Posts made by Hesti Ollivia

Pkn Mipa kimia 2025 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Hesti Ollivia -
Nama : Hesti Ollivia
NPM : 2217011135
Kelas : C
Jurnal ini membahas bagaimana nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia merupakan cerminan dari sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Penulis menjelaskan bahwa demokrasi di Indonesia bukan sekadar sistem politik, melainkan juga sebagai nilai yang tumbuh dari budaya dan falsafah bangsa. Oleh karena itu, penerapan demokrasi seharusnya tidak hanya meniru sistem luar, tetapi disesuaikan dengan semangat musyawarah mufakat yang menjadi bagian dari kearifan lokal Indonesia. Dalam praktiknya, partisipasi rakyat, kebebasan menyampaikan pendapat, dan pengambilan keputusan bersama menjadi manifestasi dari sila keempat ini.

Selain itu, jurnal ini menekankan pentingnya membangun demokrasi yang berlandaskan moral dan etika Pancasila. Demokrasi yang tidak dikawal dengan nilai-nilai Pancasila cenderung menjadi liberal tanpa arah, yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, peran pendidikan Pancasila menjadi sangat penting untuk menanamkan nilai demokrasi yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Jurnal ini secara umum menyoroti bahwa penguatan demokrasi tidak bisa dilepaskan dari upaya memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai dasar Pancasila, khususnya sila keempat.

Pkn Mipa kimia 2025 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Hesti Ollivia -
Nama : Hesti Ollivia
NPM :2217011135
Kelas : C
Jurnal ini membahas secara mendalam tentang fenomena demokrasi digital di Indonesia, dengan fokus pada peran media sosial dalam membentuk opini publik dan perilaku politik masyarakat. Penulis mengungkapkan bahwa media sosial menjadi ruang baru bagi warga negara untuk menyampaikan aspirasi, mengkritik kebijakan pemerintah, hingga mengorganisasi aksi kolektif. Namun, penggunaan media sosial juga membawa tantangan, seperti penyebaran hoaks dan polarisasi opini yang mengancam kualitas demokrasi. Penelitian ini menekankan pentingnya literasi digital agar masyarakat bisa menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab dalam proses demokratis.

Selain itu, jurnal ini menganalisis bagaimana media sosial digunakan oleh aktor politik untuk membangun citra dan kampanye secara lebih efektif. Pendekatan ini dianggap lebih murah dan menjangkau khalayak luas dibandingkan media konvensional. Namun, penulis juga mengingatkan bahwa penggunaan media sosial oleh elite politik bisa bersifat manipulatif, terutama jika narasi yang dibangun tidak berdasarkan fakta. Dengan demikian, jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika demokrasi digital di Indonesia, sekaligus menjadi refleksi bagi penguatan institusi demokrasi dan partisipasi politik yang lebih sehat.