Nama : Helena Pritricia Susanto
NPM : 2217011023
KELAS : KIMIA-B
Berikut analisis saya terkait jurnal 'Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui
Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani' :
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa yang kritis, aktif, dan demokratis. Setelah reformasi 1998, PKn harus direformasi agar sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM), mengingat pada masa Orde Baru, pendidikan ini lebih bersifat indoktrinasi. Tantangan utama dalam demokrasi Indonesia saat ini adalah rendahnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi, maraknya politik uang, serta kurangnya budaya demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, PKn tidak hanya harus memberikan pemahaman teori politik, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, PKn juga berperan dalam menanamkan nilai-nilai HAM dan membangun masyarakat madani yang toleran, pluralis, dan adil. Dengan memahami HAM, masyarakat akan lebih menghargai perbedaan dan mampu berpartisipasi aktif dalam demokrasi. Tantangan seperti rendahnya literasi politik dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi menunjukkan bahwa PKn perlu lebih diperkuat dalam kurikulum pendidikan. Jika diterapkan dengan baik, PKn dapat membantu membangun generasi yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta mampu menghadapi tantangan demokrasi di masa depan.
NPM : 2217011023
KELAS : KIMIA-B
Berikut analisis saya terkait jurnal 'Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui
Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani' :
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa yang kritis, aktif, dan demokratis. Setelah reformasi 1998, PKn harus direformasi agar sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM), mengingat pada masa Orde Baru, pendidikan ini lebih bersifat indoktrinasi. Tantangan utama dalam demokrasi Indonesia saat ini adalah rendahnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi, maraknya politik uang, serta kurangnya budaya demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, PKn tidak hanya harus memberikan pemahaman teori politik, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, PKn juga berperan dalam menanamkan nilai-nilai HAM dan membangun masyarakat madani yang toleran, pluralis, dan adil. Dengan memahami HAM, masyarakat akan lebih menghargai perbedaan dan mampu berpartisipasi aktif dalam demokrasi. Tantangan seperti rendahnya literasi politik dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi menunjukkan bahwa PKn perlu lebih diperkuat dalam kurikulum pendidikan. Jika diterapkan dengan baik, PKn dapat membantu membangun generasi yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta mampu menghadapi tantangan demokrasi di masa depan.