Posts made by Thufayl Fawwaz Hidayat

NAMA : Thufayl Fawwaz Hidayat
NPM : 2215011085
KELAS: D
PRODI: TEKNIK SIPIL

Bela negara adalah sikap dan tindakan setiap orang untuk melindungi dan menjaga keutuhan, keamanan dan kehormatan negaranya. Melindungi negara menuntut kita sebagai warga negara untuk berperan aktif dalam melindungi dan memperkuat negara kita. Melindungi negara identik dengan cinta tanah air dan rasa kepedulian terhadap bangsa dan negara. Artinya, kami berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan dan kemakmuran negara serta melindunginya dari ancaman dan bahaya. Kita dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, membantu orang lain sesuai dengan aturan dan adat istiadat yang ada serta mempertahankan cita-cita keadilan dan kebenaran. Selain itu, kita dapat melindungi negara dengan berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan seperti membangun infrastruktur, memperluas potensi ekonomi lokal atau mendidik penduduk. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan nasional sambil menghormati keragaman budaya dan agama negara kita. Dengan saling menghormati dan bekerjasama, kita dapat membangun bangsa yang kuat dan harmonis.
Nama : Thufayl Fawwaz Hidayat
NPM: 2215011085
Kelas: D
Program Studi : Teknik Sipil

Ketahanan nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan keutuhan, ketangguhan, dan keamanannya terhadap berbagai ancaman di dalam dan di luar negeri. Ketahanan nasional dapat diibaratkan melindungi diri dan keluarga kita dari berbagai resiko dan ancaman yang dapat merugikan kita. Misalnya saat kita mengunci pintu depan untuk mencegah pencuri masuk. Ketahanan nasional juga terkait dengan perlindungan terhadap lingkungan alam. Jika kita menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi polusi. Selain itu, keamanan nasional juga terkait dengan stabilitas politik, kesinambungan pasokan energi, dan perlindungan terhadap serangan siber. Ketahanan nasional secara umum menunjukkan upaya negara untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan keberlanjutan di berbagai aspek kehidupan masyarakat agar negara tetap kuat dan mampu menghadapi tantangan yang muncul.
NAMA : Thufayl Fawwaz Hidayat
NPM : 2215011085
KELAS : D
PRODI : TEKNIK SIPIL

1. Dalam rangka penegakan HAM, upaya konkrit harus dilakukan untuk memperbaiki sistem peradilan HAM, mengatasi ketimpangan, memperhatikan pelanggaran HAM di Papua, dan memperkuat peran masyarakat sipil dalam memantau dan mendorong penegakan HAM yang lebih baik. Lebih lanjut, gerakan masyarakat seperti di Bali dan Kendeng memberikan harapan melalui kontrol sosial terhadap pelaksanaan kekuasaan negara. Gerakan ini menunjukkan semangat dan kegigihan dalam memperjuangkan hak asasi manusia dengan mempertahankan klaim mereka dan menolak kegiatan yang merugikan lingkungan dan masyarakat.

