Posts made by Muhammad Ferdy Maulid

Nama : Muhammad Ferdy Maulid
NPM : 2216031132
Kelas : Reg B
Prodi : S1 Ilmu Komunikasi

Ketahanan nasional juga diartikan sebagai keuletan, keterampilan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan potensi nasional dalam mengatasi ancaman yang akan mendatang. Ancaman terbagi menjadi empat bagian, yakni berupa secara langsung contohnya seperti penjajahan yang dilakukan oleh Belanda terhadap Indonesia, ancaman dari luar, ancaman dari dalam contohnya seperti disintegritas, dan juga ancaman secara tidak langsung contohnya seperti menguasai perekonomian suatu negara.

Ancaman unsur Tri Gatra, yakni:
1. Kondisi geografis suatu wilayah
2. Sumber daya alam yang dimiliki.
3. Kemampuan penduduk.

Ancaman unsur Panca Gatra, yakni:
1. Ideologi, contohnya ancaman ideologi komunis yang ingin mengganti ideologi Pancasila pada saat itu.
2. Politik, contohnya seperti pembatasan terhadap kebebasan masyarakat dalam menyuarakan pendapatnya.
3. Ekonomi, contohnya seperti tidak diakomodir kepentinganya dalam membuka usaha atau UMKM.
4. Sosial Budaya, contohnya seperti lebih menyukai tradisi luar dan menjauhi tradisi dalam negeri.
5. Keamanan dan Pertahanan, contohnya seperti terrorisme.

Perwujudan aspek alamiah Tri Gatra, yakni berupa:
1. Kondisi geografis, dilakukan dengan cara meningkatkan potensi darat dan laut.
2. Sumber daya alam, dengan cara memanfaatkannya dengan baik dan efektif.
3. Kemampuan penduduk, dengan cara meningkatkan mutu pendidikan.

Perwujudan aspek alamiyah Panca Gatra, yakni berupa:
1. Ideologi, dengan menampung pendapat masyarakat lalu mengaplikasikannya.
2. Politik, dengan adanya demokrassi yang sehat.
3. Ekonomi, dengan memberikan sarana, modal, dan teknologi bagi masyarakat.
4. Sosial dan budaya, dengan cara meningkatkan dan menanamkan tradisi-tradisi pada generasi muda saat ini.
5. Pertahanan dan keamanan, dengan cara ikut bela negara.
Nama : Muhammad Ferdy Maulid
NPM : 2216031132
Kelas : Reg B
Prodi : S1 Ilmu Komunikasi

Hasil analsis jurnal yang dapat saya pahami bahwa pendidikan bela negara merupakan hal yang sangat penting bagi seluruh warga negara hal ini dikarenakan menggambarkan kecintaan negara dan kesetian sebagai warga negara kepada negaranya masing-masing. Bela negara merupakan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dasar hukum yang tertuang pada UUD 1945 menyebutkan bahwa Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menaytakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara. Dan, Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa tiap warga negara berhak dan berkewajiban ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.

Selama pandemi COVID-19, semangat bela negara dapat muncul dalam berbagai cara, yakni :
1. Kepatuhan terhadap aturan dan protokol kesehatan: Semangat bela negara tercermin dalam kepatuhan masyarakat terhadap aturan dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran virus.
2. Bantuan dan dukungan kepada petugas kesehatan: Masyarakat dapat menunjukkan semangat bela negara dengan memberikan dukungan moral kepada petugas kesehatan yang bekerja keras untuk merawat pasien COVID-19. Ini dapat dilakukan dengan menghormati upaya mereka, mengucapkan terima kasih, atau memberikan bantuan praktis seperti donasi alat pelindung diri.
3. Keterlibatan dalam kegiatan sosial: Masyarakat dapat menunjukkan semangat bela negara dengan terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan membantu mereka yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi, seperti menyumbangkan makanan atau barang kebutuhan pokok kepada mereka yang membutuhkan.
4. Penyebaran informasi yang akurat: Semangat bela negara juga dapat tercermin dalam penyebaran informasi yang akurat dan bertanggung jawab tentang COVID-19. Ini membantu mencegah penyebaran berita palsu dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.
Tetapi perlu diingat bahwa dampak semangat bela negara dapat berbeda di setiap negara dan juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, politik, dan sosial yang ada di masyarakat suatu negara tersebut.
Nama : Muhammad Ferdy Maulid
NPM : 2216031132
Kelas : Reg B
Prodi : Ilmu Komunikasi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis yang dapat saya berikan setelah membaca artikel tersebut adalah banyaknya kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang sampai saat ini belum juda dapat diselesaikan contohnya seperti kuatnya pembatasan demokrasi, diskriminasi gender, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, kasus pelanggaran HAM di Papua yang sampai saat ini belum juga dapat diselesaikan, dan terjadinya tindakan eksekusi hukum diluar peradilan yang sah. Hal ini juda didukung oleh LBH Jakarta yang menyatakan bahwa tahun 2019 demokrasi dibawa jauh kebelakang hingga kembali di rezim otoritarian. Namun hal positif yang dapat saya dapatkan setelahh membaca artikel tersebut ialah adanya tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Indonesia untuk menekan terjadinya kasus pelanggaran HAM, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perjanjian yang telah diratifikasi oleh Indonesia yang salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Juga, kembalinya gerakan mahasiswa dan masyarakat sebagai kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Salah satu aspek penting dalam demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya adalah konsep musyawarah. Musyawarah adalah praktek adat istiadat tradisional di Indonesia yang menekankan pentingnya mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Nilai musyawarah ini tercermin dalam sistem politik Indonesia, terutama dalam proses pembuatan kebijakan di tingkat nasional, regional, dan lokal. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli perlu diintegrasikan dengan prinsip-prinsip demokrasi universal seperti supremasi hukum, pemisahan kekuasaan, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak minoritas. Prinsip yang berke-Tuhanan yang Maha Esa penting untuk dicatat bahwa negara Indonesia mengakui dan menghormati prinsip-prinsip demokrasi yang melindungi hak-hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, persamaan, dan keadilan. Dalam konteks demokrasi, prinsip "Berke-Tuhanan yang Maha Esa" lebih merupakan cerminan dari pluralitas dan keberagaman agama di Indonesia, serta prinsip pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan beragama.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini sudah sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 namun ada beberapa aspek yang perlu ditingkankan lagi agar terciptanya keadilan bersama. Menurut artikel yang diberikan Indonesia terbilang kurang dalam mengatasi kasus pelanggarann HAM namun Indonesia telah berusaha dalam mengatasi hal tersebut dengan cara meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud dengan begini Indonesia sudah memiliki solusi ketika pelanggaran HAM terjadi.

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Ketika anggota parlemen tidak melaksanakan tugas mereka dengan integritas dan tanggung jawab yang tepat, beberapa masalah dapat muncul. Salah satunya adalah kurangnya akuntabilitas terhadap rakyat yang mereka wakili. Selain itu, ketika mereka lebih mementingkan agenda politik pribadi, hal itu dapat mengakibatkan keputusan yang tidak selaras dengan kepentingan umum dan memperburuk masalah yang ada. penting untuk kita sebagai masyarakat melanjutkan keterlibatan dalam proses politik dan memilih wakil yang mewakili kepentingan mereka dengan lebih baik. Melalui partisipasi aktif dalam pemilihan dan pemantauan kinerja anggota parlemen, masyarakat dapat berusaha memastikan bahwa suara mereka didengar dan kepentingan mereka diwakili dengan baik di lembaga legislatif.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Hal ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada tindakan dan keputusan yang diambil oleh masyarakat. Dalam beberapa kasus, pihak-pihak ini mungkin memanfaatkan pengaruh mereka untuk tujuan yang tidak jelas atau bahkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok mereka sendiri. Pada dasarnya, hak asasi manusia tidak boleh dilanggar atau dikorbankan demi kepentingan politik atau kekuasaan tertentu. Pemerintah dan pemimpin yang mengikuti prinsip-prinsip demokrasi dewasa harus memastikan bahwa hak asasi manusia tetap dijunjung tinggi dan dilindungi, terlepas dari kharisma atau pengaruh individu atau kelompok tertentu. Penting untuk menghormati hak asasi manusia dan memastikan bahwa kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama tidak digunakan untuk merugikan masyarakat atau melanggar hak-hak individu.