Nama : Putri Syahwa Rahman
NPM : 2217011154
Kelas : A
Prodi : Kimia
Video ini membahas tentang geopolitik, yang merupakan studi mengenai cara negara menggunakan kekuasaan dan menyusun kebijakan sesuai dengan lokasi geografisnya. Geopolitik meneliti bagaimana karakteristik suatu wilayah—baik daratan, perairan, maupun atmosfer—dapat berpengaruh terhadap kebijakan dan strategi suatu negara.
Beberapa figure penting dalam teori geopolitik yang disebutkan meliputi Frederich Ratzel, yang melihat negara sebagai entitas hidup yang memerlukan ruang untuk tumbuh, Rudolf Kjellen yang memperkenalkan istilah "geopolitik," dan Karl Haushofer yang mengembangkan pemikiran geopolitik kontemporer. Selain itu, Halford Mackinder menekankan signifikansi kawasan daratan global (heartland), Alfred Thayer Mahan menyoroti kekuatan laut sebagai faktor kunci bagi kejayaan suatu bangsa, dan figura-figura seperti Giulio Douhet serta JFC Fuller menekankan pentingnya kekuatan udara serta teknologi dalam konteks geopolitik.
Dalam konteks Indonesia, geopolitik nasional tidak hanya mempertimbangkan aspek wilayah, namun lebih menekankan pada persatuan bangsa dalam kerangka geographical yang lebih luas. Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pijakan utama dalam merumuskan kebijakan nasional yang berhubungan dengan kondisi geografisnya. Pemikiran ini awalnya diungkapkan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Gagasan geopolitik Indonesia dituangkan dalam wawasan nusantara, yang merupakan pandangan bangsa terhadap wilayahnya sebagai satu kesatuan yang meliputi politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Wawasan nusantara mengedepankan pentingnya memandang keseluruhan wilayah kepulauan Indonesia sebagai entitas utuh yang tidak bisa dipisahkan.
Dalam struktur bernegara, prinsip NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ditegaskan dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 1. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menunjukkan kesatuan dalam berbagai bidang seperti politik, hukum, budaya, serta keamanan. Wilayah Indonesia terdiri dari ribuan pulau strategis yang terletak di antara dua samudera dan dua benua.
Dari informasi dalam video ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Indonesia memiliki berbagai keunggulan, termasuk populasi yang besar dan berpotensi, keragaman budaya yang melimpah, serta lokasi geografis yang sangat menguntungkan untuk hubungan antarnegara. Keunggulan-keunggulan ini perlu dikelola secara efektif melalui kebijakan geopolitik yang seimbang, berpijak pada Pancasila, untuk menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.
NPM : 2217011154
Kelas : A
Prodi : Kimia
Video ini membahas tentang geopolitik, yang merupakan studi mengenai cara negara menggunakan kekuasaan dan menyusun kebijakan sesuai dengan lokasi geografisnya. Geopolitik meneliti bagaimana karakteristik suatu wilayah—baik daratan, perairan, maupun atmosfer—dapat berpengaruh terhadap kebijakan dan strategi suatu negara.
Beberapa figure penting dalam teori geopolitik yang disebutkan meliputi Frederich Ratzel, yang melihat negara sebagai entitas hidup yang memerlukan ruang untuk tumbuh, Rudolf Kjellen yang memperkenalkan istilah "geopolitik," dan Karl Haushofer yang mengembangkan pemikiran geopolitik kontemporer. Selain itu, Halford Mackinder menekankan signifikansi kawasan daratan global (heartland), Alfred Thayer Mahan menyoroti kekuatan laut sebagai faktor kunci bagi kejayaan suatu bangsa, dan figura-figura seperti Giulio Douhet serta JFC Fuller menekankan pentingnya kekuatan udara serta teknologi dalam konteks geopolitik.
Dalam konteks Indonesia, geopolitik nasional tidak hanya mempertimbangkan aspek wilayah, namun lebih menekankan pada persatuan bangsa dalam kerangka geographical yang lebih luas. Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pijakan utama dalam merumuskan kebijakan nasional yang berhubungan dengan kondisi geografisnya. Pemikiran ini awalnya diungkapkan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Gagasan geopolitik Indonesia dituangkan dalam wawasan nusantara, yang merupakan pandangan bangsa terhadap wilayahnya sebagai satu kesatuan yang meliputi politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Wawasan nusantara mengedepankan pentingnya memandang keseluruhan wilayah kepulauan Indonesia sebagai entitas utuh yang tidak bisa dipisahkan.
Dalam struktur bernegara, prinsip NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ditegaskan dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 1. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menunjukkan kesatuan dalam berbagai bidang seperti politik, hukum, budaya, serta keamanan. Wilayah Indonesia terdiri dari ribuan pulau strategis yang terletak di antara dua samudera dan dua benua.
Dari informasi dalam video ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Indonesia memiliki berbagai keunggulan, termasuk populasi yang besar dan berpotensi, keragaman budaya yang melimpah, serta lokasi geografis yang sangat menguntungkan untuk hubungan antarnegara. Keunggulan-keunggulan ini perlu dikelola secara efektif melalui kebijakan geopolitik yang seimbang, berpijak pada Pancasila, untuk menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.