Posts made by Deden Martha Dinata Deden Martha Dinata

PANCASILA 2022 -> FORUM TUGAS -> TUGAS -> Re: TUGAS

by Deden Martha Dinata Deden Martha Dinata -
Deden Martha Dinata
2214211009
PPN A

Cara generasi muda menghadapi kehancuran bangsa yaitu dengan menjauhi hal-hal yang dapat mengakbitkan rusaknya generasi muda seperti menghindari minum-minuman keras dan narkoba.
Dan untuk mencapai cita-cita bangsa dan negara para generasi muda hendaknya berpegang teguh dengan tujuan hidup mereka serta mengimplentasikan pancasila dalam mencapai tujuan hidup tersebut. Agar tujuan hidup yang hidup yang dicapai sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku didalam pancasila

PANCASILA 2022 -> FORUM TUGAS -> tugas -> Re: tugas

by Deden Martha Dinata Deden Martha Dinata -
Nama : Deden Martha Dinata
Npm : 2214211009

Sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Memiliki arti bahwa semua orang berhak memeluk agama dan kepercayaan. Civitas akademika dapat saling menghormati,s toleransi, dan memiliki rasa atau kepedulian antar umat beragama sehingga terciptanya rasa saling tolong – menolong satu sama lain.

Sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”
Sila kedua pada pancasila ini memiliki arti bahwa sesama manusia harus saling mencintai, tidak semena-mena terhadap orang lain, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan, serta meningkatkan tingkat kepedulian terhadap sesama. Di dunia pendidikan, Civitas akademika dapat mengaplikasikan dengan ikut serta dalam membantu korban bencana alam, menggalang dana, maupun bersikap ramah terhadap lingkungan di dalam maupun di luar kampus.

Sila ke-3 “Persatuan Indonesia”
Memiliki arti bahwa kita harus tetap menjunjung tinggi semboyan Bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Memberikan nilai-nilai pengaplikasian pada Civitas akademika yaitu harus tetap menghormati dan menghargai perbedaan, baik dari pemikiran, suku dan ras, maupun pendapat atau sudut pandang.

Sila ke-4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”
Dalam hidup bermasyarakat, tidak akan jauh dengan musyawarah mufakat. Civitas akademika dalam menerapkan nilai-nilai sila ke-4 dalam pancasila ini, yaitu kebebasan dalam berpendapat. Selain itu, mahasiswa yang berintelektual kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang lain,selalu mengedepankan musyawarah terutama saat berorganisasi dalam forum, serta menghargai hasil musyawarah.

Sila ke-5 “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Mengandung makna bahwa setiap manusia memiliki hak dalam keadilan, tidak bisa dipaksa ataupun memaksa kehendak pada orang lain, serta menumbuhkan rasa kekeluargaan. Civitas akademika umumnya berperan pada nilai-nilai sila ke-5 ini yaitu haru tetap terus menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, menghargai pendapat orang lain, dan bersikap adil dalam mengambil keputusan.
1.Metode induktif
usia melalui akal, indera, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori pengetahuan, diantaranya adalah :• Metode Induktif (Proses berfikir dari peristiwa khusus (konkrit) ke Umum. (Khusus ke Umum)• Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi (khusus) disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-ilmu Rasioanalis ditandai oleh metode induktif, suatu inferensi bisa disebut induktif bila bertolak dari pernyataan-pernyataan tunggal, seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian orang sampai pada pernyataan-pernyataan universal.

2.Metode Deduktif/Empiris
• Deduksi Proses berfikir dari hal umum ke Khusus (umum ke khusus)
• Atau metode yang menyimpulkan bahwa data-data empiris diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut. Hal-hal yang harus ada dalam metode deduktif ialah adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri.



3.Metode Positivis
• Metode ini dikeluarkan oleh August Comte (1798-1857),. Metode ini berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif. Ia mengenyampingkan segala uraian/persoalan di luar yang ada sebagai fakta. Oleh karena itu, ia menolak metafisika.


4.Metode Kontemplatif
• Metode ini mengatakan adanya keterbatan indera dan akal manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yan dihasilkan pun akan berbeda-beda harusnya dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi.


5.Metode Dialektis
• Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat. Metode ini diajarkan oleh Socrates. Namun Plato mengartikannya diskusi logika.