Posts made by Lulu Putri arfina

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Jurnal

by Lulu Putri arfina -
Nama : Lulu Putri Arfina
NPM: 2255011019

Analisis jurnal yang berjudul, Hubungan Antara Hukum dan Etika dalam Politik Hukum di Indonesia (Membaca Pancasila sebagai Sumber Nilai dan Sumber Etik) Etika adalah ilmu pengetahuan yang membahas prinsip-prinsip moralitas. Hukum merupakan kegiatan final dari kebijakan publik yang didalamnya hubungan antara hukum dengan etik dan bagaimana kedudukan hubungan hukum dan etik dalam Politik Hukum di Indonesia
Hubungan Antara Etika dan Moral
Moral merupakan suatu ajaran-ajaran atau wejangan-wejangan, patokan-patokan, kumpulan peraturan, baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Etika adalah suatu cabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral tersebut.
antara etika dengan hukum bisa dilihat dari 3 (tiga) dimensi yakni:
1. dimensi substansi dan wadah,
2. dimensi hubungan keluasan cakupannya,
3. dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya.
dengan Etika dalam Politik Hukum di Indonesia.

Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat ditelusuri dalam topik-topik berikut.
1. Kehati-hatian nilai-nilai yang berkembang di masyarakat Indonesia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah menyebabkan perubahan pandangan hidup masyarakat.
2. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada tatanan saat ini telah membawa dampak negatif dan berada pada titik yang berbahaya bagi keberadaan manusia di masa mendatang.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai negara-negara Barat mengancam nilai-nilai khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan penyaringan terhadap pengaruh dunia yang mendunia yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.

2. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Moral dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Hal ini dapat ditunjukkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakan sebuah sistem etika, diantaranya:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pada sila ini dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan, yang mempertimbangkan rasional, antara akal, rasa dan kehendak.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, pada sila ini memberikan dasar moralitas bagi manusia dalam mengembangkan IPTEK.
c. Sila Persatuan Indonesia, memberikan rasa kesadaran akan nasionalisme dari bangsa Indonesia.
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan/Perwakilan, hal yang mendasar adalah dalam pengembangan IPTEK didasarkan atas kepentingan demokrasi, hal ini mengandung maksud bahwa setiap warga negara mempunyai kewajiban dalam pengembangan IPTEK dengan menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dalam bersikap serta terbuka untuk mendapatkan masukan, kritik dan saran yang membangun.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia.

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Jurnal

by Lulu Putri arfina -
Nama: Lulu Putri Arfina
NPM: 2255011019

"Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi."


Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap manusia untuk meneliti, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia. Pelestarian nilai nilai Pancasila dilakukan lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat dikembangkan secara terencana dan terpadu.

Dasar Yuridis
Pancasila sebagai norma dasar negara. Sila-sila Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 secara filosofis-sosiologis berkedudukan sebagai Norma Dasar Indonesia dan dalam konteks politis-yuridis sebagai Dasar Negara Indonesia. Akibat Pancasila tercantum secara legal dan konstitusional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, secara yuridis konstitusional mempunyai kekuatan hukum yang sah, kekuatan hukum yang berlaku, dan kekuatan hukum mengikat. Dengan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, diharapkan dapat menjadi instrumen bagi para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia.

Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk :
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia.
3. Membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai Pancasila.

Sikap
Sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial. Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap obyek. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).

Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
1. Menerima. Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan(objek).
2. Merespon (responding). Memberikan jawaban.
3. Menghargai. Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab (responsible).Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi.

Fungsi Sikap
Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.
2. Fungsi pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego.
3. Fungsi ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
4. Fungsi pengetahuan Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
IPTEK selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.

Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah sebagai arti dari kata science (bahasa Inggris), yang berarti pengetahuan. Secara terminologi, pengertian ilmu mencakup tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Sementara itu, pengetahuan, menurut Jujun Surya Sumantri digolongkan menjadi tiga macam, yaitu etika (pengetahuan tentang baik dan buruk), estetika (pengetahuan tentang indah dan jelek), dan logika (pengetahuan tentang benar dan salah).

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Video

by Lulu Putri arfina -
Nama : Lulu Putri Arfina
NPM: 2255011019

IPTEK adalah karya manusia. IPTEK digunakan untuk membantu manusia menghadapi kehidupan. IPTEK memiliki dampak positif dan negatif. Pancasila adalah rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ajaran Pancasila yang menjadi tata etik pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:

1. IPTEK tidak hanya berpikir tentang apa yang telah ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, tetapi juga tentang tujuan dan akibatnya, apakah merugikan orang-orang di sekitarnya atau tidak.
2. Perkembangan IPTEK harus beradab
3. Perkembangan IPTEK harus mampu mengembangkan nasionalisme
4. Demokrasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia

Nilai-nilai sila Pancasila yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:
1. Ketuhanan yang maha esa, yang melengkapi ilmu pengetahuan untuk membangun keseimbangan antara akal dan kehendak yang rasional dan rasional. Pertimbangkan juga tujuan dan sasaran.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
memberikan dasar bagi moralitas. Manusia yang sedang menuju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berwatak beradab karena ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil kebudayaan manusia yang berakhlak dan adab.
3. persatuan Indonesi,
Melengkapi universalitas dan internasionalitas (kemanusiaan) dalam pedoman lain.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
Berdiri di belakang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Melengkapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, keseimbangan keadilan harus dijaga dalam kehidupan
Kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya dan tuhannya.

