konsumen sehingga ide bisnisnya tidak berhasil. Dari contoh ini, Pak Bayu menyarankan pentingnya mengidentifikasi masalah yang benar-benar dirasakan oleh banyak orang sebelum menawarkan solusi yang inovatif.