Posts made by Yosi Tirani Putri

NAMA: YOSI TIRANI PUTRI
NPM: 2215011083
KELAS: D
PRODI: TEKNIK SIPIL

ANALISIS JURNAL “SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 ( THE NATIONAL SPIRIT OF DEFENSE IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC)”

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam menjalankan kehidupan bangsa dan negara seutuhnya. Bela Negara ini adalah kewajiban bagi seluruh warga Negara Indonesia. Seperti yang telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 30 ayat (1) tentang hak dan kewajiban bela Negara yang bunyinya,”Tiap-tiap warga negara berhak dan ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara” dan Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa “semua warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Pendidikan kewarganegaraan dan bela Negara adalah pencerminan diri kita akan kecintaan pada tanah air termasuk bagaimana cara kita menghadapi situasi ditengah melandanya covid 19 di Indonesia sebagai wujud kecintaan kita pada tanah air.

Semangat bela Negara di tengah pandemic covid 19 ini dapat berupa pengabdianpada profesi seperti dokter dan tenaga kesehatan berjuang menyelamatkan nyawa pasien covid 19 dan rela terpisah jauh dari keluarganya karena saat pandemic sedang marak dokter dan tenaga kesehatan lain banyak yang tidak pulang kerumah sampai berhari-hari demi merawat pasien covid 19. Buruh, dan pekerja lain yang berhenti mencari nafkah sementara dan berdiam diri dirumah mempererat hubungan dengan keluarga demi mencegah naiknya angka penularan virus covid 19 dan pemberian bansos kepada kalangan ekonomi menengah-kebawah yang dilakukan pemerintahan (meski kurang merata). Sistem pendidikan yang berubah dengan memanfaatkan IPTEK ditengah pandemic yaitu dengan sekolah daring demi tetap berjalannya pendidikan walau ditengah pandemi, pemberlakuan PPKM yang dikeluarkan pemerintah dan masih banyak lagi. Hal tersebut termasuk semangat bela negara di tengah pandemi covid 19. Pandemi covid 19 ini banyak memberi pelajaran bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia.
NAMA: YOSI TIRANI PUTRI
NPM: 2215011083
KELAS: D
PRODI: TEKNIK SIPIL

ANALISIS VIDEO
Ketahanan nasional ialah kemampuan suatu negara untuk melindungi integritas, ketangguhan, dan keamanannya terhadap berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri. Konsep ini dianalogikan dengan menjaga dan melindungi diri serta keluarga dari risiko dan bahaya yang dapat merugikan, seperti mengamankan pintu depan agar tidak dimasuki oleh pencuri.
Ketahanan nasional melibatkan perlindungan terhadap lingkungan alam (menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi polusi), stabilitas politik, keberlanjutan pasokan energi, dan perlindungan terhadap serangan siber. Secara keseluruhan, ketahanan nasional adalah upaya yang dilakukan oleh negara untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan kelangsungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, dengan tujuan membuat negara tetap kuat dan mampu menghadapi tantangan yang muncul dari dalam dan luar negeri.
(Video tidak dapat di putar tetapi video tersebut pernah dimasukkan pada materi pertemuan ke 13).

Nama: Yosi Tirani Putri
NPM: 2215011083
Kelas: D
Prodi: Teknik Sipil

Analisis Video

Geopolitik Indonesia

Berdasarkan video yang saya simak, geopolitik merupakan ilmu untuk penyelenggaraan Negara yang melibatkan masalah geografi/ wilayah dalam pembuatan kebijakannya. Banyak sekali teori mengenai geopolitik ini diantaranya teori Ratzel, Mackinder, Saversky, dan lain-lain.

Konsep geopolitik Indonesia yakni ideologi nasional kita yaitu Pancasila sebagai sumber dari setiap kegiatan masyarakat ataupun kebijakan yang akan dibuat untuk membangun kesatuan bangsa.

Wawasan nusantara menjadi salah satu konsep geopolitik di Indonesia dengan mengutamakan persatuan NKRI meskipun berbeda latar belakang dengan sumbernya Pancasila. NKRI ini mencakup kesatuan dari segala bidang baik itu politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak keunggulan yakni potensi penduduk yang besar karena jumlah yang tidak sedikit dengan berbagai keanekaragaman dan wilayahnya yang strategis. Tinggal bagaimana cara pandang bangsa kita terhadap kepulauannya saja bagaimana, jika cara pandangnya baik dan pengolahan potensi dilakukan dengan jujur maka akan membuat Indonesia ini menjadi negara maju dengan masyarakat yang kaya.
NAMA : YOSI TIRANI PUTRI
NPM: 2215011083
KELAS: D
PRODI: TEKNIK SIPIL