2. Demokrasi Indonesia dibangun di atas nilai-nilai adat dan budaya masyarakat Indonesia. Wacana dan cita-cita gotong royong sudah mendarah daging dalam masyarakat Indonesia, di mana pilihan-pilihan yang signifikan ditentukan melalui wacana inklusif. Keberagaman budaya, suku, dan agama di Indonesia kemudian tercermin dalam prinsip demokrasi inklusivitas dan toleransi. Demokrasi inklusif membutuhkan masyarakat Indonesia yang menyambut keragaman dan menghargai pluralitas. Bhinneka Tunggal Ika merupakan konsep yang mengungkapkan semangat hidup berdampingan dalam kebhinekaan, yang melambangkan nilai-nilai persamaan, pengakuan hak-hak individu, dan keadilan bagi semua warga negara, tanpa memandang perbedaan identitas. Cita-cita praktik dan budaya masyarakat adat memainkan peran penting dalam mengembangkan kerangka demokrasi yang khas dan relevan dengan konteks Indonesia dalam demokrasi Indonesia. Premis demokrasi Indonesia yang tertuang dalam Pancasila dan Ketuhanan Yang Maha Esa sangat berpengaruh dalam konteks demokrasi di negeri ini. Konsep ini mengakui dan menghormati pluralitas agama di Indonesia, menjamin setiap kelompok agama mendapat perlindungan dan pengakuan yang sama. Menjaga persatuan antaragama dan mencegah prasangka terhadap kelompok agama minoritas sangat penting dalam demokrasi yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Sebagai negara demokrasi, Indonesia berpedoman pada Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi tertulisnya. Secara teori, nilai-nilai Pancasila dan hak asasi manusia harus tercermin dalam demokrasi Indonesia. Namun, penerapan praktik demokrasi di Indonesia masih bisa diperdebatkan.
Keterbatasan kebebasan berpendapat dan berekspresi di Indonesia kerap dikritik. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kasus pembatasan kebebasan berbicara dan tindakan represif terhadap aktivis, jurnalis, dan kelompok minoritas bermunculan. Hal ini dapat dilihat sebagai bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Ada juga masalah transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Praktik korupsi yang melibatkan penyelenggara negara, ketimpangan ekonomi, dan kurangnya keterlibatan publik dalam menentukan pilihan kritis masih menjadi persoalan yang perlu diatasi untuk mengembangkan praktik demokrasi di Indonesia.
Penting untuk dicatat bahwa perspektif individu dan kelompok tentang praktik demokrasi di Indonesia dapat berbeda. Pemerintah Indonesia dan masyarakat sipil bekerja keras untuk memperbaiki sistem demokrasi negara.

4. Secara umum, tindakan anggota parlemen yang mengabaikan kepentingan riil masyarakat dan menjalankan agenda politik pribadi dapat dianggap sebagai pelanggaran etika politik dan bertentangan dengan prinsip demokrasi yang seharusnya mereka wakili. Wakil rakyat, seperti halnya anggota parlemen, harus bertindak sebagai penyalur suara rakyat dan menjalankan tanggung jawabnya dengan itikad baik. Mereka dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan masyarakat dan bekerja untuk kepentingan umum. Akibatnya, tindakan yang bertentangan dengan kepentingan sejati masyarakat dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif dan sistem demokrasi secara keseluruhan.

5. Perlunya membangun kesadaran yang teguh akan penghormatan terhadap hak asasi manusia di era demokrasi saat ini. Membela hak asasi manusia dan menjaga keseimbangan kekuatan yang sehat adalah tanggung jawab bersama masyarakat sipil, pemerintah dan lembaga.
NAMA : Thufayl Fawwaz Hidayat
NPM : 2215011085
KELAS : D
PRODI : Teknik Sipil

pandangan nusantara dapat menjadi gambaran Indonesia sebagai satu kesatuan politik. Pandangan tentang nusantara sendiri dibentuk dan diilhami oleh geopolitik Indonesia. Secara umum, geopolitik dapat diartikan sebagai ilmu politik dari sudut pandang geografi. Indonesia yang merupakan negara kepulauan bersatu tidak hanya dari segi wilayahnya, tetapi juga dari aspek lain seperti ideologi, sosial budaya dan latar belakang sejarah. Aspek-aspek tersebut kemudian muncul sebagai latar belakang geopolitik nusantara seperti Indonesia. Filsafat Pancasila Pancasila adalah ideologi negara dan falsafah hidup, pedoman untuk melestarikan kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila juga membimbing dan membimbing Indonesia dalam mencapai tujuannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan perspektif untuk pembangunan nusantara. Aspek Nusantara Letak geografis Indonesia sangat strategis. Letak geografis Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan potensinya menjadi dasar pengembangan visi nusantara. Aspek Sejarah Bangsa Indonesia lahir dari perjalanan sejarah yang sangat panjang. Secara psikologis, rasa takdir, sebangsa, dan air yang dimiliki oleh bangsa Indonesia harus dikembangkan menjadi jiwa yang positif.