Posts made by Eva Nesa Lia 2253053052

Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Analisis yang saya dapatkan setelah menonton video tersebut adalah,

Perkembangan moral menurut Kohlberg merupakan bagian dari penalaran, oleh karena itu menurutnya moral setiap individu adalah bagian penalaran moral. Penalaran atau pertimbangan tersebut berkaitan dengan keluasan wawasan mengenai hubungan antara diri sendiri dan orang lain, hak dan juga kewajiban. Relasi diri dengan orang lain didasarkan atas prinsip orang lain sama derajatnya dengan diri, sehingga antara diri sendiri dengan orang lain dapat dipertukarkan.

Kohlberg menyatakan bahwa kita akan dihadapkan pada dilema moral. Yakni pergesekan antara moralitas individu, bahkan komunitas atau budaya secara umum terhadap budaya lain yang memiliki standar moral berbeda. Oleh karena itu, Kohlberg menggolongkan proses penalaran orang tersebut dalam mengatasi dilema moral. Hal ini karena dilema moral dianggap sebagai kejadian nyata yang akan dihadapi semua orang untuk membangun perkembangan moralnya.
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Video tersebut membahas tentang kekerasan dalam lingkungan sekolah. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan antar siswa dalam lingkungan sekolah, dan salah satu faktor yang terpenting adalah kurangnya pengawasan guru atau pendidik di lingkungan sekolah. Karena peran pendidik adalah menanamkan nilai dan moral yang baik kepada peserta didik.

Kemudian, kurangnya pengawasan orang tua di lingkungan rumah juga sangat berdampak buruk bagi peserta didik. Karena pengaruh buruk yang terjadi di lingkungan rumah bisa terbawa sampai ke sekolah.

Hal ini dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya yaitu menciptakan iklim akademik yang baik. Contohnya dengan mengadakan kegiatan esktrakulikuler sehingga terciptanya kegiatan positif yang menyenangkan di lingkungan sekolah. Dan membangun komunikasi yang baik dengan peserta didik. Karena pemicu kekerasan tersebut adalah tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik.
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi

Nilai adalah energi yang mempunyai potensi untuk menggerakkan seseorang untuk bersikap dan bertindak. Sedangkan,
globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yg dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Globalisasi memiliki pengaruh positif terhadap nilai dan moral, di antaranya: yang pertama, aspek politik, yaitu pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Kemudian yang kedua aspek ekonomi, yaitu terbukanya pasar internasional, meningkatkan lapanganlapangan pekerjaan, serta meningkatkan devisa negara. Dan yang terakhir aspek sosial budaya, yaitu berdampak pada pola pikir yang baik, semangat kerja yang tinggi, disiplin, serta kemampuan iptek dalam rangka memajukan bangsa.

Sedangkan dampak negatif globalisasi terhadap nilai dan moral di antaranya: yang pertama aspek ekonomi, yaitu hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri. Kemudian yang kedua hilangnya identitas anak muda karena meniru gaya hidup barat. Kemudian yang ketiga yaitu terjadinya kesenjangan sosial karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

Pendidikan nilai memiliki pentingannya sendiri di era globalisasi. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa pendidikan nilai sangat relevan:
1. Memupuk Sikap Toleransi: Dalam dunia yang semakin terhubung secara global, penting untuk memahami dan menghormati perbedaan budaya, agama, dan nilai-nilai. Pendidikan nilai dapat membantu mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan.
2. Etika dan Moralitas: Globalisasi seringkali membawa perubahan sosial dan ekonomi yang cepat. Pendidikan nilai dapat membantu individu mengembangkan landasan etika dan moral yang kuat, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang baik dalam situasi yang kompleks.
3. Pemahaman tentang Hak Asasi Manusia: Pendidikan nilai juga dapat memperkuat pemahaman tentang hak asasi manusia dan pentingnya menghormati hak-hak individu di seluruh dunia.
4. Membangun Kepemimpinan Global: Pendidikan nilai membantu dalam pembentukan pemimpin yang dapat berperan dalam skala global. Mereka akan lebih cenderung untuk mengutamakan nilai-nilai yang mendukung kesejahteraan global dan perdamaian.
5. Respons terhadap Tantangan Global: Dengan pendidikan nilai yang kuat, individu akan lebih siap untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan isu-isu kemanusiaan lainnya dengan cara yang bertanggung jawab.
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Setelah saya membaca jurnal tersebut, bisa saya simpulkan bahwa pentingnya pendidikan moral dan nilai dalam sistem kurikulum pendidikan di Aceh, Indonesia.

Ada beberapa point yang dibahas dalam jurnal tersebut, diantaranya:
Yang pertama, yaitu implementasi pendidikan Islam di Provinsi Aceh, yang dipandu oleh Qanun No. 9/2015, yang berfokus pada ajaran Islam. Sistem pendidikan di Aceh didasarkan pada budaya dan nilai-nilai Islam, yang menekankan pentingnya pendidikan moral dan nilai dalam membentuk karakter siswa dan masa depan bangsa.

Yang kedua, yaitu, peran guru dalam pembentukan nilai-nilai siswa dan perlunya mereka mempelajari strategi untuk mengajarkan nilai-nilai yang baik, selain itu pentingnya integrasi pendidikan nilai ke dalam kurikulum, termasuk mata pelajaran seperti pendidikan agama Islam, pendidikan kewarganegaraan, matematika, sains, ilmu pengetahuan sosial, bahasa dan sastra, pendidikan jasmani, dan sejarah kebudayaan Islam. Implementasi kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip seperti perlakuan yang sama untuk semua siswa, pemberdayaan pembelajaran sepanjang hayat, pengembangan siswa secara holistik, dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

Kemudian yang ketiga, yaitu integrasi nilai-nilai Islam dalam manajemen sekolah, pengembangan budaya Islam dalam pendidikan, dan penyertaan kearifan lokal dan layanan konseling untuk siswa. Jurnal ini menekankan pentingnya nilai-nilai karakter dalam pendidikan untuk pengembangan individu dan masyarakat.

Terakhir, Secara keseluruhan jurnal ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang pentingnya pendidikan moral dan nilai dalam dunia pendidikan.
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Trolley Problem adalah masalah yang didesain untuk memperlihatkan dilema moral, di mana jawaban apapun akan berada di 2 sudut-pandang. Dan saya berkeyakinan bahwa masalah tersebut tidak perlu dibahas karena tidak ada jawaban yang paling benar.

Kemudian, Dilema ini memungkinkan kita untuk memikirkan konsekuensi dari sebuah tindakan dan mempertimbangkan apakah nilai moralnya hanya ditentukan oleh hasilnya.

Berdasarkan video yang saya tonton, saya memiliki keyakinan untuk tidak menarik tuas kemudi kereta tersebut. Dengan alasan, lebih baik lima orang mati di tangan takdir, daripada satu orang mati di tangan saya. Jika saya menarik tuas kemudi tersebut, berarti saya telah sengaja membunuh nyawa dari 1 orang. Tetapi jika saya membiarkan kereta terus berjalan lurus, berarti saya tidak terlibat dalam kematian 5 orang tersebut, karena hal itu sudah bagian dari takdir Tuhan Yang Maha Esa.