Posts made by Ajeng Akmala Sari

Nama : Ajeng Akmala Sari
Npm : 2253053022

Menurut saya dari kasus ini dikarenakan kurangnya pengawasan dari orang tua, kurangnya didikan tentang sopan santun, dan menghargai sesama. Oleh karena itu ada baiknya sejak dini kita harus mencontohkan perilaku baik terhadap anak, baik dilingkungan rumah maupun sekolah.Sebagai orang tua harus lebih mengawasi anak nya dirumah, harus mendapatkan didikan, kasih sayang dan lain sebagainya. Dan orang kedua di sekolah yaitu guru, sebagai seorang guru tidak hanya mengajari pembelajaran tetapi sebagai wadah bagi seorang anak untuk membentuk karakter dan sikap yang baik agar tidak terjadi perkelahian, pertengkaran, pembullyan dan sebagai.
Guru harus lebih waspada terhadap murid-murid nya, harus mengetahui apa yang dilakukan muridnya.
Dari vidio tersebut bisa dijelaskan bahwa kurang adanya peran nilai dan moral,kurang nya peran orang tua dan guru
Nama : Ajeng Akmala Sari
Npm : 2253053022

Dalam vidio tersebut dapat disimpulkan bahwasannya dalam mengambil sebuah keputusan tidak hanya satu aspek moralitas tetapi juga diperlukan aspek aspek lain seperti realitas dan efisiensi untuk mencapai kepuasan yang tepat.Menurut saya sendiri antara trotely problem yang digambarkan dan nilai moral yang sebenernya dalam kehidupan sehari hari.
teori trolley problem adalah suatu kondisi seandainya kita gak punya pilihan lain selain A dan B logisnya adalah mau tidak mau kita akan memilih untuk mengorbankan yang lebih sedikit,atau memilih untuk tidak ikut campur (dalam hal apapun yang tidak mau mendorong dari atas jembatan).Masalahnya adalah dalam hidup segimanapun sempitnya selalu ada jalan yang lebih baik.selalu ada opsi untuk tidak mengorbankan orang lain bahkan selalu ada opsi untuk mengorbankan diri(rela berkorban demi banyak orang).Selalu ada pilihan untuk tidak memulai peperangan,genosida,mendiskriminasi kaum minoritas.Ketika beberapa orang lebih memilih untuk melakukan itu semua,artinya pada saat itu bukan moral mereka yang berperan tetapi nafsu dan keegoisan.Nilai moral terlalu sempit untuk diukur menggunakan teori ini karena teori ini terlalu sederhana untuk mendalami luasnya nilai moral manusia.
Nama : Ajeng Akmala Sari
Npm : 2253053022
Judul Jurnal PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI yang ditulis oleh Hidayati

Dalam jurnal ini dapat kita pahami kalo indonesia itu masih dibilang minim dan krisis tentang nilai dan moral. Hal ini biasanya disebabkan karena adanya kegagalan dalam sistem pendidikan yang mengandung unsur nilai dan moral.Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikutin oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa bangsa disekitar dunia.Oleh karena itu kehadiran globalisasi tidak dapat dihindari oleh suatu negara termasuk indonesia.Pengaruh globalisasi meliputi 2 sisi positof dan pengaruh negatif.
- Pengaruh positif
1.Aspek politik
2. Aspek ekonomi
3.Aspek sosial budaya
- Pengaruh negatif
1.Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri
2. Banyak masyarakat indonesia khususnya anak muda yang kehilangan identitas sebagai warga negara indonesia
3.Terjadinya kesenjangan sosial banyaknya kemiskinan karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi
4. Munculnya sifat individualisme yang menyebabkan ketidak kepedulian antar sesama warga.

Sudah dijelaskan bahwasannya globalisasi itu membawa beberapa dampak yang sangat berarti dalam dimensi kehidupan manusia.Dunia telah kehilangan nilai nilai dan moral ,ini bisa dilihat dari kenyataan banyaknya praktik dalam dunia pendidikan justru membuat anak belajar tidak jujur,curang,dan malas.Sebagai seorang pendidik kita kadang miris menyaksikan kebobrokan nilai nilai dan moral dalam dunia pendidikan.
Berhubungan dengan pentingnya pendidikan nilai dan moral di era globalisasi ini Sarlito W. Sarwono,mengatakan bahwa sebelum masuk dalam dunia pendidikan formal sudah selayaknya anak memperoleh pendidikan informal guna mempersiapkan dan memudah kan mereka beradaptasi .

Kesimpulannya adalah kita sebagai calon seorang pendidik harus bisa menenkan dan mengamalkan nilai dan moral kepada peserta didik di era globalisasi seperti sekarang karena itu sangat penting untuk masa depan peserta didik di pendidikan maupun dilingkungan sekitar .
Nama : Ajeng Akmala Sari
Npm : 2253053022
Judul jurnal : PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM SISTEM KURIKULUM PENDIDIKAN DI ACEH Fajri, I., Rahmat, ., Sundawa, D., & Mohd Yusoff, M. Z. (2021).

Analisis jurnal :

Salah satu aspek terutama dalam kehidupan seorang Muslim merupakan mempunyai
standar moral yang besar. Ini terutama berkaitan dengan pengajaran dan pendisiplinan siswa untuk
memiliki perilaku dan karakteristik pribadi yang terbaik. Perkembangan IPTEK yang luar biasa
yang menyebabkan terjadinya proses interaksi kultural yang lebih terbuka.Pendidikan nilai dan moral dalam sistem kurikulum di Aceh sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam dan budaya Aceh. Hal ini sejalan dengan penerapan syariah Islam di Aceh, yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan pendidikan.Di Indonesia, pendidikan nilai telah diatur dalam sistem pendidikan nasional. Ada delapan
belas nilai yang perlu diintegrasikan guru dalam pembelajaran. Kedelapan belas nilai tersebut
adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, pekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, ingin tahu,
nasionalis, patriotik, menghargai prestasi, ramah dan komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
sadar lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.
Penanaman nilai kepada siswa di sekolah dapat dicapai melalui berbagai cara. Maragustam menemukan bahwa ada enam strategi dalam pembentukan nilai yang membutuhkan proses
keberlanjutan seperti pembiasaan nilai, nilai budaya, pengetahuan moral, perasaan dan cinta yang
baik, akting moral, dan nilai keteladanan.Pendidikan nilai, ada yang menyebutnya sebagai pendidikan karakter, pendidikan moral,
dan pendidikan etika kembali menjadi isu yang menarik di Indonesia
beberapa tahun terakhir ini. Bahkan, tema ini juga menjadi agenda kebijakan strategis pendidikan
di berbagai negara di dunia. karena itu, para guru perlu mempelajari strategi yang digunakan untuk mengajarkan
nilai-nilai baik kepada siswa baik melalui pendidikan formal maupun nonformal. Peran guru
sebagai panutan bagi siswa dinilai sangat penting dalam pendidikan nilai dan moral.

Kesimpulannya adalah Penyelenggaraan pendidikan di seluruh satuan pendidikan berpedoman pada ajaran
Islam. Pelaksanaan pendidikan di Sekolah di Aceh secara keseluruhan sudah Islami, dengan
indikator sistem pengelolaan madrasah memiliki nilai transparansi, akuntabilitas, pendekatan
keteladanan, pengembangan budaya berorientasi islami dan penerapan kurikulum islami
sebagaimana diatur dalam qanun. Pendidikan nilai dan moral di satuan pendidikan di Aceh
diselenggarakan selain sesuai dengan pendidikan nasional, juga mengacu pada penerapan melalui
kurikulum islami yang berpedoman sesuai dengan qanun pendidikan di Aceh.

3J 2023 Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video

by Ajeng Akmala Sari -
Nama : Ajeng Akmala Sari
NPM : 2253053022

Judul Analisis vidio " Pengamanan Sila Pancasila Dalam Kehidupan "

pada bagian tengah burung garuda itu terdapat perisai yang melambangkan isi dari sila pancasila.
pengamalan sila pancasila adalah penerapan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari
-sila pertama : di lambang kan dengan lambang bintang, pada sila pertama mengajak untuk kita percaya kepada Tuhan dan melaksanakan tugasnya,mengamalkan sila pertama yaitu bersyukur pada Tuhan, Beribadah dengan agama yang di anut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum & sesudah makan dan toleransi.
- Sila kedua : dilambangkan dengan gambar rantai yang artinya diajak untuk saling mencintai sesama manusia contoh nya mambantu korban bencana alam,membantu adik belajar,tidak berbuat kasar kepada orang lain & bersikap sopan kepada orang tua.
- Sila ketiga : dilambangkan dengan pohon beringin artinya diajak untuk cinta terhadap tanah air ,contohnya seperti mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai atau memakai produk indonesia,melestarikan budaya daerah , berteman dg tidak membedakan suku dan agama
- Sila ke empat : dilambangkan dengan kepala banteng, diajak untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh menyampaikan pendapat , berdiskusi atau kerja kelompok, menerima musyawarah dg lapang dada,menghargai pendapat.
-Sila ke Lima : dilambangkan dengan lambang padi dan kapas,kita diajak untuk bersikap adil untuk sesama,contoh tidak berbuat curang,menghargai hasil karya org lain,tidak boros,melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang & bergotong royong