Muthiara Wamiga HS
2257011002
Kelas-A
Kimia
Ringkasan dan Analisis Materi Video tentang Geopolitik Indonesia:
Geopolitik merupakan pendekatan dalam mengelola negara yang mempertimbangkan letak geografis dalam pembuatan kebijakan, baik di bidang ekonomi, pertahanan, maupun hubungan luar negeri. Beberapa tokoh dunia seperti Ratzel, Kjellen, Mackinder, Mahan, dan lainnya telah mengembangkan berbagai teori geopolitik berdasarkan pengaruh wilayah daratan, lautan, atau udara terhadap kekuatan negara.
Di Indonesia, geopolitik berlandaskan pada Pancasila dan dikenal dengan istilah *Wawasan Nusantara*. Gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Berbeda dengan geopolitik negara lain, konsep geopolitik Indonesia tidak menekankan ekspansi wilayah, tetapi lebih pada upaya menjaga keutuhan dan persatuan nasional dalam keberagaman.
*Wawasan Nusantara* mengandung pandangan bahwa seluruh wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan dalam empat aspek utama: politik (satu pemerintahan), ekonomi (pemerataan pembangunan dan pemanfaatan SDA), sosial budaya (penghormatan terhadap keragaman budaya), serta pertahanan dan keamanan (penjagaan bersama atas seluruh wilayah).
Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa Indonesia menganut satu sistem hukum, politik, budaya, serta keamanan secara menyeluruh. Kesatuan ini penting mengingat luas dan tersebarnya wilayah Indonesia di antara dua samudera dan dua benua.
Indonesia memiliki sejumlah kekuatan geopolitik, seperti jumlah penduduk yang besar, kekayaan budaya, posisi strategis dalam jalur perdagangan global, serta potensi sumber daya alam yang besar. Jika dikelola dengan baik dan persatuan tetap dijaga, Indonesia berpotensi menjadi negara yang maju dan berpengaruh di kancah internasional.
2257011002
Kelas-A
Kimia
Ringkasan dan Analisis Materi Video tentang Geopolitik Indonesia:
Geopolitik merupakan pendekatan dalam mengelola negara yang mempertimbangkan letak geografis dalam pembuatan kebijakan, baik di bidang ekonomi, pertahanan, maupun hubungan luar negeri. Beberapa tokoh dunia seperti Ratzel, Kjellen, Mackinder, Mahan, dan lainnya telah mengembangkan berbagai teori geopolitik berdasarkan pengaruh wilayah daratan, lautan, atau udara terhadap kekuatan negara.
Di Indonesia, geopolitik berlandaskan pada Pancasila dan dikenal dengan istilah *Wawasan Nusantara*. Gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Berbeda dengan geopolitik negara lain, konsep geopolitik Indonesia tidak menekankan ekspansi wilayah, tetapi lebih pada upaya menjaga keutuhan dan persatuan nasional dalam keberagaman.
*Wawasan Nusantara* mengandung pandangan bahwa seluruh wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan dalam empat aspek utama: politik (satu pemerintahan), ekonomi (pemerataan pembangunan dan pemanfaatan SDA), sosial budaya (penghormatan terhadap keragaman budaya), serta pertahanan dan keamanan (penjagaan bersama atas seluruh wilayah).
Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa Indonesia menganut satu sistem hukum, politik, budaya, serta keamanan secara menyeluruh. Kesatuan ini penting mengingat luas dan tersebarnya wilayah Indonesia di antara dua samudera dan dua benua.
Indonesia memiliki sejumlah kekuatan geopolitik, seperti jumlah penduduk yang besar, kekayaan budaya, posisi strategis dalam jalur perdagangan global, serta potensi sumber daya alam yang besar. Jika dikelola dengan baik dan persatuan tetap dijaga, Indonesia berpotensi menjadi negara yang maju dan berpengaruh di kancah internasional.