ANALISIS SOAL
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan isi artikel tersebut, HAM belum ditegakkan seutuhnya di Indonesia karena pada tahun 2019 itu masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi seperti serangan kepada aktivis pembela HAM, kekerasan yang dilakukan aparat dalam berbagai penanganan kasus tapi aparat tersebut tidak di adili, dibatasinya kebebasan berekspresi, beragama, dan berpendapat masyarakat dengan penindasan, diskriminasi berbasis gender dan merendahkan martabat perempuan, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu (contohnya kasus wamena dan wasior juga pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua), berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat misalnya, kekerasan seksual, overkapasitas isi tahanan di penjara dan makanan yang sangat kurang layak (meskipun mereka penjahat yang sedang dalam hukuman, mereka tetap manusia dan tetap HAM harus ditegakkan), dan masih banyak pelangaran HAM lain yang jika disebutkan semua tidak akan ada ujungnya.

Hal positif yang dapat saya ambil ialah pelajaran bahwa HAM yang ada di Indonesia ini masih sedang diperjuangkan bahkan tidak jarang jika pelanggar HAM itu sendiri berasal dari oknum yang duduk di kursi Pemerintahan atau pun aparat keamanan. Indonesia hendaknya memerhatikan semua aspek walaupun Negara ini adalah Negara beribu pulau tapi pembangunan dan pemerataan hendaknya jangan hanya terfokus pada pusat dan sering-sering meninjau perkembangan di daerah-daerah agar uang yang diberikan tidak disalah gunakan dan mencegah konflik-konflik seperti yang terjadi di Papua (karena pembangunan disana sangat tertinggal padahal Papua itu provinsi yang kaya jika bisa mengelolah dengan baik) demikian juga pembuatan peraturan hendaknya dibuat untuk kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan suatu golongan saja dan penerapan keadilan yang tak pandang bulu.


B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia yng diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budya asli masyarakat Indonesia ialah musyawarah mufakat dan gotong royong. Semua masalah yang ada didasarkan pada kesepakatan bersama dan direalisasikan dengan cara bekerja sama/ gotong royong agar masalah tersebut cepat selesai meski dalam masyarakat itu banyak keberagaman baik suku, ras, agama, bahasa, dll.

Menurut saya prinsip demokrasi yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangat baik. Artinya dalam pelaksanaan demokrasi tersebut kita seolah-olah di awasi Sang Pencipta sehingga kita takut untuk berbuat hal yang menyimpang. Jika prinsipnya Ke-Tuhanan yang Maha Esa maka demokrasi ini mengakui keberagaman agama yang ada di Indonesia bukan hanya satu agama mayoritas saja tapi banyak agama (toleransi) karena setiap agama memiliki Tuhan Yang Maha Esa.


C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Belum. Menurut saya praktik demokrasi saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan menjunjung tinggi nilai HAM karena dalam praktiknya masih banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan HAM dan nilai-nilai Pancasila. Contohnya, kebebasan berpendapat, korupsi, kolusi, nepotisme, dll.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya kontra. Namun, harus bagaimana lagi? Jika ingin mengubah suatu sistem maka masuklah kedalam sistem itu. Saat ini saya hanya dapat berpendapat dan mengkritik, dan tidak tahu pendapat ini akan di indahkan atau tidak oleh anggota parlemen. Menurut saya, banyak sekali undang-undang yang dibuat dengan mengatas namakan rakyat, contohnya OMNIBUS LAW (UU Cipta Kerja) yang kemarin sempat membuat demo dimana-mana karena kontra dengan suara rakyat dan berkaitan dengan HAM pekerja pribumi. Tapi anggota parlemen menyatakan bahwa UU tersebut dibuat atas nama suara rakyat. Pertanyaannya, suara rakyat ‘yang mana’?

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik ini nantinya akan sangat merugikan masyarakat karena dia akan rela menumbalkan apapun demi tujuannya yang masih menerawang. Oleh karena itu dalam demokrasi dewasa saat ini sudah dalam lingkup kemajuan IPTEK yang memadai sehingga media elektronik seperti Koran online dan berita terbaru dapat diakses secara cepat dan menyebar luas tanpa batas ruang dan waktu sehingga dapat menjadi salah satu pengawas dalam mengawasi pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik ini. Hubungannya dengan HAM diera demokrasi dewasa ini ialah ada pada 3 hal yaitu kebebasan berpendapat, hak politik, dan perlindungan HAM. Jika ketiga hal tersebut dapat seimbang dan konsisten maka tidak akan terjadi ketimpangan yang dapat membuat pelanggaran hak dan kewajiban.