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Soal

by Lulu Putri arfina -
Nama : Lulu Putri Arfina
NPM: 2255011019
A. mengawasi sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya selaras dengan nilai-nilai Pancasila, dan masih banyak penyimpangan dan kontradiksi dari nilai-nilai Pancasila yang diusung oleh elit politik itu sendiri. Ia memperlakukan layanan secara adil dan merata, gagal mendengarkan atau menanggapi tuntutan masyarakat, dan tidak memiliki transparansi antara publik dan elit politik. Dengan membuat kebijakan yang tidak memperhitungkan penggunaan anggaran negara dan keadaan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi paradigma pemerintah cacat dan banyak orang yang tidak mempercayai pejabat pemerintah. Oleh karena itu, sistem etika politik saat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Isu ini tidak diragukan lagi merupakan isu kunci bagi pemerintah mana pun yang ingin mengembalikan fungsi dan tujuan birokrasinya.

B. Etika selalu terkait dengan masalah sehingga menjadi perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan masalah nilai (baik atau buruk). etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !
Jawab:
Etika generasi muda yang saya tinggali saat ini sangat berbeda. Sebelum kuliah, saya belajar di tempat di mana etika sangat ketat untuk semua orang. Dalam hal ini, saya menemukan diri saya dalam lingkungan etis yang positif. Namun, sebagian orang merasa sulit untuk menerapkan etika yang baik. Namun, setelah memasuki dunia perkuliahan, saya banyak bertemu dengan anak-anak muda. Sebagian besar etika generasi muda saat ini sangat mengkhawatirkan. Generasi muda yang semakin bolong tidak mencerminkan etika dan nilai-nilai bangsa Indonesia. Inilah yang disebut keruntuhan moral. Kemerosotan moral bukanlah cerminan dari etika dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, melainkan suatu bentuk perubahan sosial dimana kondisi moral semakin berkurang atau tergerus. ,Seperti. Kerusakan moral yang berkelanjutan dapat diatasi dengan berbagai solusi. Berikut solusi mengatasi kemerosotan moral:

1. Pengawasan dan perhatian penuh orang tua. Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik, membimbing dan menanamkan prinsip-prinsip moral yang relevan dengan kegiatan anak-anaknya.
2. Pendidikan kepribadian anak sejak dini. Pendidikan karakter sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Karena ini bisa menjadi akar kehidupan. Pendidikan karakter yang paling dasar menyangkut akhlak, etika dan moral seperti kejujuran, kesopanan, agama, toleransi dan cinta tanah air.
3. Penuntutan yang keras terhadap para penjahat. Hukum merupakan salah satu pilar kehidupan masyarakat. Hukum memiliki fungsi penting dalam melindungi dan melindungi kepentingan manusia. Jika hukum mudah dimanipulasi, negara ini akan semakin binasa. Dan semakin banyak kejahatan yang terjadi.
4 Meningkatkan atau memperdalam pendidikan moral dan agama. Memiliki pemahaman agama yang kuat, prinsip dan pengetahuan. Oleh karena itu, etika dan moral mereka terlindungi dengan baik.

PANCASILA TEKNIK SIPIL C -> Forum Analisis Jurnal

by Lulu Putri arfina -
Lulu putri arfina
2255011019


Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis internalisasi nilai Pancasila dalam pembelajaran PKn kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian evaluasi fenomenologis . Alat pengumpulan data menggunakan teknik snowball sampling dan menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Pancasila Menggali dan menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran kewarganegaraan di kelas agar siswa mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan, khususnya di lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Internalisasi nilai Pancasila a. Fase Transformasi Nilai: Fase ini merupakan proses yang dilakukan pendidik untuk menginformasikan nilai baik dan buruk . Pada tahap ini, hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dengan siswa atau anak asuhnya. SM Tahap Perdagangan Nilai: Tahap pendidikan nilai melalui komunikasi atau interaksi dua arah antara siswa dan pendidik. c. Fase Transinternalisasi: Fase ini jauh lebih dalam daripada fase transaksi . Tahap ini melibatkan tidak hanya komunikasi verbal, tetapi juga sikap mental dan karakter. Oleh karena itu, komunikasi kepribadian berperan aktif dalam tahap ini. Menurut Dictionary of Sociologists and Associated Sciences, adalah kemampuan yang diyakini ada pada objek untuk memuaskan manusia. adalah properti dari suatu objek yang membangkitkan minat seseorang. Nilai dapat dibagi menjadi tiga bagian: . Nilai material, yaitu hal-hal yang melayani unsur manusia. Nilai-nilai penting, yaitu segala sesuatu yang membantu manusia untuk dapat melakukan aktivitas dan aktivitas. c. Nilai-nilai spiritual yang melayani spiritualitas manusia. menciptakan kondisi untuk kegiatan belajar dan mengajar.