Posts made by Icha Dwi Lusiana

Pkn Mipa kimia 2025 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Icha Dwi Lusiana -
Nama : Icha Dwi Lusiana
NPM : 2217011125
Kelas : C

Jurnal ini membahas hubungan erat antara demokrasi dan sila keempat Pancasila, yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan." Penulis menekankan bahwa demokrasi yang sesuai dengan Pancasila bukanlah demokrasi liberal ala Barat yang menonjolkan kebebasan individu, tetapi demokrasi yang berakar pada nilai-nilai lokal seperti musyawarah, mufakat, dan kebijaksanaan kolektif. Dalam kerangka ini, partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan menjadi hal yang utama, baik melalui mekanisme langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih secara sah.

Jurnal ini juga membahas pentingnya membangun budaya politik yang beradab dan adil dalam demokrasi Pancasila. Penulis menyatakan bahwa demokrasi tidak boleh hanya dijalankan secara prosedural, tetapi juga harus mencerminkan substansi nilai-nilai kebangsaan, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan tanggung jawab bersama. Untuk mencapai hal ini, pendidikan politik dianggap penting agar masyarakat tidak hanya menuntut hak-haknya, tetapi juga sadar akan peran dan kewajiban sebagai warga negara.

Secara keseluruhan, jurnal ini menyajikan pandangan yang mendalam bahwa demokrasi Pancasila merupakan sistem yang paling sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Demokrasi dalam kerangka Pancasila tidak hanya menjamin partisipasi rakyat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai etika sosial dan kebersamaan. Penulis menutup dengan penegasan bahwa demokrasi Indonesia harus senantiasa berpijak pada nilai-nilai luhur Pancasila agar tidak terjerumus dalam praktik politik yang individualistik, transaksional, dan menjauh dari semangat kebangsaan.

Pkn Mipa kimia 2025 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Icha Dwi Lusiana -
Nama : Icha Dwi Lusiana
NPM : 2217011125
Kelas : C

Jurnal ini membahas dinamika demokrasi Indonesia dalam konteks Pemilu Presiden 2019, dengan menyoroti pentingnya partisipasi rakyat dalam sistem demokrasi. Pemilu dianggap sebagai wujud nyata dari kedaulatan rakyat, meskipun pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan. Pilpres 2019 yang kembali mempertemukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto menimbulkan polarisasi yang tajam di masyarakat, diperparah oleh kampanye identitas serta penyebaran isu agama dan ideologi melalui media sosial.

jurnal ini juga membahas peran partai politik yang dinilai belum maksimal dalam menjalankan fungsi edukatif. Partai cenderung pragmatis dan lebih fokus pada kepentingan koalisi daripada penyampaian visi-misi ideologis. Lemahnya pendidikan politik menyebabkan masyarakat sering menentukan pilihan berdasarkan emosi atau identitas kelompok, bukan pada substansi program calon yang bersangkutan.

Meskipun pemilu berlangsung secara langsung dan damai, jurnal ini menyoroti berbagai persoalan seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan upaya delegitimasi terhadap lembaga pemilu. Penulis menekankan pentingnya memperkuat institusi demokrasi dan meningkatkan literasi politik agar demokrasi Indonesia tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga substansial dan mencerminkan nilai-nilai dasar seperti toleransi dan keadilan.