Posts made by Fauza Subhan Irawan

Nama : Fauza Subhan Irawan
NPM : 2216031086
Kelas : Reguler B
Prodi : S1 Ilmu Komunikasi

Analisis jurnal yang berjudul “SEMANGAT BELA NEGARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 ( THE NATIONAL SPIRIT OF DEFENSE IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC)”
Pada hasil analisis yang sudah saya lakukan bahwa bela negara merupakan sikap dan perilaku yang wajib bagi seluruh warga negara. Dasar hukum bela negara di Indonesia tertuang pada UUD 1945 yaitu, Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1 tentang upaya bela negara. Kesadaran bela negara pada saat pendemic harus ada disetiap warga negara. Karena semakin tinggi tingkat kesadaran suatu warga negara tentang bela negara maka akan semakin kokoh juga negara tersebut. Contoh yang bisa kita lakukan pada kondisi pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi semua aturan yang dikeluarkan pemerintah serta dengan tidak menyebarluaskan berita hoax. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan-peraturan guna mencegah penyebaran virus corona terutama aturan pada mereka yang sudah terpapar virus. Salah satu alasan banyaknya penularan covid-19 ini karena orang tanpa gejala (OTG) yang sulit terkena virus dan otg ini terkena virus maka akan sangat mudah sekali untuk menyebar terutama pada orang yang berusia lanjut. Pemerintah juga telah mengeluarkan imbauan-imbauan untu mengurangi penyebaran virus ini. Kita sebagai masyarakat dalam melaksanakan bela negara dapat mengisolasi mandiri dengan lingkungan sekitar dengan tetap di rumah saja sudah sangat membantu dalam memerangi covid-19. Selain itu, untuk selalu kondusif suapay tidak terjadi sifat diskriminatif terhadap orang yang terinfeksi coivd-19. Apabila ingin membeli kebutuhan sehari-hari, kita juga harus melakukan jaga jarak. Tempat ibadah memang masih banyak ditutup, namun kita dapat beribadah di tempat tinggal sesuai ajaran masing-masing.
Nama : Fauza Subhan Irawan
NPM : 2216031086
Kelas : Reguler B
Prodi : S1 Ilmu Komunikasi

Analisis video “Ketahanan Nasional – Pendidikan Kewarganegara”
Ketahanan nasional merupakan keuletan, keterampilan, ketangguhan dan kemampung dalam mengembangkan berbagai macam potensi nasional untuk menghadapi ancaman yang datang. Ketahanan ini dijadikan sebagai kemamuan dalam mengembangkan kekuatan nasional. Tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan biasanya bersumber secara langsung (seperti pada perang dunia 1 dan perang dunia 2 yang menyerang negara lain dengan senjata berat), dari luar (seperti penjajahan di Indonesia oleh negara Belanda yang berlangsung sangat lama), dari dalam (OPM atau Organisasi Papua Merdeka yang sedang memberikan tekanan kepada negara Indonesia agar mereka dapat merdeka dan berdiri dengan sendiri), atau secara tidak langsung (Seperti perang dingin yang menyerang dengan ideologi yang berbeda). Menurut video ini, negara diibaratkan sebagai sebuah benteng yang dilindungi oleh sebuah dinding, tembok ini akan terancam untuk diserang oleh pihak lain, oleh karena itu kita sebagai masyarakat harus mempertahankan kedaulatan negara secara utuh. Hal yang diserang mencakup integritas, identitas, kelangusungan hidup masyarakat, dan perjuangan mencapai tujuan nasional.
Ancaman unsur TRIGATRA merujuk pada tigas aspek utama yang menjadi ancaman terhadap keamaan dan kedaulatan suatu negara yaitu lokasi dan posisi geografis yang berkaitan dengan letak geografis suatu negara, Keadaan dan kekayaan alam yang melibatkan SDA suatu negara, dan Kemampuan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam menghadapai berbagai tantangan.
Adapaun cara mengatasi ancaman di atas dengan perwujudan aspek alamiah (Tri Gatra) yaitu pada aspek lokasi dan posisi geografis dengan peningkatan potensi laut dan darat terutama wilayah yang berdekatan dengan negara tetangga, aspek sumber daya alam dengan memanfaat kekayaan alam yang ada, dan kesadaran dan kemampuan penduduk dengan meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Ancaman unsur Pancagatra merujuk pada lima aspek utama yaitu Ideologi yang berkaitan dengan perbedaan ideologi dengan negara yang ada, Politik yang melibatkan kebebasan dalam menyampaikan dalam berpendapat, Ekonomi misalnya perbedaan kemudahan pembukaan usaha dari negara lain yang masuk dengan penduduk asli yang membuka usaha, sosial budaya yang meilbatkan tradisi suatu daerah yang mulai punah akibat adanya globalisasi, dan pertahanan dan keamanan yang melibatkan keraguan dari masyarakat dengan ideologi pancasila.
Adapun cara mengatasi ancaman di atas dengan perwujudan aspek sosial (panca gatra) pada aspek ideologi dengan rangkaian nilai yang mampu menampung aspirasi, politik dengan demokrasi sebagai wujud keseimbangan input dan output, ekonomi dengan sarana yang muda, modal dan teknoogi yang maju, sosial budaya dengan mempelajari bahasa daerah untuk mempertahankan tradisi, dan pertahanan dan keamanan dengan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam mempertahankan kedaulatan secara utuh.