Posts made by PUTRI ZAFIKA AQWINTARI

NAMA: Putri Zafika AqwinTari

NPM: 2213053285

KELAS: 3H

Berdasarkan Pancasila, nilai-nilai yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari, yaitu meliputi:

-Nilai ketuhanan
-Nilai kemanusiaan
-Nilai Persatuan
-Nilai kerakyatan
-Nilai Keadilan

Ke-5 nilai tersebut harus diterapkan secara berdampingan dalam kehidupan sehari-hari. Dikarenakan nilai-nilai tersebut adalah teladan atau pedoman bagi setiap warga negara. Hal tersebut ditujukan agar kita dapat hidup dalam toleransi dan tetap menjunjung nilai-nilai persatuan.

Menurut saya, agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut dapat di mulai melalui kebiasaan-kebiasaan kecil. seperti, bertegur sapa, saling menghargai, saling menghormati antar sesama manusia. Hal tersebut lama-kelamaan akan menjadikan seseorang tersebut terbiasa dan dapat menerapkan nilai-nilai lain yang terkandung dalam Pancasila. Selain dari kebiasaan, faktor eksternal juga sangat mempengaruhi. Peran lingkungan masyarakat ataupun lingkungan keluarga menjadi faktor pendorong dalam penerapan nilai-nilai Pancasila.
Nama : Putri Zafika AqwinTari
Npm : 2213053285
Kelas : 3/H

Pertemuan 3
PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI GENERASI PENERUS

Teori pendidikan nilai moral
- Teori Perkembangan Pertimbangan Moral Kohlberg Lawrence Kohlberg adalah pengikut Piaget, menemukan tiga tingkat perkembangan moral yang dilalui para remaja awal, masa remaja, dan pasca remaja.
1. Tingkat 1 ( Moralitas Profesional (usia 4-10 tahun ))
Tahap 1 ( memperhatikan ketaatan dan hukum )
Tahap 2 ( memperhatikan pemuasan kebutuhan )

2. Tingkat 2 ( Moralitas konvensional (usia 10-13 tahun))
Tahap 3 ( memperhatikan citra “anak baik “
Tahap 4 ( memperhatikan hukum dan peraturan )

3. Tingkat 3 ( Moralitas pasca konvensional (usia 13 tahun keatas ))
Tahap 5 ( memperhatikan hak perseorangan )
Tahap 6 ( memperhatikan prinsip-prinsip etik )

- Teori Belajar Sosial dan Moral Albert Bandura

Prinsip dasar belajar hasil temuan Bandura meliputi proses belajar sosial dan moral. Menurut Bandura sebagian besar dari yang dipelajari manusia terjadi melalui peniruan (imitation) dan contoh perilaku (modeling)Anak mempelajari respon-respon baru dengan cara pengamatan terhadap perilaku model/contoh dari orang lain yang menjadi idola, seperti guru, orang tua, teman sebaya, dan atau insane film yang setiap saat muncul di tayangan televisi.

Aspek :
Tekanan dasar , mekanisme perolehan moralitas , usia perolehan , kenisbian kebudayaan , pelaku sosialisasi , implikasi untuk pendidikan .

Pendidikan nilai moral
- Fenomena Tingkah Laku Amoral Remaja

Kita seringkali menyaksikan di banyak mass media elektronik dan cetak, fenomena tingkah laku amoral remaja yang semakin hari semakin meningkat, dari tindakan amoral yang paling ringan, seperti: pembohong, menipu, perilaku menyontek di sekolah, tidak menaati peraturan, melanggar norma, mencaci maki, sampai pada tingkat yang paling menghawatirkan, mencemaskan dan meresahkan orang tua dan masyarakat, bahkan mengganggu ketertiban umum, kenyamanan, ke ketentraman, dan kesejahteraan, serta merusak fasilitas umum, seperti:
mencuri, menodong/merampok, menjambret, memukul, tawuran pelajar, tindak kekerasan, kriminal, mabuk, dan bahkan sampai membunuh, serta mutilasi Pendek kata perilaku amoral ini mengancam keselamatan fisik dan jiwa diri mereka dan orang lain.

- Kondisi Ideal Remaja sebagai Generasi Penerus Remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran dan posisi yang strategis. Mereka merupakan harapan masa depan bangsa. Maju atau mundurnya bangsa dan Negara ada di pundak mereka. Kalau mereka maju maka majulah Negara, tetapi kalau meraka bobrok, mundur, dan loyo, maka mundur lah Negara. Sudut pandang psikologi para remaja sebagai generasi penerus memiliki potensi yang bisa dikembangkan secara maksimal Potensi mereka yang prospektif, dinamis, energi penuh vitalitas, patriotisme dan idealisme harus dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana dan terprogram.

Nama: Putri Zafika AqwinTari

Npm: 2213053285

Kelas: 3H

ANALISIS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
2. Nomor : 3
3. Halaman : 710-724
4. Tahun Terbit : 2021
5. Judul Jurnal : PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM SISTEM KURIKULUM PENDIDIKAN DI ACEH
6. Nama Penulis :

  1. Iwan Fajri
  2. Rahmat
  3. Dadang Sendawa
  4. Mohd Zailani Mohd Yusoff

B. ISI JURNAL
1) Masalah Penelitian : Perubahan pesat dalam kehidupan sosial merupakan salah satu perbincangan paling signifikan tentang hukum dan moral siswa.
2) Lokasi Penelitian : Sekolah di provinsi Aceh
3) Metode Penelitian : Deskriptif analitik
4) Hasil Penelitian : Penyelenggaraan pendidikan Islami di Provinsi Aceh mengacu pada Qanun Nomor 9 Tahun 2015 perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan di seluruh satuan pendidikan berpedoman pada ajaran Islam. Pelaksanaan pendidikan di Sekolah di Aceh secara keseluruhan sudah Islami, dengan indikator sistem pengelolaan madrasah memiliki nilai transparansi, akuntabilitas, pendekatan keteladanan, pengembangan budaya berorientasi islami dan penerapan kurikulum islami sebagaimana diatur dalam qanun. Pendidikan nilai dan moral di satuan pendidikan di Aceh
diselenggarakan selain sesuai dengan pendidikan nasional, juga mengacu pada penerapan melalui kurikulum islami yang berpedoman sesuai dengan qanun pendidikan di Aceh. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di Aceh berbasis dan berorientasi kepada budaya islami yang berbasis syariat islam di Aceh.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1) Kelebihan : Penulisan jurnal sangatlah runtut serta lengkap dimulai dengan isi pembahasan yang memuat landasan penyelenggaraan pendidikan, kemudian integrasi, dan terakhir yaitu implementasi.