Nama: Mery Nurkhaliza
NPM: 2213053009
Analisis Video 1
Limbah Pabrik Cemari Lingkungan
Ratusan warga desa di kabupaten pekalongan jawa tengah melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian. warga merasakan ketidaknyamanan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Ratusan warga dari desa di kabupaten kabupaten pekalongan langsung menuju pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai. dilokasi pabrik warga langsung melakukan penutupan terhadap saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian. selain mencemarkan lingkungan sungai, warga pun merasakan tidak nyaman akibat bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. warga meminta kepada aparat desa untuk menutup ke-6 pabrik pembuat pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
aparat desa menghadapi masalah ini dan memberi solusi untuk menutup akses pembuangan limbah ke sungai, bukan menutup pabriknya. Hal ini sudah terjadi sekitar 25 tahun. pemilik pabrik pasrah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik. pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya. pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat
NPM: 2213053009
Analisis Video 1
Limbah Pabrik Cemari Lingkungan
Ratusan warga desa di kabupaten pekalongan jawa tengah melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian. warga merasakan ketidaknyamanan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Ratusan warga dari desa di kabupaten kabupaten pekalongan langsung menuju pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai. dilokasi pabrik warga langsung melakukan penutupan terhadap saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian. selain mencemarkan lingkungan sungai, warga pun merasakan tidak nyaman akibat bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. warga meminta kepada aparat desa untuk menutup ke-6 pabrik pembuat pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
aparat desa menghadapi masalah ini dan memberi solusi untuk menutup akses pembuangan limbah ke sungai, bukan menutup pabriknya. Hal ini sudah terjadi sekitar 25 tahun. pemilik pabrik pasrah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik. pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya. pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat