Posts made by Iqbal Al Himni

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Soal-1

by Iqbal Al Himni -
Nama: Iqbal Al Himni
NPM: 2215061068

A.Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Tanggapan saya mengenai berita tersebut yaitu berita hoaxs saat ini mudah menyebar karena pengaruh dari media sosial selain itu saat banyak berita hoaxs yang sempat dipercaya oleh banyak pihak dan bahkan orang terpelajar belum tentu bisa membedakan antara berita hoaks dengan berita yang valid. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs yaitu adalah dengan tidak menyebarluaskan dulu sebuah berita sebelum mencari tahu apakah berita tersebut benar adanya

B.Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dapat ditelusuri dari penipuan online yang terjadi pada olshop di medsos, di mana penipu-penipu yang berkeliaran di online mempunyai sikap yang individualis karena tidak memikirkan orang lain yang mereka tipu dan tidak berkemanusiaan solusi yang dapat disampaikan antara lain;
Buat Inovasi dengan Mengandalkan IPTEK
Dapatkan Pendidikan Semaksimal Mungkin di Bidang IPTEK
Memanfaatkan IPTEK secara Optimal

C.Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
solusi yang dapat diberikan dari program studi saya yaitu teknik informatika adalah mengembangkan teknologi dalam negeri dan mendukung hal tersebut sehingga produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk teknologi dari luar.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Soal-2

by Iqbal Al Himni -
Nama: Iqbal Al Himni
NPM: 2215061068

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu berdasarkan sila-silanya
Sila pertama
Sila Pertama menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
Sila Kedua
Sila Kedua menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else).
Sila Ketiga
Sila Ketiga melambangkan jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.
Sila Keempat
Sila Keempat menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal.
Sile Kelima
Sila Kelimat menyiratkan adanya keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila. Sementara untuk warganegara yang pancasilais adalah warga negara yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta ilmuawan yang pancasilais adalah ilmuwan yang dapat menjadikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar dari pengembangan Iptek

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Jurnal

by Iqbal Al Himni -
Nama: Iqbal Al Himni
NPM: 2215061068
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasinya pada Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia. Pancasila sebagai filsafat ilmu memiliki arti yang memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai

Adapun implikasi Pancasila dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut;
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi dari sila pertama ini dalam pengembangan IPTEK, adalah manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukan manusia.

2. Kemanusian yang Adil dan Beradab
Impilkasi dari sila kedua ini dalam pengembangan IPTEK, adalah memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari perkembangan yang pesat dari iptek.

3. Persatuan Indonesia
Impilkasi dari sila ketiga ini dalam pengembangan iptek adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Impilkasi dari sila keempat ini dalam pengembangan iptek adalah menjadi dasar pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Impilkasi dari sila terakhir ini dalam pengembangan iptek adalah implementasi pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Video

by Iqbal Al Himni -
Nama: Iqbal Al Himni
NPM: 2215061068

Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK

IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu manusia dalam menghadapi kehidupannya. Pancasila adalah rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan IPTEK harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Sila-sila yang ada di dalam Pancasila memainkan peran yang besar bagi pengembangan IPTEK. Sehingga dengan begitu sila-sila Pancasila menjadi sistem etika dalam perkembangan IPTEK seperti dalam sila yang pertama yaitu sila ketuhanan Yang Maha Esa dimana pada sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia yang ada di sekitarnya atau tidak. Lalu pada sila yang kedua yaitu sila kemanusian yang adil dan beradab. Berdasarkan sila ini adalah sila yang memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Kemudian di sila yang ketiga yaitu sila persatuan Indonesia di dalam sila ini terdapat bahwa dalam pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme. Kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia. Selanjutnya pada sila yang keempat yaitu sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pada sila ini memuat bahwa pengembangan IPTEK harus dilakukan secara demokratis yang berarti setiap keilmuan harus memilki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik ataupun dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya. Lalu yang terakhir sila kelima yaitu sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sila ini memuat bahwa mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusian yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.

Teknik Informatika D -> Forum Analisis Jurnal

by Iqbal Al Himni -
Nama: Iqbal Al Himni
NPM: 2215061068
Judul Jurnal: Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Hasil Analisis:
Di era globalisasi saat ini, terdapat banyak aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan. Globalisasi mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya.

Campbel (1950) dalam buku Notoadmodjo (2003, p.29) mengemukakan bahwa sikap adalah “A syndrome of response consistency with regard to social objects”. Artinya sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial. Sementara itu dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu.Pengetahuan, menurut Jujun Surya Sumantri digolongkan menjadi tiga macam, yaitu etika (pengetahuan tentang baik dan buruk), estetika (pengetahuan tentang indah dan jelek), dan logika (pengetahuan tentang benar dan salah). Ilmu dan pengetahuan merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan, namun tidak selamanya bahwa pengetahuan itu sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge) adalah pengertian ilmu pada umumnya.
Secara terminologi, teknologi mempunyai arti kemampuan manusia (masyarakat) untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan alam guna kepentingan hidupnya. Dalam memanfaatkan kekuatan alam tersebut dilakukan dengan menciptakan alat-alat. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali. Bangsa Indonesia yang plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu Pancasila. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.Diharapkan dengan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia.
Di era globalisasi saat ini, Mahasiswa perlu memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, perlu mempunyai toleransi yang tinggi akan adanya perbedaan ras dan agama dan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Untuk itu Pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini. Mahasiswa sebagai generasi muda harus bisa menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara. Perlu mengaktualisaikan Pancasila khususnya pada generasi muda melalui Kementrian Pendidikan nasional dengan mengemas materi dan metode pembelajaran yang tidak bersifat indoktrinasi. Pemerintah melalui kementrian komunikasi dan informasi perlu meningkatkan filtering terhadap globaliasai arus informasi yang dikemas dalam berbagai media, khususnya teknologi informasi (internet) untuk menangkal berbagai susupan informasi yang berbau radikalisme. Dari hasil perhitungan analisis regresi sedehana dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap variabel menyikapi perkembangan IPTEK