Kiriman dibuat oleh Zahra Zaki Zanjabil

Nama : Zahra Zaki Zanjabil
NPM : 2216031052
Kelas : Reguler B
Prodi : Ilmu Komunikasi

Analisis Video tentang "Ketahanan Nasional"

Dalam video tersebut terdapat ancaman dari berbagai sumber seperti secar Langsung (belanda membawa pasukan ingin mendapatkan sdm indonesia) tidak langsung (menguasai skala ekonomi), luar (amerika serikat ingin menjajah filipina) dan dalam (mencoba menghancurkan keutuhan negara). hal tersebut adalah tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan bagi keutuhan negara yang dimana menyerang integritas, identitas, kelangsungan hidup, perjuangan mencapai tujuan nasional. Terdapat macam- macam ancaman, yaitu :
1. Ancaman unsur trigatra
- lokasi dan posisi geografis
- Keadaan dan kepercayaan alam
- Kemampuan penduduk

2. Ancaman unsur panca gatra
- Ideologi (ancaman G30SPKI)
- Politik (tidak bebas bersuara)
- Ekonomi (tidak diakomodir kepentingan, )
- Sosbud (tradisi)
- Hankam (mempertanyakan keberadaan pancasila)

Cara menghadapi ancaman dengan yaitu sebagai berikut :
1. perwujudan aspek alamiah (TRIGATRA)
- Lokasi dan posisi geografis : peningkatan potesni laut dan darat, posisi dengan negara tetangga
- Sumber daya alam : kesadaran nasional, pemanfaatan kekayaan alam
- Keadaan dan kemampuan penduduk : meningkatkan pendidikan

2. Perwujudan aspek sosial (panca gatra)
- Ideologi : rangkain niali mmapu menampung aspirasi secara ideologi)
- Politik : demokrasi, keseimbangan, input & output
- Ekonomi : modal, TK, sarana, teknologi
- Sosbud : tradisi, pendidikan, kepemimpinan
- HANKAM : partisipasi dan kesadaran masyarakat
Nama : Zahra Zaki Zanjabil
NPM : 2216031052
Kelas : Reguler B
Prodi : S1 Ilmu Komunikasi

Analisis Jurnal yang berjudul tentang "SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 ( THE NATIONAL SPIRIT OF DEFENSE IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC)"

Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam menjalankan kehidupan bangsa dan negara seutuhnya. Bahwa seluruh masyarakat berhak dan berkewajiban atas ikut serta dalam melakukan bela Negara dan dengan syarat tertentu tentang pembelaan bangsa dan Negara yang diatur oleh undang undang. Dengan melakukan bela Negara maka disitu sudah mencerminkan bahwa kita ikut serta dalam melakukan bela Negara dan terbinanya suatu hubungan baik antara warga Negara.

Berdasarkan analisis jurnal tersebut "SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19" , bentuk bela negara yang dapat kita lakukan di masa pandemi covid-19 adalah dengan melakukan isolasi mandiri dengan lingkungan sekitar seperti di daerah komplek sekitar kita, membantu para orang yang rentan terkena virus covid-19 karena orang yang sudah tua lebih mudah terkena virus covid-19, lalu bisa melakukan isolasi lebih besar lagi dengan bekerjasama dengan pemerintah setempat agar bisa melakukan isolasi lebih besar lagi. Selain itu kita juga sudah membantu gugus tugas karena gugus tugas juga perlu bantuan kita agar melakukan tugas lebih mudah lagi. Serta selalu menaati semua yang pemerintah perintahkan , taati himbauannya untuk memerangi covid-19, untuk tetap dirumah saja, diam untuk menyelamatkan orang orang disekitar kita. Bentuk bela negara tidak hanya dengan mengangkat senjata dan berhadapan dengan lawan di medan perang. Tetapi bisa berupa hal positif yang kita lakukan untuk bisa bermanfaat terhadap diri dan sekitar kita. Tidak memaksakan kehendak orang lain dan tidak memaksa diri kita sendiri melampaui batas kemampuan kita.
Nama : Zahra Zaki Zanjabil
Npm : 2216031052
Kelas : Reguler B
Prodi : Ilmu Komunikasi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisisnya secara jelas? Hal positif apa saja yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Isi dari artikel tersebut mengenai pemahaman tentang tantangan dan rintangan dalam menjaga hak asasi manusia di negara ini. Diskusi yang mendalam mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi juga membantu meningkatkan pemahaman terhadap situasi tersebut. Hal positif yang didapat dari artikel ini adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Dimana gal ini dapat menjadi pendorong bagi individu dan kelompok untuk terlibat dalam advokasi dan tindakan yang berjuang untuk hak asasi manusia di negara ini. Artikel ini juga dapat menginspirasi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam melindungi dan menghormati hak asasi manusia.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab :
Demokrasi Indonesia memiliki nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang tercermin dalam Pancasila sebagai dasar negara. Nilai-nilai budaya yang menjadi dasar demokrasi Indonesia seperti, kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat. Selain itu, nilai-nilai seperti toleransi, menghormati perbedaan pendapat, memahami dan menyadari keanekaragaman masyarakat, juga menjadi bagian dari budaya demokrasi Indonesia. Lalu, pendapat saya mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat dilihat dari perspektif Pancasila sebagai dasar negara, dimana dalam Pancasila menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang beragama dan mengakui keberadaan Tuhan sebagai sumber kekuatan moral dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam konteks demokrasi, prinsip ini menunjukkan bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan harus dihormati dan dilindungi oleh negara serta tidak boleh digunakan untuk merugikan orang lain atau merusak tatanan sosial.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini, apakah sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945 serta menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia?
Jawab :
Saat ini praktik demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945, karena tidak ada keseimbangan antara demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia. Sampai saat ini masih banyak pelanggaran HAM yang belum terselesaikan, misalnya toleransi terhadap kekerasan sehingga dapat menghambat pelaksanaan demokrasi karena bersifat ilegal dan HAM. Karena demokrasi dan HAM adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sehingga keduanya harus diamankan demi masa depan bangsa. Jika salah satunya gagal maka akan mempengaruhi perkembangan demokrasi di Indonesia yang secara langsung akan berdampak pada hak asasi manusia bangsa Indonesia.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Memang sangat memprihatinkan ketika anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi justru mengutamakan agenda politiknya sendiri, yang mungkin tidak sejalan dengan kepentingan nyata masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan pada sistem politik dan perasaan kehilangan hak di antara warga negara. Oleh karena itu, penting bagi pejabat terpilih untuk memprioritaskan kebutuhan dan perhatian konstituen mereka untuk mengupayakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan yang dapat dicapai melalui transparansi, akuntabilitas, dan keterlibatan aktif dengan publik agar menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Menurut pendapat saya hal ini terjadi karena rakyat mempercayai kekuasaan tersebut dan menganggapnya sebagai pemimpin yang dapat diikuti. Namun, pada era demokrasi dewasa saat ini, konsep hak asasi manusia menjadi pilar penegakan demokrasi. Oleh karena itu, tindakan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus memperhatikan hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia meliputi hak-hak sosial dan ekonomi, hak untuk menjadi calon suatu jabatan, kebebasan pengungkapan diri secara lisan dan tulisan, informasi alternatif, kebebasan membentuk asosiasi, dan lain-lain. Dalam era demokrasi dewasa saat ini, tindakan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus memperhatikan konsep hak asasi manusia agar tidak menyalahgunakan kekuasaannya dan merugikan rakyat.