Nama: Nishfa Laila Maghfiroh
NPM: 2217011041
Kelas: C
Analisis Soal:
1. Hal positif apa yang anda dapatkan dari artikel tersebut? Apakah ada konstitusi yang dilanggar? Jelaskan!
Jawab:
Hal positif yang saya dapatkan dari artikel tersebut adalah usaha pemerintah dalam menerapkan PSBB untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Tindakan tersebut merupakan niat baik untuk melindungi kesehatan masyarakat serta mencegah virus dari semakin menyebar. Namun, pada artikel juga menyoroti pentingnya implementasi kebijakan secara humanis, yaitu menjaga penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 mengenai Hak Asasi Manusia serta prinsip-prinsip HAM yang terdapat dalam UUD NRI 1945. Selanjutnya, diharapkan bahwa penerapan PSBB dilakukan dengan pendekatan yang bersifat mendidik terlebih dahulu, bukan dengan tindakan represif yang berpotensi menimbulkan intimidasi. Mengenai adanya dugaan pelanggaran konstitusi, meskipun tidak ditemukan pelanggaran yang jelas, terdapat kekhawatiran bahwa pelaksanaan PSBB dapat dilakukan dengan cara yang terlalu otoriter. Jika pihak penegak hukum bertindak tanpa mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan dan UU Nomor 39 Tahun 1999 mengenai HAM, maka tindakan tersebut dapat dianggap menyimpang dari amanat konstitusi, yaitu penghormatan terhadap martabat dan kebebasan individu sesuai dengan yang diatur dalam UUD NRI 1945.
2. Bagaimanakah jika suatu negara tidak memiliki konstitusi? Apakah konstitusi efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara?
Jawab:
Jika sebuah negara tidak memiliki konstitusi, maka negara itu kehilangan landasan hukum tertinggi yang melindungi hak-hak warganya serta mengatur pengelolaan pemerintahan. Ketiadaan konstitusi bisa memicu ketidakpastian hukum, disintegrasi kekuasaan, dan bahkan meningkatkan risiko terjadinya konflik sosial yang lebih serius. Konstitusi berfungsi sebagai dasar untuk menyeimbangkan kekuasaan, menjaga kebebasan serta hak asasi manusia, dan menciptakan keadilan sosial yang sangat penting bagi ketahanan suatu bangsa. Konstitusi telah terbukti efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, asalkan nilai-nilai yang ada di dalamnya diterapkan secara konsisten. Contohnya, UUD NRI 1945 menyediakan suatu kerangka hukum untuk melindungi kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Namun, seberapa efektif konstitusi itu sangat tergantung pada kesungguhan pemerintah dan masyarakat dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dengan nyata, serta pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan zaman yang terus berkembang.
3. Kemukakan contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi, apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut dan mengapa demikian?
Jawab:
Adapun contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini:
- Pandemi dan krisis kesehatan, misalnya COVID-19. Tantangan kesehatan global menuntut respon cepat dan terkoordinasi.
- Terorisme dan konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
- Kesenjangan sosial dan ekonomi yang dapat memicu ketidakpuasan dan konflik sosial.
- Disrupsi digital dan revolusi Industri 4.0. Perubahan cepat di bidang teknologi menuntut adaptasi sistem pendidikan, ekonomi, dan hukum.
UUD NRI 1945 sudah mengandung pasal-pasal yang menekankan pentingnya persatuan, keadilan, dan perlindungan HAM. Nilai-nilai tersebut sebenarnya merupakan landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman, asalkan diinterpretasikan dan diimplementasikan secara kontekstual. Meski demikian, untuk menghadapi tantangan baru tersebut, diperlukan penyesuaian dan pembaruan dalam regulasi serta implementasi kebijakan publik agar prinsip-prinsip dasar tersebut mampu diaplikasikan secara efektif, misalnya dalam hal perlindungan digital, peningkatan kesejahteraan, dan pemberdayaan masyarakat.
5. Bagaimanakah menurut pendapatmu sebagai warga negara mengenai konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan? Adakah yang perlu di perbaiki, jelaskan!
Jawab:
Sebagai warga negara, konsep bernegara yang menitikberatkan pada nilai persatuan dan kesatuan adalah pondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa yang harus diwujudkan melalui upaya meningkatkan dialog antar elemen masyarakat, pendidikan kebangsaan yang menyeluruh, dan pelayanan hukum yang mengedepankan pendekatan humanis. Dengan demikian, meskipun UUD NRI 1945 telah memberikan pedoman dasar, perbaikan dalam mekanisme pelaksanaan dan penyesuaian kebijakan publik tetap diperlukan agar setiap kebijakan negara tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi.